KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan Universitas PGRI Sumatera Barat (Sumbar) menggelar acara Kampus Merdeka Fair 2024 di Auditorium Universitas PGRI Sumbar, Padang, Kamis (30/5/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya insan perguruan tinggi, pemerintah daerah (pemda), mitra dunia usaha dan industri, serta mahasiswa.
Dalam sambutannya, Audy turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Kampus Merdeka Fair 2024 di Padang ini.
“Acara ini merupakan wujud nyata implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM) yang dicanangkan pemerintah Indonesia,” ujar Audy dalam siaran persnya, Jumat (31/5/2024).
Baca juga: Kemendikbud Minta Kampus Ikuti Pedoman Program Magang MBKM
Adapun Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kiki Yulianti mengungkapkan, kegiatan tahunan ini memiliki tujuan untuk memberi makna yang lebih besar kepada program Kampus Merdeka.
“Melalui Kampus Merdeka Fair, kami berharap akan semakin banyak cerita baik disampaikan dan akan banyak umpan balik konstruktif yang juga disampaikan,” tutur Kiki.
“Dengan satu tujuan sama, semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk terlibat dalam transformasi pendidikan tinggi Indonesia terutama di Pulau Sumatera melalui program MBKM,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, diselenggarakan juga gelar wicara Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) edisi khusus Kampus Merdeka Fair 2024 dengan tema “Bergerak Bersama Lanjutkan Kampus Merdeka”.
Baca juga: Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini
Gelar wicara ini merupakan kegiatan yang membahas perkembangan program MBKM secara nasional maupun di lingkup Sumbar dan rencana keberlanjutan program, dengan menghadirkan empat narasumber.
Narasumber tersebut, di antaranya Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Afdalisma, Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM) Gugup Kismono, Wakil Rektor Universitas PGRI Sumatera Barat Rina Widiyana, dan mahasiswa penerima manfaat MBKM dari Universitas PGRI Sumatera Barat Nur Aini.
Dalam sesi gelar wicara ini, Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma mengatakan, LLDIKTI berkomitmen untuk mengimplementasikan program MBKM secara maksimal melalui peningkatan kemitraan, dukungan pemda, dan provinsi.
“Kami LLDIKTI dan seluruh pimpinan perguruan tinggi lewat sosialisasi yang kami lakukan juga mengimbau untuk membangun kolaborasi dengan pelaku industri,” ucap Afdalisma.
Baca juga: Sekolah di Pebatasan RI-Papua Nugini Dapat Bantuan 200 Buku dari Kemendikbud
“Mari jalankan tugas sebagai fasilitator MBKM dengan baik. Kami kawal perguruan tinggi di wilayah masing-masing untuk memastikan melaksanakan MBKM dengan baik. Sesuai tagline hari ini, 'Kampus Merdeka Lanjutkan Merdeka Belajar',” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PPKM Gugup Kismono menyampaikan, terdapat perkembangan positif yang terjadi di berbagai LLDIKTI di Indonesia serta terdapat sekitar 1.240 perguruan tinggi yang terlibat dalam program MBKM.
“Dari sisi program studi (prodi), ada lebih dari 3.000 prodi yang terlibat dalam MBKM. Dan perkembangan partisipasi perguruan tinggi juga tercermin secara langsung pada banyaknya mahasiswa yang terlibat dalam MBKM. Kami perkirakan ada lebih dari 200.000 mahasiswa terlibat dalam MBKM pada 2024,” jelasnya.
Sebagai informasi, program MBKM sebagai pendorong transformasi pendidikan tinggi di Indonesia telah terbukti memberikan dampak yang signifikan. Kampus Merdeka berhasil menjaring lebih dari 1.200.000 mahasiswa, 1.000 perguruan tinggi, dan 5.200 mitra dunia usaha dan industri.
Baca juga: Kemendikbud: 75 PTN Resmi Batalkan UKT dan IPI Tahun 2024
Di samping itu, berbagai program pengembangan lain juga muncul untuk dikawal implementasinya, salah satunya program MBKM Mandiri.
Program tersebut mendorong otonomi dan fleksibilitas pendidikan tinggi dalam menjalankan proses pembelajaran yang fleksibel agar lulusan dapat relevan dengan dunia industri.
Untuk itu, perguruan tinggi diharapkan dapat mulai melaksanakan program MBKM Mandiri dan menjaga keberlanjutan program tersebut sebagai salah satu program unggulan pada institusi masing-masing.
Adapun pada Kampus Merdeka Fair ini dilaksanakan juga agenda Sharieng Session Sektor Prioritas Daerah, Pengumuman Buku Panduan MBKM 2024 dan Peluncuran Buku Praktik Baik, diskusi berbagai praktik baik inovasi dan kemitraan entrepreneurial leadership, sharing session program flagship, dan aktivasi booth LLDIKTI Wilayah I hingga XVII.
Baca juga: Hal Baru dalam Penghargaan Sastra Kemendikbud Ristek 2023, Beda dari Sebelumnya