Masih Menguntungkan, Petani Brebes Semangat Tanam Bawang Merah

Kompas.com - 14/02/2019, 14:25 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Petani bawang merah di Brebes, Jawa Tengah tengah mengangkat hasil panennyaDok. Humas Kementerian Pertanian RI Petani bawang merah di Brebes, Jawa Tengah tengah mengangkat hasil panennya

KOMPAS.com - Saat ini, sejumlah petani di Brebes, Jawa Tengah  memanen bawang merah. Rata-rata lahan yang dipanen luasnya mencapai 9 ribu hektar (ha). Luas panen yang begitu besar ini rupanya turut menekan harga di tingkat petani.

Meski begitu, Sekjen Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Ikhwan, mengatakan harga bawang di tingkat petani Brebes saat ini berangsur naik, bahkan mencapai Rp 10.000 per kilogram (kg). Padahal harga awal hanya berkisar di Rp 8.000 per kg.

"Sesampainya di Pasar Induk Kramat Jati bisa mencapai Rp 13.000 per kg. Ini kan sesuatu yang positif. Makanya kami yakin harga akan terus membaik, karena tren saat ini sudah kelihatan baik," kata Ikhwan, Rabu (13/2/2019), seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Secara singkat, pola tanam bawang merah di Brebes ditanam dengan menggunakan pola biasa, yakni 2 hingga 3 kali dalam setahun atau hanya sekali bergantian dengan padi.

Baca juga: Indonesia Kembali Ekspor Bawang Merah ke Singapura

Namun, kata Ikhwan, petani Brebes bukan petani ikut-ikutan yang muncul jika ada bantuan APBN atau saat harga tinggi baru kemudian ikut menanam.

"Harga naik maupun turun, untung atau rugi para petani di sini tetap bertanam. Mereka bahkan berani ekspansi ke daerah lain seperti Pemalang, Kendal dan Majalengka," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Ikhwan, petani juga tetap berani tanam saat musim hujan. Jadi, naik turun harga itu sudah biasa, karena hal ini tidak hanya terjadi di bawang merah.

Sementara itu, Ketua Petani Champion Bawang Merah Indonesia, Juwari menyarankan para pedagang besar agar mau membeli bawang merah secara langsung dari petani lokal. Namun, sebaiknya mereka menyimpan terlebih dulu di gudang-gudang penyimpanan.

"Artinya kerja sama dengan industri pengolahan perlu ditingkatkan. Kemudian saya juga mohon agar Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dapat membantu menyerap bawang merah petani dan menyimpannya di controlled atmosphere storage (CAS)," katanya.

Masih menguntungkan

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh. Ismail Wahab menambahkan, budidaya bawang merah sampai saat ini masih menguntungkan. Menurutnya, Animo petani untuk tanam bawang merah masih sangat tinggi di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Brebes.

"Ini artinya tanam bawang merah masih menguntungkan selama bisa diatur pola tanam dan diperbaiki tata cara budidayanya. Efisiensi produksi dengan membuat pupuk organik dan pestisida hayati sendiri akan lebih irit dan tentunya ramah lingkungan," katanya.

Hasil panen bawang merah petani BrebesDok. Humas Kementerian Pertanian RI Hasil panen bawang merah petani Brebes
Perlu diketahui, pemerintah terus melakukan pemantauan pergerakan harga dan produksi bawang sebagai komoditas strategis nasional. Berbagai upaya juga terus dilakukan untuk menstabilisasi pasokan dan harganya.

Baca juga: Ini Cara Petani Bawang Merah Tetap Produktif saat Musim Hujan

Salah satunya dengan memperlancar distribusi logistik, menambah sarana budidaya hingga gudang-gudang penyimpanan yang tersebar di sentra-sentra produksi.

Untuk diketahui, sebagai komoditas non substitutif, bawang merah memiliki andil dalam inflasi nasional. Sebelum tahun 2017, harga bawang merah hampir selalu fluktuatif terutama menjelang Hari Raya Besar Keagamaan dan Tahun Baru.

Namun dalam kurun 2 tahun terakhir ini harganya lebih stabil dan masyarakat menikmati harga yang wajar.

Brebes sendiri selama ini dikenal sebagai sentra terbesar bawang merah di Indonesia. Daerah ini memberikan andil hingga 30 persen dari total produksi nasional yang mencapai 1,4 juta ton lebih.

Petani Brebes juga sangat terkenal ulet dan sangat "minded" dengan bawang merah. Keuletan dan ketangguhan petani Brebes telah diakui banyak pihak.

"Dalam kondisi apapun, mereka tetap menanam bawang merah sebagai penopang ekonomi rumah tangganya. Boleh dibilang, Bawang Merah telah mandarah daging sebagai komoditas andalan petani Brebes," pungkas Ismail Wahab.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke