KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) terus berupaya mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Hal ini mengingat Pancasila semestinya menjadi visi sekaligus spirit kehidupan seluruh remaja sebagai pandangan hidup bernegara.
Apalagi mereka adalah generasi penentu wajah negara bangsa dalam beberapa dekade ke depan.
Untuk itu, kali ini Puspeka kembali menggelar web seminar ( webinar) bertema "Generasi Berkarakter Hindari Narkoba" pada Sabtu (26/9/2020) pukul 10.00 - 12.00 WIB
Kepala Puspeka Hendarman berharap, kegiatan di masa pandemi ini dapat menjadi kesempatan para remaja untuk menempa diri.
Baca juga: Sajikan Hiburan di Tengah Sekolah Daring, Puspeka Gelar Nobar Virtual
"Karena lebih banyak waktu luang, diharapkan remaja dapat mengasah kemampuan dan melejitkannya menjadi Pelajar Pancasila," ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (25/9/2020).
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, Kemendikbud memang sengaja mengusung profil Pelajar Pancasila.
Hal tersebut dinilai efektif menjadi sasaran akhir dari setiap proses pembelajaran di berbagai jenjang.
Profil Pelajar Pancasila tercermin pada warga negara yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia serta berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri dan bernalar kritis.
Baca juga: Belum Terima Subsidi Kuota Data Kemendikbud? Ini yang Harus Dilakukan
Bukan tanpa alasan Kemendikbud mengusung profil Pelajar Pancasila. Ini karena semakin menurunnya penerapan nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Studi Lembaga Survei Indonesia (LSI) Deni JA tahun 2018 menunjukkan adanya penurunan tingkat kepercayaan terhadap Pancasila sekitar 10 persen.
Masih dari studi yang sama disebutkan pendukung Pancasila pada 2018 menurun menjadi 75,3 persen dibandingkan pada 2005 sebanyak 85,2 persen.
Kondisi tersebut jelas mengkhawatirkan sebab Pancasila berperan sebagai perekat Indonesia yang bhineka.
Adapun Webinar "Generasi Berkarakter Hindari Narkoba" akan dipandu Paradhita Zulfa Nadia serta Penerjemah Bahasa Isyarat, Nurlailah.
Webinar tersebut akan menghadirkan empat narasumber. Mereka adalah Duta Anti Narkoba, Olivia Zalianty, dan Atlet Bulutangkis Muda Berprestasi, Fajar Alfian.
Pembicara lainnya dari Badan Narkotika Nasional (BNN) diwakili Eva Fitri Yuanita dan Kepala Puspeka Kemendikbud, Hendarman.
Tidak hanya informasi normatif, Olivia Zalianty akan membagikan pengalaman hidupnya sebagai selebriti yang tetap bisa berprestasi tanpa narkoba.
Oleh karenanya, dia pernah didapuk sebagai Duta Anti Narkoba di tahun 2008.
Baca juga: Daftar Aplikasi yang Bisa Diakses Gratis dengan Kuota Belajar Kemendikbud
Senada dengan Olivia, atlet bulutangkis, Fajar Alfian akan memberikan cerita bagaimana remaja dapat produktif, bahkan mengharumkan nama bangsa meski banyak godaan seperti tawaran penyalahgunaan narkoba.
Webinar juga akan disiarkan melalui zoom dan kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud Republik Indonesia.
Bagi peserta yang terdaftar melalui aplikasi zoom nantinya akan mendapatkan sertifikat elektronik terbatas dan berkesempatan mendapatkan hadiah-hadiah menarik.
Untuk mengikuti webinar ini, peserta harus mendaftarkan diri melalui tautan pendaftaran http://bit.ly/puspeka-gbhn
Sebagai informasi, hadirnya webinar "Generasi Berkarakter Hindari Narkoba" merupakan kelanjutan dari webinar sebelumnya yang sukses diadakan Kemendikbud.
Maka dari itu, dalam webinar ini juga akan diumumkan pemenang lomba blog dan vlog dalam rangka pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.
Dengan mengusung tema "Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19", lomba ini dimaksudkan untuk memotret bagaimana dunia pendidikan di Indonesia tetap berjalan dengan ragam praktiknya.
Selain itu, lomba ini ditujukan pula untuk mempertahankan budaya literasi di kalangan millenial.
Baca juga: Beri Perhatian Khusus, Kemendikbud Gelar Lomba Keterampilan Daring ABK
Adapun para peserta dapat turut serta dalam penyebaran informasi sekaligus sebagai aktor perubahan di dunia literasi dalam produksi konten.
"Semoga dengan adanya lomba blog dan vlog seperti ini, kaum millenial dan generasi Z bisa terus berkarya, serta turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga tercipta generasi-generasi yang berkarakter, kuat, dan berdaya, " ujar Kepala Puspeka Hendarman.