Jurus Jitu Bangkitkan Pertanian Indonesia

Kompas.com - 19/07/2017, 20:11 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sejumlah mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang saat menunjukkan teknologi budidaya hidroponik dengan air laut saat Pameran Inovasi Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Rabu (17/5/2017)KOMPAS.com /ANDI HARTIK Sejumlah mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang saat menunjukkan teknologi budidaya hidroponik dengan air laut saat Pameran Inovasi Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Rabu (17/5/2017)

KOMPAS.com - Indonesia perlu menggunakan teknologi dan terus berinovasi untuk membangkitkan pertanian. Pemerintah mendorong terciptanya inovasi dengan meningkatkan dana riset pertanian menjadi Rp 6 miliar tahun ini.

"Tanpa teknologi, tanpa inovasi, mustahil Indonesia bangkit," kata Amran saat menjadi pembicara pada seminar nasional bertajuk "Peran Teknologi Agronomi dalam Mempercepat Penciptaan dan Hilirisasi Inovasi Pertanian" oleh Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) di Bogor, Rabu (19/7/2017), sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com.

Kementerian Pertanian mendorong penerapan teknologi secara nyata dengan merevisi regulasi pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Saat ini, pengadaan alat dan mesin pertanian bisa diakses melalui e-katalog.

Inovasi di bidang pertanian, kata dia, bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam Kompas.com (7/7/2017), Amran mengatakan riset pertanian dibutuhkan agar swasembada pangan tercapai. Misalnya, mengembangkan bibit unggul jagung dari dua menjadi tiga tongkol. Penelitian lain yang dibutuhkan adalah pengembangan bibit unggul sapi berbobot 400 kilogram menjadi satu ton.

"Kementerian Pertanian siap menerapkan inovasi dan teknologi terbaru di bidang pertanian," kata Amran.

Terkait beras, Amran mengaku terkesan dengan benih unggul dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yakni IPB 3S. IPB 3S adalah varietas beras unggulan yang dirilis sejak 2013. Salah satu sifat unggul padi varietas ini tidak butuh banyak air.

Jika dibandingkan dengan varietas unggul lainnya seperti Ciherang, IPB 3S mampu menghasilkan 8,5 ton gabah kering giling (GKG) per hektar. Sementara, rata-rata produksi beras biasanya mencapai hingga 6 ton (GKG) per hektar.

Pemulia varietas padi IPB 3S adalah Hajrial Aswidinnoor. Sementara, Presiden Joko Widodo pernah menyaksikan panen padi IPB 3S pada Minggu (27/9/2015) di Desa Cikarang, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. "Kementerian Pertanian akan membeli benih unggul IPB 3S dan akan kami sebarkan ke petani di seluruh Indonesia" kata Amran.

Inovasi untuk pertanian modern

Petani di Kabupaten Tuban menanam padi menggunakan mesin tanam. Pemerintah mencanangkan Percepatan Serap Gabah Petani untuk 2017 sejak Maret hingga Agustus. Targetnya adalah 4 juta ton setara beras. KOMPAS.com/JOSEPHUS PRIMUS Petani di Kabupaten Tuban menanam padi menggunakan mesin tanam. Pemerintah mencanangkan Percepatan Serap Gabah Petani untuk 2017 sejak Maret hingga Agustus. Targetnya adalah 4 juta ton setara beras.

Sementara itu, Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan pembangunan pertanian perlu memperhatikan tiga hal. Pertama, adalah inovasi. Usaha tani harus optimal, modern, dan terkonsolidasi. "Dibutuhkan ketekunan dari hulu dan hilir melalui usaha komprehensif," tutur Herry.

Hal kedua adalah perhatian pada potensi industri pengolahan produk pertanian. Ketiga adalah kesejahteraan petani.  "Inovasi sangat penting untuk digarap. Inovasi bisa dilakukan melalui varietas unggul, teknologi pasca panen dan lain-lain," katanya.

Sementara itu, Ketua Peragi Muhammad Syakir berpandangan bahwa organisasi yang dipimpinnya mendukung penuh program Kementerian Pertanian. "Saya tegaskan, Peragi adalah pertanian modern Indonesia dan pertanian modern Indonesia adalah Peragi," ujarnya.
    

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke