Anggaran Bansos 2022 Rp 74,08 Triliun, Risma: Bansos Tidak Dihentikan

Kompas.com - 22/09/2021, 21:37 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam rapat kerja (raker) Komisi VIII DPR RI di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Jakarta, Senin (20/9/2021).DOK. Humas Kementerian Sosial Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam rapat kerja (raker) Komisi VIII DPR RI di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Jakarta, Senin (20/9/2021).

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan, pemerintah tidak akan menghentikan bantuan sosial ( bansos) bagi masyarakat miskin yang terdampak pandemi Covid-19.

“Bantuan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan, terus berlanjut. Jadi tidak benar kalau Kementerian Sosial ( Kemensos) menghentikan program bansos,” tegas Risma di Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Untuk diketahui, Kemensos telah menganggarkan 94,67 persen dari total anggaran 2022 atau setara Rp 74,08 triliun untuk belanja bansos.

Adapun program bantuan dari Kemensos yang masih akan terus berlanjut adalah bansos reguler dan bansos khusus.

Risma menjelaskan, program bantuan yang termasuk dalam bansos reguler antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) atau Kartu Sembako.

Baca juga: Usulan Anggaran Kemensos Rp 78,25 Triliun Disetujui DPR, Berikut Rinciannya

“PKH dan BPNT terus berjalan baik ada atau tidak ada pandemi. Karena memang dimaksudkan untuk penanganan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul,” jelas Risma, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/9/2021).

Kemensos, lanjut Risma, telah menganggarkan Rp 28,7 triliun untuk melanjutkan PKH pada 2021 dengan target 10 juta keluarga penerima manfaat ( KPM).

PKH disalurkan dalam empat tahap dan diberikan setiap tiga bulan sekali, yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober 2021.

Penyaluran PKH dilakukan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Mandiri, dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Sedangkan, untuk BPNT 2021 Kemensos menganggarkan Rp 45,12 triliun dengan target 18,8 juta KPM.

Baca juga: Raker dengan DPD, Risma Paparkan 2 Pilar Strategi Kemensos Tangani Kemiskinan

Penyaluran BPNT 2021 akan dilakukan setiap bulan, mulai Januari sampai Desember 2021 melalui Himbara dan agen yang ditunjuk.

Risma memaparkan, indeks BPNT yang ditetapkan adalah Rp 200.000 per bulan per KPM.

Sementara itu, bansos khusus yang masih akan dilanjutkan Kemensos adalah Bantuan Sosial Tunai (BST).

“BST ini dirancang untuk kedaruratan, bukan untuk keperluan permanen. BST diluncurkan pemerintah terkait dengan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),” jelas Risma.

Menurutnya, pemerintah perlu memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak PPKM. Sebab, selama PPKM aktivitas ekonomi masyarakat terbatas sehingga pendapatan juga berkurang.

“Sejalan dengan menurunnya angka penularan virus, pemerintah juga melonggarkan aktivitas, ekonomi bergerak dan masyarakat bisa kembali produktif,” kata Risma.

Baca juga: Soal Bansos Anak Yatim Piatu akibat Covid-19, Dinsos Kota Tangerang Tunggu Kabar Kemensos

Seperti diketahui, program BST diluncurkan pemerintah pada 2020 sebagai upaya meringankan beban masyarakat terdampak pandemi.

Pada 2021, pemerintah melanjutkan program BST dan menyalurkannya dalam kurun waktu empat bulan, mulai Januari sampai April 2021.

Karena pandemi Covid-19 belum sepenuhnya menurun, pemerintah memperpanjang program BST selama dua bulan, yaitu pada Mei dan Juni 2021 dengan indeks bantuan Rp 300.000 per bulan per KPM.

Program BST yang menyasar 10 juta KPM tersebut disalurkan pemerintah melalui PT Pos Indonesia.

Selain BST, PKH, dan BPNT, beberapa bantuan lain seperti Kartu Prakerja, bantuan langsung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), subsidi listrik, dan lainnya masih terus berlanjut.

“Masyarakat miskin dan rentan tetap akan kami bantu,” tegas Risma.

Baca juga: Operasi Patuh Candi di Semarang, Polisi Bagikan Bansos untuk Warga Terdampak Pandemi

Ia mengatakan, masyarakat boleh melaporkan diri ke pemerintah daerah (pemda) terkait, apabila merasa layak mendapat bansos.

Pemda terkait yang dimaksud adalah desa atau kelurahan, Dinas Sosial, atau Rumah Tangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan diri melalui situs cek bansos menggunakan fitur “usul”.

Sementara itu, untuk melaporkan KPM yang tidak layak mendapatkan bansos, masyarakat dapat menggunakan fitur “sanggah”.

Pada kesempatan yang sama, Risma menegaskan bahwa pemda memiliki peran sangat penting untuk memastikan bansos tepat sasaran.

Terkini Lainnya
Bakti Sosial ke Pulau Kei Besar, Risma Serap Aspirasi Warga dan Berikan Solusi
Bakti Sosial ke Pulau Kei Besar, Risma Serap Aspirasi Warga dan Berikan Solusi
Kemensos
Mensos Risma Launching Perpustakaan Digital Pertama di Kapal Perang Indonesia
Mensos Risma Launching Perpustakaan Digital Pertama di Kapal Perang Indonesia
Kemensos
Mensos Risma Gelontorkan Berbagai Bantuan untuk Masyarakat Pulau Kei Besar
Mensos Risma Gelontorkan Berbagai Bantuan untuk Masyarakat Pulau Kei Besar
Kemensos
Dengan KRI Teluk Weda 526, Kemensos Dijadwalkan Bawa dan Salurkan Bantuan ke Pulau Kei Besar
Dengan KRI Teluk Weda 526, Kemensos Dijadwalkan Bawa dan Salurkan Bantuan ke Pulau Kei Besar
Kemensos
28.775 Wirausahawan Mandiri Dihasilkan dari Program Pena Kemensos, Lampaui Target
28.775 Wirausahawan Mandiri Dihasilkan dari Program Pena Kemensos, Lampaui Target
Kemensos
Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda
Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda
Kemensos
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas
Kemensos
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih
Kemensos
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI
Kemensos
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur
Kemensos
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini
Kemensos
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas
Kemensos
Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Kemensos
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos
Kemensos
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke