KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) Wikan Sakarinto mengatakan gedung Konstruksi Bengkel Politeknik Negeri Madura (Poltera) adalah yang tercanggih di Indonesia.
Pasalnya di gedung itu ada laboratorium augmented reality welding atau simulator las, alat canggih yang langka di Indonesia.
“Di Kampus Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) saja tidak punya pak, akan tetapi Poltera memiliki alat semewah dan secanggih ini,” kata Wikan, saat meresmikan Gedung Konstruksi Bengkel Polteradi di Komplek Kampus Polterapada Jumat (9/4/2021).
Menurutnya, laboratorium augmented reality welding tersebut dapat melatih ratusan mahasiswa untuk belajar las tanpa harus mengelas, karena semua dikerjakan dengan komputer atau computerize.
Dalam sambutannya, Wikan menegaskan pula bahwa pendidikan merupakan investasi yang sangat strategis sehingga harus dilakukan dengan benar.
Baca juga: Kemendikbud Siapkan 12.000 Sertifikasi Kompetensi bagi Mahasiswa Vokasi
“Jangan hanya menciptakan lulusan yang berbekal ijazah. Itu adalah paradigma lama, sekarang harus lebih ke kompetensi, aku bisa ini, bukan aku belajar ini,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (12/4/2021).
Wikan mengaku pihaknya menantikan terobosan baru yang akan dilakukan Poltera, terutama untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) demi meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sampang.
Salah satunya adalah dengan mengembangkan program Diploma Tiga (D3) ke Diploma Empat (D4).
Baca juga: 10 Politeknik Milik Kemenperin Buka Pendaftaran, Subsidi Biaya Kuliah
Ia juga berharap agar Poltera membuka Diploma Dua (D2) Teknik Pengelasan Logam. Program ini diharapkan bisa berkolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mitra dunia usaha dan dunia industri setempat.
“SMK yang ada dikawinkan dengan D2, kuliahnya cuma satu semester dan satu tahun untuk praktik kerja industri, lulus dapat ijazah D2,” tutur Wikan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Poltera, Arman Jaya mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud, pemda dan pihak lain yang telah membantu terealisasinya gedung Bengkel Konstruksi Poltera.
“Dengan perlatan canggih yang dimiliki, saya berharap Poltera menjadi poros dalam pembangunan Madura, khususnya Sampang,” katanya.
Baca juga: Setuju Kemenristek-Kemendikbud Dilebur, Pimpinan Komisi X: 80 Persen Penelitian Ada di PT
Sementara itu, Bupati Sampang Slamet Junaidi yang juga hadir dalam acara tersebut mengucapkan selamat atas diresmikannya gedung bengkel konstruksi Poltera.
“Mudah-mudahan gedung yang baru kita bangun ini bermanfaat bagi masyarakat Madura khususnya masyarakat Sampang,” tutur Bupati.
Sebagai informasi, pembangunan gedung bengkel konstruksi di Polterayang dikerjakan selama 178 hari tersebut dibiayai dari dana surat berharga syariah negara.
Gedung seluas 1.339,2 meter persegi itu mulai dibangun sejak 16 Juni 2020, kemudian selesai dibangun dan dilengkapi dengan beragam peralatan pada 11 Desember 2020.
Baca juga: Pariwisata Bali Masih Buntung Meski Wisatawan Domestik Naik 3 Kali Lipat
Disebutkan bahwa gedung bengkel konstruksi Polteradapat menampung 90 mahasiswa dan dosen dalam satu kegiatan.
Sementara itu, laboratorium modern yang dimiliki antara lain laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium hidrolik, laboratorium metalurgi, laboratorium otomasi dan augmented reality welding atau simulator las.
Demi menunjang kegiatan praktikum mahasiswanya, gedung baru di Poltera itu juga dilengkapi diesel injector tester, mesin bubut manual, kayu, kelistrikan forklift excavator, diesel dan transmisi, cutting plat serta peralatan penunjang lainnya.