Gandeng Sejumlah Pihak, Kemendikbud Ristek Sukses Vaksinasi 1.000 Masyarakat Adat Badui

Kompas.com - 14/10/2021, 11:49 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Vaksinasi masyarakat adat badui oleh Tim Koordinasi Layanan Advokasi bagi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat.DOK. Humas Kemendikbud Ristek Vaksinasi masyarakat adat badui oleh Tim Koordinasi Layanan Advokasi bagi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat.

KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa (YME) dan Masyarakat Adat serta Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan berhasil melakukan vaksinasi 1.000 masyarakat adat Badui di Kabupaten Lebak, Banten.

Dalam pelaksanaannya, Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Semuanya tergabung dalam Tim Koordinasi Layanan Advokasi bagi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat.

Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Sjamsul Hadi mengatakan, inisiatif pemberian vaksin untuk masyarakat adat dilakukan dengan skema rapat koordinasi.

Baca juga: Saat Warga Badui Menangis karena Hutan Sakralnya Dirusak Penambang Emas Liar

"Ini melibatkan kementerian atau lembaga, pemerintah daerah (pemda), serta lembaga swadaya masyarakat (LSM)," terang Sjamsul, dikutip dari keterangan pers resmi Kemendikbud, Kamis (14/10/2021).

Adapun pihak yang berperan, yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Mandalawangi, Persatuan Urang Badui (PUB), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Pemberian vaksin bagi masyarakat adat mendapatkan respons yang positif dari berbagai pihak terkait,” ungkap dia.

Program vaksinasi masyarakat adat

Seperti diketahui bersama, pandemi Covid-19 yang terjadi memberikan dampak luas terhadap masyarakat Indonesia, tidak terkecuali masyarakat adat.

Baca juga: Cerita di Balik Pemilihan Pakaian Adat Badui, Jokowi Ingin yang Sederhana

Masyarakat adat dianggap sebagai kelompok rentan tertular Covid-19 karena adanya interaksi dengan orang-orang yang kerap keluar-masuk lingkungan mereka.

Vaksin merupakan salah satu upaya untuk memastikan agar masyarakat atau komunitas adat serta generasi penerus mampu bertahan dari pandemi dan melanjutkan keseharian mereka, khususnya dalam menjaga wilayah adat.

Kegiatan vaksinasi untuk masyarakat adat diharapkan dapat memutus rantai penularan Covid-19. Hal ini termasuk salah satu upaya pemenuhan hak-hak masyarakat serta pembukaan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat adat di Indonesia.

Sebagai informasi, selain pemberian vaksin, ada juga sejumlah aksi penanaman bibit pohon dan penyerahan sarana penunjang kesehatan, seperti masker, sabun cuci tangan, hingga vitamin. Semuanya diberikan kepada masyarakat adat.

Baca juga: Jokowi Berpakaian Adat Badui, AMAN: Sekadar Jadi Pembungkus Badan

 

Terkini Lainnya
Sajikan Budaya Kopi Nusantara di YoC 2023, Kemendikbudristek: Kopi Indonesia Sarat Nilai Tradisi
Sajikan Budaya Kopi Nusantara di YoC 2023, Kemendikbudristek: Kopi Indonesia Sarat Nilai Tradisi
Kemdikbud
Implementasi UU 24 Tahun 2009 Terwujud, Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO
Implementasi UU 24 Tahun 2009 Terwujud, Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO
Kemdikbud
Kemendikbudristek Optimistis 1 Juta Guru Honorer Diangkat Jadi ASN PPPK pada 2024
Kemendikbudristek Optimistis 1 Juta Guru Honorer Diangkat Jadi ASN PPPK pada 2024
Kemdikbud
Salurkan PIP kepada 17 Juta Siswa Selama 2022, Kemendikbudristek Pastikan Tepat Sasaran
Salurkan PIP kepada 17 Juta Siswa Selama 2022, Kemendikbudristek Pastikan Tepat Sasaran
Kemdikbud
Belajar dari Pelaksanaan PPDB Berkualitas di Bali: Tidak Ada Sekolah Favorit
Belajar dari Pelaksanaan PPDB Berkualitas di Bali: Tidak Ada Sekolah Favorit
Kemdikbud
Peran Orangtua Jadi Penentu Kesuksesan Penerapan Kurikulum Merdeka, 3 Ibu Ini Ceritakan Faktanya
Peran Orangtua Jadi Penentu Kesuksesan Penerapan Kurikulum Merdeka, 3 Ibu Ini Ceritakan Faktanya
Kemdikbud
Perbaiki Kualitas Pendidikan, Guru Besar hingga Pemda Ajak Pemangku Kepentingan Dukung Rapor Pendidikan
Perbaiki Kualitas Pendidikan, Guru Besar hingga Pemda Ajak Pemangku Kepentingan Dukung Rapor Pendidikan
Kemdikbud
Orangtua Akui Manfaat Tes Masuk SD Tanpa Calistung dan MPLS 
Orangtua Akui Manfaat Tes Masuk SD Tanpa Calistung dan MPLS 
Kemdikbud
Sukses Gelar iGeo 2023, Indonesia Boyong Empat Medali
Sukses Gelar iGeo 2023, Indonesia Boyong Empat Medali
Kemdikbud
Peringati Hakteknas Ke-28, Kemendikbud Ristek Pamerkan Inovasi Perguruan Tinggi
Peringati Hakteknas Ke-28, Kemendikbud Ristek Pamerkan Inovasi Perguruan Tinggi
Kemdikbud
Beda dengan Ujian Nasional, Ini Manfaat Asesmen Nasional 
Beda dengan Ujian Nasional, Ini Manfaat Asesmen Nasional 
Kemdikbud
Buka International Geography Olympiad, Nadiem Sebut Menang Kalah Bukan Hal Penting di Kompetisi
Buka International Geography Olympiad, Nadiem Sebut Menang Kalah Bukan Hal Penting di Kompetisi
Kemdikbud
Resmikan iGeo 2023, Nadiem: Menang Kalah, Nikmati Perjalanannya
Resmikan iGeo 2023, Nadiem: Menang Kalah, Nikmati Perjalanannya
Kemdikbud
Pecahkan Rekor Pergelaran Angklung Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Guinness World Records
Pecahkan Rekor Pergelaran Angklung Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Guinness World Records
Kemdikbud
Bonus Demografi Asean Besar, Nadiem Ajak Menteri di Asean Berinvestasi Lebih Besar di PAUD
Bonus Demografi Asean Besar, Nadiem Ajak Menteri di Asean Berinvestasi Lebih Besar di PAUD
Kemdikbud
Bagikan artikel ini melalui
Oke