KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melaksanakan pembangunan Jalan Lingkar Sepaku yang merupakan jalan nasional akses utama menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) sudah sampai pada tahap land development atau pemetaan lahan.
“Setelah pemetaan lahan ini pemerintah akan memulai tahap pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan tol dan jalan nasional yang merupakan akses utama ke IKN Nusantara nantinya,” ungkap Basuki dalam keterangan persnya, di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional ( BBPJN) Kaltim Junaidi mengatakan, panjang keseluruhan jalan yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN) sekitar 2,91 kilometer (km) dan terbagi dalam tiga paket dengan total nilai Rp 103,772 miliar.
Baca juga: Bangun Infrastruktur Dasar IKN, Kementerian PUPR dapat Anggaran Rp 20,8 Triliun di 2023
“ Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen satu hingga tiga sudah sampai tahap selesai dibangun dengan rata-rata progres fisik mencapai 77 persen. Panjang segmen satu 0,75 km, segmen dua sepanjang 1,04 km, dan segmen tiga sepanjang 1,12 km,” jelas Junaidi.
Sebagai informasi, pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen satu hingga tiga dilaksanakan dengan skema Multi Year Contract (MYC) lanjutan. Segmen satu dikerjakan oleh PT Prampus Inti Puspita dengan nilai kontrak kegiatan senilai Rp 46,693 miliar.
Kemudian, pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen dua dikerjakan PT Duta Mega Perkasa dengan anggaran senilai Rp 48,021 miliar serta Jalan Lingkar Sepaku segmen tiga dikerjakan PT Citra Artha Borneo dengan anggaran senilai Rp 44,8 miliar.
Lebih lanjut, kata dia, untuk saat ini kegiatan pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen empat sudah selesai tender, sehingga dapat segera dilaksanakan pembangunannya.
Baca juga: Akses Utama Menuju IKN Nusantara Sudah Capai 77 Persen
“Tender proyek untuk pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen empat telah dibuka dengan nilai pagu paket senilai Rp 193,47 miliar dan telah ada persiapan kontrak,” kata Junaidi.
Junaidi mengatakan, pembangunan IKN Nusantara akan dilaksanakan secara bertahap hingga 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia yang tetap memperhatikan aspek lingkungan.
“Pada tahap awal yang terjadi di tahun 2022-2024, pembangunan yang akan menjadi prioritas Kementerian PUPR meliputi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektar (ha),” katanya.
Adapun infrastruktur yang diprioritaskan adalah Istana Kepresidenan, Masjid Negara, perkantoran kementerian dan lembaga, penataan Kawasan Sumbu Kebangsaan dan Tripraja, hunian aparatur sipil negara (ASN), jalan akses dan jalan lingkungan tahap awal.
Tak ketinggalan juga infrastruktur dasar permukiman, mulai dari penyediaan air baku melalui Bendungan Sepaku Semoi dan beberapa bendungan lainnya.