KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Kementerian PUPR) membantu pembangunan fasilitas Sistem Pengembangan Air Minum ( SPAM) di Ibu Kota Kecamatan (IKK) Way Sepagasan di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan SPAM tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan domestik masyarakat.
Dengan begitu, masyarakat sekitar dapat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau.
"Pemenuhan kebutuhan air minum ini menjadi salah satu prioritas di samping program sanitasi, terutama untuk menangani stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita akibat kekurangan air bersih dan sanitasi,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (21/8/2023).
SPAM yang selesai dibangun pada 2021 tersebut, saat ini telah melayani 975 unit sambungan rumah (SR) dari target 4.800 unit SR.
Baca juga: Gara-gara Bangun Rusun Ini, Kementerian PUPR Raih Penghargaan dari Kemenkumham
SPAM tersebut diproyeksi dapat melayani kebutuhan air minum untuk 4.800 unit SR atau setara 24.000 jiwa masyarakat di empat kecamatan, yakni Pagelaran Utara, Sukoharjo, Banyumas, dan Adiluwih.
SPAM Way Sepagasan dibangun Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR dengan memanfaatkan kapasitas sumber air dari Sungai Way Sepagasan.
Sumber air itu terletak di Kawasan Hutan Lindung Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu.
Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) berkapasitas 2 X 30 liter/detik dan jaringan perpipaan telah dibangun Kementerian PUPR pada 2020-2021 dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 54,49 miliar.
Sejumlah fasilitas terbaru telah dibangun di area Water Treatment Plant (WTP). Salah satunya adalah pengolahan air ramah lingkungan karena menggunakan sistem gravitasi dari intake ke IPA yang berposisi di hulu.
Baca juga: Kementerian PUPR: Pembangunan Istana Negara di IKN Capai 21,7 Persen
Fasilitas lainnya adalah struktur IPA menggunakan baja dengan pondasi beton, dilengkapi sludge drying bed, dan bak penyaring lumpur.
Selain itu, ada pula reservoir yang menggunakan glass steel berkapasitas 1.000 meter kubik sehingga sesuai dengan teknologi air siap minum.
Kementerian PUPR juga membangun ruang kantor pengelola, pagar keliling, lanskap, rumah pompa, water meter induk, laboratorium, gudang bahan kimia, dan rumah genset.
Di luar WTP, terdapat pipa high density polyethylene (HDPE), gorong-gorong, tiga jembatan pipa diameter 350 milimeter (mm), dan water meter area diameter 75 mm.
Kementerian PUPR terus mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu melakukan pengembangan SPAM Way Sepagasan melalui program penambahan SR sehingga manfaat dari instalasi pengelolaan air minum yang dibangun dapat optimal.
SPAM IKK Way Sepagasan di Kabupaten Pringsewu berjarak sekitar 120 kilometer (km) dari pusat kota Bandar Lampung atau dapat ditempuh sekitar 3 jam 30 menit dengan jalur darat.
Baca juga: Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan IKN Tahap I Rampung pada 2024, Begini Progresnya
Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR saat ini tengah membangun banyak SPAM di berbagai daerah lain.