Apresiasi Komitmen Pemda Mentransformasi Pendidikan, Kemendikbudristek Beri Anugerah Merdeka Belajar 2024

Kompas.com - 06/07/2024, 13:30 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, selama lima tahun gerakan Merdeka Belajar berjalan, telah terjadi perubahan mendasar termasuk berbagai praktik baik pendidikan di seluruh Indonesia. (Dok. Kemendikbudristek)
Dok. Kemendikbudristek Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, selama lima tahun gerakan Merdeka Belajar berjalan, telah terjadi perubahan mendasar termasuk berbagai praktik baik pendidikan di seluruh Indonesia. (Dok. Kemendikbudristek)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek) memberikan apresiasi kepada 51 pemerintah daerah (pemda) lewat gelaran Anugerah Merdeka Belajar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Penghargaan tersebut diberikan kepada setiap pemda yang dinilai berkomitmen serta berhasil menunjukkan aksi nyata dalam melakukan peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya.

Pada momentum tersebut, berbagai capaian implementasi gerakan Merdeka Belajar di seluruh Tanah Air mendapat pengakuan dan apresiasi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, selama lima tahun gerakan Merdeka Belajar berjalan, telah terjadi perubahan mendasar, termasuk berbagai praktik baik pendidikan di seluruh Indonesia.

Menurut Nadiem, hal itu dapat terwujud berkat dukungan seluruh pihak, mulai dari pemda, kepala sekolah, guru, hingga orangtua murid. Adapun Merdeka Belajar merupakan esensi filosofi pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara.

Baca juga: Kemendikbudristek Kembali Salurkan Bantuan Pemerintah demi Penguatan Komunitas Sastra

“Saya ingin menyampaikan selamat kepada Ibu dan Bapak kepala daerah yang telah memperoleh penghargaan Anugerah Merdeka Belajar. Seperti tahun sebelumnya, Anugerah Merdeka Belajar 2024 ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada pemerintah daerah yang terus mengupayakan perwujudan sekolah yang kita cita-citakan melalui transformasi sistem pendidikan,” ujar Nadiem di Jakarta, Jumat.

Nadiem melanjutkan, sekolah yang dicita-citakan itu memiliki sejumlah karakteristik, antara lain pembelajaran yang berpusat pada murid, iklim sekolah inklusif, aman, dan merayakan kebhinekaan.

Selain itu, imbuh Nadiem, guru-guru yang gemar belajar, berbagi, berkolaborasi, serta kepala sekolah yang senantiasa melakukan peningkatan kualitas layanan satuan pendidikan secara berkelanjutan.

“Karakteristik tersebut terdengar sangat ideal dan sulit untuk direalisasikan. Namun faktanya, sekarang pemangku kepentingan pendidikan sudah mulai melihat perwujudan sekolah yang dicita-citakan di berbagai daerah di seluruh Indonesia,” kata Nadiem.

Nadiem menambahkan, perubahan positif tersebut bukan capaian pihaknya semata atau Kemendikbudristek, melainkan keberhasilan kita semua.

Baca juga: Kurasi Talenta dan SIMT, Solusi Kemendikbudristek Dukung Karier Belajar Siswa

“Ini adalah keberhasilan para kepala daerah dalam menggerakkan transformasi di daerah masing-masing. Keberhasilan ibu dan bapak guru yang terus berinovasi untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid,” terangnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paud Dikdasmen) Iwan Syahril, mengatakan, Anugerah Merdeka Belajar bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada pemda yang telah mencapai peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan, (Dok. Kemendikbudristek)
Dok. Kemendikbudristek Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paud Dikdasmen) Iwan Syahril, mengatakan, Anugerah Merdeka Belajar bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada pemda yang telah mencapai peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan, (Dok. Kemendikbudristek)

Apresiasi peningkatan standar pelayanan

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paud Dikdasmen) Iwan Syahril, mengatakan, Anugerah Merdeka Belajar bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada pemda yang telah mencapai peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan, serta mendorong peningkatan layanan pendidikan yang berkualitas melalui implementasi kebijakan Merdeka Belajar di daerah.

Selain itu, lanjut Iwan, gelaran tersebut juga untuk meningkatkan partisipasi pemda dalam pemenuhan SPM Pendidikan, mendorong pemda untuk saling menginspirasi, serta berbagi praktik dalam penyelenggaraan pendidikan dengan mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar.

“Dari sekolah di Pegunungan Jayawijaya sampai ke sekolah-sekolah di Gunung Bromo, dari ruang-ruang kelas di ujung Pulau Sabang sampai ruang-ruang kelas di Pulau Rote, dari halaman bermain sekolah di pedalaman Kalimantan sampai ke halaman bermain sekolah di Ibu Kota Jakarta, gerakan Merdeka Belajar telah mengisi setiap gerak dan langkah setiap aktor dalam ekosistem pendidikan kita untuk menghadirkan pendidikan yang lebih menyenangkan, inklusif, dan berpihak pada murid,” terang Iwan.

Iwan menjelaskan, terdapat tujuh kategori penghargaan Anugerah Merdeka Belajar 2024. Pertama, kategori Transformasi Pembelajaran. Salah satu kriteria penilaian mencakup pemanfaatan sumber daya digital sekolah dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran yang berkualitas, aktivasi komunitas belajar, dan peningkatan kualitas pemanfaatan platform Merdeka Mengajar di satuan pendidikan.

Baca juga: Pemkab HST Sabet 3 Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Kedua, Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan dengan kriteria penilaian pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah serta aktivasi komunitas belajar dalam dan antar sekolah.

Ketiga, Transformasi Pengelolaan Pendidikan dengan kriteria penilaian dukungan regulasi dan pembentukan Satuan Tugas dan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK), serta aksi nyata pencegahan kekerasan di satuan pendidikan. Selain itu, terdapat (juga) kesiapan pemerintah daerah dalam perencanaan dan penyediaan regulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang transparan, objektif, dan akuntabel.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memberikan apresiasi kepada 51 pemerintah daerah (pemda) lewat gelaran Anugerah Merdeka Belajar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (5/7/2024). 
Dok. Kemendikbudristek Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memberikan apresiasi kepada 51 pemerintah daerah (pemda) lewat gelaran Anugerah Merdeka Belajar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Keempat, Transformasi Anggaran Pendidikan. Adapun kriteria penilaian yakni penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni untuk pendidikan dan proporsi penganggaran SPM Pendidikan dalam anggaran.

Kelima, Transformasi Pendidikan Vokasi dengan kriteria penilaian pengelolaan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai badan layanan umum daerah (BLUD) dan pelaksanaan teaching factory.

Keenam, Program Indonesia Pintar dengan kriteria penilaian berfokus pada pengelolaan Program Indonesia Pintar. Seluruh upaya-upaya pemerintah daerah tersebut juga disandingkan dengan dampak yang terukur melalui pertumbuhan indeks SPM Pendidikan yang sesuai untuk masing-masing kategori di setiap pemda pada dua tahun terakhir.

Baca juga: Wujudkan Merdeka Belajar, Kedai Kopito Borong Berdayakan Generasi Muda Manggarai Timur Menjadi Barista

Terakhir, Anugerah Utama yang merupakan penghargaan paling bergengsi. Kriteria untuk Anugerah Utama yaitu pemda dengan capaian tertinggi dari seluruh indikator yang telah ditetapkan.

Dampak Merdeka Belajar

Peraih Anugerah Merdeka Belajar kategori Anugerah Utama berasal dari tiga provinsi, yaitu Pemprov Kepulauan Riau (Kepri), Bali, dan Aceh. Ketiganya meraih penghargaan sebagai kelompok Pemda Transformatif.

Untuk kelompok pemda transformatif tingkat kabupaten/kota, Anugerah Utama diserahkan kepada Kabupaten Bantul, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Sleman.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri Adi Prihantara mengatakan, gerakan Merdeka Belajar dapat mendorong seluruh pihak mewujudkan aksi gotong royong dalam mentransformasi pendidikan, mulai dari komunitas, guru, kepala sekolah, hingga pengawas. Adapun Pemprov Kepri merupakan peraih Anugerah Merdeka Belajar kategori Anugerah Utama.KOMPAS.com/Yakob Arfin T Sasongko Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri Adi Prihantara mengatakan, gerakan Merdeka Belajar dapat mendorong seluruh pihak mewujudkan aksi gotong royong dalam mentransformasi pendidikan, mulai dari komunitas, guru, kepala sekolah, hingga pengawas. Adapun Pemprov Kepri merupakan peraih Anugerah Merdeka Belajar kategori Anugerah Utama.

Selain kelompok Pemda Transformatif, penghargaan di kategori Anugerah Utama juga diterima oleh kelompok Pemda Inspiratif di Kabupaten Daerah Tertinggal, yaitu Kabupaten Donggala, Kabupaten Manggarai Timur, dan Kabupaten Nias Utara. Ketiganya dinilai telah melakukan transformasi di bidang pendidikan dengan sangat baik.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri Adi Prihantara mengatakan, gerakan Merdeka Belajar dapat mendorong seluruh pihak mewujudkan aksi gotong royong dalam mentransformasi pendidikan, mulai dari komunitas, guru, kepala sekolah, hingga pengawas.

Baca juga: Perkuat Merdeka Belajar, Dosen Prodi S3 PKLH Pascasarjana UNJ Gelar Pelatihan Guru di Bogor

“Provinsi Kepri merupakan daerah dengan jumlah pulau yang cukup banyak dengan penduduk tersebar. Berkat gerakan Merdeka Belajar, kegiatan belajar dapat dijalankan seluruh anak-anak di kepulauan. Konten ataupun kearifan lokal pun bisa masuk ke dalam kurikulum Merdeka Belajar sehingga lebih relevan dan menyenangkan untuk anak-anak,” kata Adi.

Adi mengungkapkan, gerakan Merdeka Belajar perlu dilanjutkan karena mengacu pada orientasi utamanya untuk menggali potensi murid. Dengan begitu, visi Pemprov Kepri mewujudkan SDM tangguh dapat terwujud.

“Dalam berinovasi dan transformasi pendidikan, Pemprov Kepri hanya ingin mencapai visi misinya, yaitu mampu berdaya saing, maju, dan berbudaya. Untuk berdaya saing, salah satunya diperlukan SDM yang tangguh,” terangnya. 

Terkini Lainnya
Menginspirasi, Guru Sejarah di Flores Timur Gunakan Sampah Sebagai Media Belajar 
Menginspirasi, Guru Sejarah di Flores Timur Gunakan Sampah Sebagai Media Belajar 
Kemdikbud
Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat
Satu Dekade Pembangunan Pendidikan, Semakin Berdampak dan Bermanfaat
Kemdikbud
Wujudkan Indonesia Bahagia, Ini 7 Misi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 
Wujudkan Indonesia Bahagia, Ini 7 Misi Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan 2025-2045 
Kemdikbud
Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit
Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit
Kemdikbud
Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik
Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik
Kemdikbud
Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan
Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan
Kemdikbud
Tingkatkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Kemendikbudristek Jamin Kesejahteraan dan Kompetensi Guru
Tingkatkan Pendidikan Berkualitas di Indonesia, Kemendikbudristek Jamin Kesejahteraan dan Kompetensi Guru
Kemdikbud
Platform Digital, Inisiatif Kemendikbudristek Percepat Transformasi Pendidikan 
Platform Digital, Inisiatif Kemendikbudristek Percepat Transformasi Pendidikan 
Kemdikbud
Kalsel Jadi Bukti Transformasi SDM Pendidikan lewat Gerakan Merdeka Belajar
Kalsel Jadi Bukti Transformasi SDM Pendidikan lewat Gerakan Merdeka Belajar
Kemdikbud
Kemendikbudristek Kembali Salurkan Bantuan Pemerintah demi Penguatan Komunitas Sastra
Kemendikbudristek Kembali Salurkan Bantuan Pemerintah demi Penguatan Komunitas Sastra
Kemdikbud
Kurasi Talenta dan SIMT, Solusi Kemendikbudristek Dukung Karier Belajar Siswa
Kurasi Talenta dan SIMT, Solusi Kemendikbudristek Dukung Karier Belajar Siswa
Kemdikbud
Kemendikbudristek Sampaikan Pesan Penting untuk Alumni Program Beasiswa Darmasiswa
Kemendikbudristek Sampaikan Pesan Penting untuk Alumni Program Beasiswa Darmasiswa
Kemdikbud
AUG 2024 Digelar di Jatim, Diikuti 392 Atlet Mahasiswa Se-Indonesia
AUG 2024 Digelar di Jatim, Diikuti 392 Atlet Mahasiswa Se-Indonesia
Kemdikbud
Kemendikbud Ristek Gelar Lokakarya Membaca dan Bercerita bersama Ibu Negara di NTB
Kemendikbud Ristek Gelar Lokakarya Membaca dan Bercerita bersama Ibu Negara di NTB
Kemdikbud
Bagikan artikel ini melalui
Oke