SURABAYA, KOMPAS.com - Transportasi udara merupakan salah satu moda transportasi favorit setiap musim mudik. Karena itulah, penting menjamin keamanan dan keselamatan layanannya.
Menurut Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik jalur udara tahun ini diperkirakan meningkat sebesar 10 sampai 11 persen dari tahun sebelumnya.
Jika pada 2017, ketersediaan kursi (seat) selama musim mudik Lebaran sebesar 5,4 juta maka tahun ini angkanya meningkat menjadi 5,9 juta.
Berkaca dari antusiasme masyarakat menggunakan moda transportasi udara itulah, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan terus berupaya memaksimalkan kualitas penerbangan.
"Keselamatan penerbangan tak bisa ditawar karena ini berkaitan dengan nyawa seseorang. Maka dari itu, kami terus menggiatkan ramp check," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso di sela-sela pelaksanaan ramp check di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Rabu (13/6/2018).
Agus menjelaskan, ramp check dilakukan terperinci terhadap setiap komponen pesawat, antara lain roda, sayap, kokpit, hingga kabin.
Tak hanya fisik pesawat, kelengkapan keselamatan penumpang pun menjadi bagian dari ramp check, seperti jaket pelampung yang harus ada di setiap kursi.
(Baca: Mudik Lebaran 2018, Seluruh Pesawat Lulus Ramp Check)
Pelaksanaan ramp check dipastikan tak mengganggu operasional penerbangan. Sebab, pemeriksaan dilakukan ketika pesawat sedang tidak beroperasi.
Saat ramp check di Bandara Juanda, Agus memastikan semua pesawat laik terbang.
"Kami tidak menemukan kerusakan berarti dari pesawat yang ada. Seluruh pesawat aman untuk diterbangkan," ujarnya.
Agus menambahkan, pihaknya telah melaksanakan ramp check terhadap 538 pesawat selama musim mudik Lebaran. Kegiatan itu dilakukan sejak 7 Juni silam dan masih akan terus berlanjut hingga masa mudik berakhir.