KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah mengembangkan Kurasi Talenta dan Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) sebagai platform pendukung pengembangan talenta siswa secara nasional.
Staf Ahli Kemendikbudristek bidang Manajemen Talenta Tatang Muttaqin menyampaikan, SIMT akan membentuk ekosistem talenta bagi siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
"Platform itu membantu siswa mengembangkan potensi dan minat mereka serta mempersiapkan karier di masa depan," ucap Tatang dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (30/6/2024).
Lebih lanjut, Tatang menjelaskan, hasil Kurasi Talenta tidak hanya memberikan pengakuan atas penyelenggaraan ajang prestasi, tetapi juga penghargaan kepada talenta berprestasi.
Penghargaan yang dimaksud dapat berupa jaminan karier belajar, seperti jalur prestasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), penerimaan mahasiswa baru, atau pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja Prestasi kepada sekolah yang unggul dalam pengembangan potensi siswa.
Baca juga: Kemendikbud Adakan Program Bantuan Dana Riset, Bisa Sampai Rp 75 Juta
Begitu juga dengan SIMT. Platform ini tidak hanya berfungsi sebagai penyimpanan data terintegrasi, terstruktur, dan berskala, tetapi juga sebagai wadah untuk memantau dan memetakan prestasi siswa.
Selain itu, dapat menjadi sumber informasi publik tentang talenta berprestasi, menampilkan portofolio prestasi untuk analisis dan evaluasi, serta membantu siswa mengakses jalur khusus dalam pendidikan.
"Sistem ini dapat berfungsi sebagai jalur khusus bagi siswa yang telah mencapai prestasi tertentu untuk masuk ke PPDB melalui jalur prestasi," jelas Tatang.
Ia berharap, para kepala dinas di berbagai tingkat, serta siswa, memahami proses Kurasi Talenta dan pendataan melalui SIMT agar dapat memilih lomba yang direkomendasikan dan bereputasi untuk pengembangan masa depan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah Yudiawati V Windarrusliana menyatakan, pihaknya berupaya keras agar satuan pendidikan memahami SIMT.
"Kami bekerja sama dengan organisasi pendidikan, seperti Persatuan Guru Rebuplik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI), untuk menyebarluaskan informasi ini," ujar Yudiawati.
Yudiawati menambahkan bahwa penghargaan akan diberikan kepada satuan pendidikan yang menyosialisasikan SIMT dengan baik.
Baca juga: Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2024, Catat Tanggalnya
"Dengan implementasi maksimal SIMT, prestasi siswa akan tercatat dengan baik," tambahnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Singaraja Made Sri Astiti mengakui bahwa SIMT membantu proses PPDB dengan menyediakan data siswa berprestasi.
" Siswa dapat dibina secara rutin dan diarahkan ke lomba yang sesuai dengan minat dan bakat mereka," katanya.
Karena itu, Made mengajak rekan-rekannya untuk segera memanfaatkan Kurasi Talenta dan SIMT agar siswa berprestasi tercatat di pangkalan data SIMT.
"Data tersebut sangat penting sebagai portofolio untuk karier siswa di masa depan, baik untuk beasiswa maupun pekerjaan," katanya.
Baca juga: Kemendikbud Atur Strategi Cegah Dana PIP Dikembalikan ke Kas Negara
Sebelumnya, Kemendikbudristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia telah menyelenggarakan sekitar 42 ajang prestasi.
"Kurasi diperlukan untuk memastikan ajang tersebut merepresentasikan portofolio dan kemampuan siswa," kata Tatang.
Siswa berprestasi di tingkat nasional akan memiliki akses ke berbagai kesempatan karier belajar, termasuk beasiswa untuk studi lanjut, baik di dalam maupun luar negeri.
" Beasiswa tersebut dapat mencakup hingga tingkat internasional," tambah Tatang.
Made menilai Kurasi Talenta sangat penting bagi sekolah dalam mengarahkan siswa ke ajang yang relevan dan tercatat di SIMT.
"Hal tersebut membuka peluang untuk mendapatkan (berbagai fasilitas pendidikan), terutama beasiswa Indonesia Maju, serta memberikan kontribusi positif pada penilaian kinerja lembaga," tuturnya.
Baca juga: Kemendikbud Fokus Bina PTN-BH untuk Bisa Naikkan Peringkat di Dunia
Pelaksanaan kurasi lomba sendiri, menurut Made, memberikan dampak positif signifikan bagi siswa dengan berbagai bakat dan minat. Siswa dapat mengikuti berbagai lomba yang diadakan oleh perguruan tinggi atau lembaga lain sehingga prestasi mereka diakui.
"Adanya penilaian kurasi setiap tahun mendorong penyelenggara untuk terus meningkatkan kualitas lomba dan menjadikannya lebih bermanfaat serta memiliki nilai tambah bagi masyarakat," ujarnya.
Kurasi lomba berdampak positif bagi siswa dengan berbagai bakat dan minat, memungkinkan mereka mengikuti lomba yang diadakan oleh perguruan tinggi atau lembaga lain.
"Penilaian kurasi tahunan mendorong penyelenggara meningkatkan kualitas lomba," ujarnya.
Manfaat dari Kurasi Talenta dan SIMT telah dirasakan oleh penerima beasiswa Indonesia Maju dalam negeri angkatan 2, Arjuna Ayasa Putra.
"Berkat kurasi dan SIMT, saya meraih beasiswa Indonesia Maju," ujarnya.
Saat masih di kelas XII SMA, Arjuna mengikuti pendaftaran beasiswa Indonesia Maju. Namun, saat itu, ia belum sepenuhnya memahami nilai lomba-lomba yang diikui.
Dengan adanya kurasi dan SIMT, ia bisa menilai serta memilih instansi penyelenggara lomba yang berkualitas. Arjuna juga aktif menyosialisasikan pemanfaatan Kurasi Talenta dan SIMT ke junior di sekolahnya agar mereka dapat mengakses kesempatan fasilitasi karier belajar seperti dirinya.