KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono berharap, tarif tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII) nantinya tidak ikut naik karena tempat ini merupakan destinasi wisata rakyat.
"Saya pribadi ingin TMII tetap menjadi destinasi wisata rakyat. Masyarakat datang gelar kloso atau tikar makan siang, itu tetap harus ada seperti di tempat wisata Ragunan dan Ancol. Saya juga berharap tarif tidak naik," katanya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (24/8/2022).
Pernyataan tersebut disampaikan Basuki saat mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres renovasi TMII di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Renovasi di kawasan TMII sendiri diagendakan dalam rangka persiapan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang.
Selain itu, penataan dan revitalisasi sarana prasarana di TMII sekaligus untuk meningkatkan pelayanan tempat ini sebagai destinasi wisata rakyat sejak 1970-an.
Baca juga: Ada Program Magang di 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, Minat?
Pada kesempatan tersebut, Basuki mengatakan bahwa penataan kawasan TMII dilakukan agar suasana tempat ini lebih alami dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat.
“Terdapat tiga destinasi wisata rakyat di Jakarta, yaitu Ragunan, Ancol, dan TMII yang kami tata ini,” ujarnya.
Kegiatan renovasi TMII, lanjut Basuki, juga merupakan upaya untuk merawat bangunan lama yang bersejarah dan menjadikannya sebagai ikon baru kebanggaan Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) telah melakukan renovasi kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 2018 dalam rangka persiapan Asian Games XVIII di Jakarta.
Baca juga: Sempat Tertunda, Ini Jadwal Baru Asian Games 2022
Senada dengan Basuki, Jokowi berpesan tarif tiket masuk TMII tidak dipatok dengan mahal agar masyarakat tetap bisa menikmati objek wisata ini.
"Kami harapkan setelah direnovasi akan menjadi sebuah Taman Mini Indonesia untuk tujuan wisata masyarakat domestik dan juga wisatawan mancanegara. Saya pesan tarifnya jangan mahal-mahal, rakyat harus tetap bisa menikmati TMII," imbuhnya.
Jokowi menjelaskan, TMII merupakan kawasan taman wisata yang merangkum ragam budaya bangsa Indonesia dan kebhinekaan yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Apalagi, kata dia, TMII belum pernah direnovasi secara besar-besaran sejak dibangun pada 1975.
Tak lupa, Jokowi juga berpesan kepada para gubernur agar melakukan perbaikan pada anjungan daerah masing-masing provinsi sehingga bangunan di taman atau lapangan yang kerap dipakai sebagai tempat rekreasi secara keseluruhan terlihat baru.
Baca juga: Anjungan Pantai Losari Akan Diselimuti Bendera Merah Putih Sepanjang 65 Meter
"Saya juga meminta untuk dilakukan pengelolaan acara seni budaya, event secara rutin, setiap minggu atau bulan di setiap anjungan atau panggung terbuka. Harus ada calender event yang jelas agar menjadi tontonan yang menarik," ucapnya.
Terkait progres TMII, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, kegiatan renovasi yang dimulai sejak Januari 2022 itu sudah mencapai 98 persen.
Luas area pekerjaan, imbuh dia, meliputi penataan bangunan seluas 7,71 hektar (ha) dan kawasan seluas 26,56 ha.
"Kami juga lakukan perbaikan halaman setiap anjungan provinsi yang sebelumnya terkotak-kotak dengan pagar besi beton. Sekarang menjadi menyatu tanpa sekat antar anjungan dengan lanskap hijau yang indah dan tertata," kata Diana.
Untuk diketahui, kegiatan renovasi TMII dilaksanakan dalam tiga zona dengan total anggaran sebesar Rp1,08 triliun.
Zona pertama dengan tema Indonesia Klasik 'elegan dan geometri'. Zona ini meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan.
Baca juga: Mahasiswa Unja Manfaatkan Hama Keong Mas Jadi Pakan Ternak
Kemudian, juga meliputi Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan lantai I gedung pengelola sebagai gerai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Zona kedua dengan tema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur. Zona yang direnovasi, di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling Danau Archipelago.
Zona ketiga dengan tema Indonesia Kini Modern. Renovasi zona ini, di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar.
Sebagai informasi, dalam peninjauan ke TMII tersebut hadir juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid.
Hadir pula mendampingi Menteri PUPR Basuki, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Bobby Ali Azhari, dan Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Alam (SDA) Airlangga Mardjono.
Kemudian, ada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jakarta Albert Reinaldo, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta - Jawa Barat (Jabar) Wilan Oktavian, serta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Heri Mulyono.