Lewat KIP Kuliah Merdeka, Kemendikbudristek Wujudkan Impian Generasi Muda Indonesia

Kompas.com - 18/11/2022, 12:58 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Muhammad Sofian Ariwana, salah satu penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka.DOK. Humas Kemendikbudristek Muhammad Sofian Ariwana, salah satu penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka.

 

KOMPAS.com - Impian generasi muda Indonesia untuk menjadi insan intelektual lewat pendidikan tinggi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 tak hanya sekedar jargon semata.

Melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka, para generasi muda dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tanpa khawatir adanya kendala finansial.

KIP Kuliah Merdeka merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membantu para siswa berprestasi yang memiliki keterbatasan ekonomi agar dapat melanjutkan studi di perguruan tinggi.

Salah satu siswa penerima manfaat KIP Kuliah Merdeka adalah Muhammad Sofian Ariwana. Ia mengaku bersyukur bisa menjadi mahasiswa program studi D4 Mekatronika di Politeknik Batam.

Baca juga: Mahasiswa Mabok Miras Tikam Seorang Pelajar SMK, Korban Salah Sasaran

“KIP Kuliah menurut saya sangat membantu. Memang orangtua saya bisa dibilang tidak kekurangan, walaupun disebut cukup juga tidak. Namun, untuk menunjang kuliah cukup besar dananya, maka KIP Kuliah ini sangat membantu, “ tutur Sofian dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/11/2022).

Selain Sofian, Adriana Manosel Sawiat Duwit juga menjadi siswa berprestasi lainnya yang menerima manfaat KIP Kuliah Merdeka 2022 di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Papua.

“Saya ingin menjadi dokter di rumah sakit (rs) kota kelahiran saya, karena masih kekurangan tenaga kesehatan (nakes),” ucap Adriana yang selalu meraih prestasi saat menempuh pendidikan menengah di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Teminabuan Sorong Selatan, Papua Barat.

Kisah penerima KIP Kuliah Merdeka 2022 lainnya juga dialami oleh Fauzan Hafidz, anak dari keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Kota Kinabalu, Malaysia.

Fauzan mengatakan bahwa anak-anak Indonesia di pedalaman Kalimantan sangat kesulitan mengakses pendidikan.

Baca juga: Mendikbud: Guru Jadi Ujung Tombak Revolusi Pendidikan

“Saya mewakili siswa dan siswi di Kota Kinabalu, bersyukur KIP Kuliah hadir karena di kota ini. Anak-anak Indonesia sangat kesulitan akses pendidikan dan juga akses internet. KIP Kuliah membantu kami untuk bisa kuliah. Apalagi banyak di antara kami yang berada di pedalaman Kalimantan,“ jelas Fauzan.

Sebagai calon mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Jakarta, Fauzan berkomitmen untuk menjaga amanah KIP Kuliah Merdeka yang telah diterimanya.

“Saya ingin fokus mengembangkan diri agar bisa menjadi aset yang berharga bagi Indonesia. Mudah-mudahan pemerintah terus memberi kemudahan bagi anak-anak yang sulit akses pendidikan tinggi, seperti di Sabah,” ujar Fauzan yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha.

Baca juga: Sinopsis Trading Places, Konflik Keluarga Pengusaha

Wujud komitmen Kemendikbudristek

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa KIP Kuliah Merdeka merupakan wujud komitmen Kemendikbudristek dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang merata, berkualitas, dan berkesinambungan.

Pendidikan tinggi, kata dia, berpotensi memberikan dampak positif tercepat dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul sesuai visi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

“Ini jadi kebijakan yang akan mewujudkan bukan hanya keadilan sosial. Namun, mobilitas sosial yang lebih tinggi, sehingga anak yang berprestasi tapi kurang mampu bisa mencapai mimpi setinggi-tingginya,” ujar Nadiem.

Pernyataan tersebut, ia sampaikan dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode Kesembilan “KIP Kuliah Merdeka” pada 26 Maret 2022.

Baca juga: KIP Kuliah Merdeka Dukung Anak-anak Indonesia Gapai Pendidikan Tinggi

Pada kesempatan terpisah, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek Abdul Kahar mengajak calon mahasiswa yang berminat dan memenuhi kriteria agar tidak ragu mendaftarkan diri sebagai penerima KIP Kuliah Merdeka.

“Dengan adanya KIP Kuliah Merdeka tidak ada lagi alasan bagi para pelajar untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semua bisa kuliah dengan KIP kuliah, karena pemerintah sudah menyiapkan bantuan untuk melanjutkan pendidikan asalkan dengan sungguh-sungguh,” ujar Kahar.

Hal tersebut ia sampaikan dalam web seminar (webinar) Silaturahmi Merdeka Belajar: Semua Bisa Kuliah dengan KIP Kuliah Merdeka yang tayang di YouTube Kemendikbud RI.

Terkini Lainnya
Sajikan Budaya Kopi Nusantara di YoC 2023, Kemendikbudristek: Kopi Indonesia Sarat Nilai Tradisi
Sajikan Budaya Kopi Nusantara di YoC 2023, Kemendikbudristek: Kopi Indonesia Sarat Nilai Tradisi
Kemdikbud
Implementasi UU 24 Tahun 2009 Terwujud, Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO
Implementasi UU 24 Tahun 2009 Terwujud, Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO
Kemdikbud
Kemendikbudristek Optimistis 1 Juta Guru Honorer Diangkat Jadi ASN PPPK pada 2024
Kemendikbudristek Optimistis 1 Juta Guru Honorer Diangkat Jadi ASN PPPK pada 2024
Kemdikbud
Salurkan PIP kepada 17 Juta Siswa Selama 2022, Kemendikbudristek Pastikan Tepat Sasaran
Salurkan PIP kepada 17 Juta Siswa Selama 2022, Kemendikbudristek Pastikan Tepat Sasaran
Kemdikbud
Belajar dari Pelaksanaan PPDB Berkualitas di Bali: Tidak Ada Sekolah Favorit
Belajar dari Pelaksanaan PPDB Berkualitas di Bali: Tidak Ada Sekolah Favorit
Kemdikbud
Peran Orangtua Jadi Penentu Kesuksesan Penerapan Kurikulum Merdeka, 3 Ibu Ini Ceritakan Faktanya
Peran Orangtua Jadi Penentu Kesuksesan Penerapan Kurikulum Merdeka, 3 Ibu Ini Ceritakan Faktanya
Kemdikbud
Perbaiki Kualitas Pendidikan, Guru Besar hingga Pemda Ajak Pemangku Kepentingan Dukung Rapor Pendidikan
Perbaiki Kualitas Pendidikan, Guru Besar hingga Pemda Ajak Pemangku Kepentingan Dukung Rapor Pendidikan
Kemdikbud
Orangtua Akui Manfaat Tes Masuk SD Tanpa Calistung dan MPLS 
Orangtua Akui Manfaat Tes Masuk SD Tanpa Calistung dan MPLS 
Kemdikbud
Sukses Gelar iGeo 2023, Indonesia Boyong Empat Medali
Sukses Gelar iGeo 2023, Indonesia Boyong Empat Medali
Kemdikbud
Peringati Hakteknas Ke-28, Kemendikbud Ristek Pamerkan Inovasi Perguruan Tinggi
Peringati Hakteknas Ke-28, Kemendikbud Ristek Pamerkan Inovasi Perguruan Tinggi
Kemdikbud
Beda dengan Ujian Nasional, Ini Manfaat Asesmen Nasional 
Beda dengan Ujian Nasional, Ini Manfaat Asesmen Nasional 
Kemdikbud
Buka International Geography Olympiad, Nadiem Sebut Menang Kalah Bukan Hal Penting di Kompetisi
Buka International Geography Olympiad, Nadiem Sebut Menang Kalah Bukan Hal Penting di Kompetisi
Kemdikbud
Resmikan iGeo 2023, Nadiem: Menang Kalah, Nikmati Perjalanannya
Resmikan iGeo 2023, Nadiem: Menang Kalah, Nikmati Perjalanannya
Kemdikbud
Pecahkan Rekor Pergelaran Angklung Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Guinness World Records
Pecahkan Rekor Pergelaran Angklung Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Guinness World Records
Kemdikbud
Bonus Demografi Asean Besar, Nadiem Ajak Menteri di Asean Berinvestasi Lebih Besar di PAUD
Bonus Demografi Asean Besar, Nadiem Ajak Menteri di Asean Berinvestasi Lebih Besar di PAUD
Kemdikbud
Bagikan artikel ini melalui
Oke