Seperti Ini Keunggulan PRIOQ KLIK

Kompas.com - 28/08/2017, 13:56 WIB
Josephus Primus

Penulis

YOGA - Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini di Entikong, Kalimantan Barat, Senin (9/1/2017).Yoga Sukmana YOGA - Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini di Entikong, Kalimantan Barat, Senin (9/1/2017).

KOMPAS.com - Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Jakarta Utara, meluncurkan layanan berbasis dalam jaringan (daring) bertajuk PRIOQ KLIK. Layanan ini, menurut Kepala Badan Karantina Pertanian Tanjung Priok Banun Harpini akan membuat pengguna jasa karantina tidak perlu lagi menunggu tanpa kepastian atau bolak balik ke kantor karantina. "Informasi proses pengajuan karantina bisa dilihat hanya dengan SATU KLIK," kata Banun sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com pada Jumat pekan lalu.

Sebelum ada PRIOQ KLIK pengguna jasa karantina di Tanjung Priok harus menunggu hasil verifikasi petugas secara langsung di kantor karantina. Bahkan, pengguna harus menelepon petugas untuk menanyakan hasil verifikasi. "Mereka belum dapat ada kepastian," tutur Banun.

Namun, dengan aplikasi ini, dengan tetap mengutamakan kualitas hasil verifikasi petugas, pengguna jasa bisa memonitor hasilnya kapan pun dan di mana pun tanpa harus menunggu di kantor karantina.

Anak buaya muara yang ditempatkan dalam keranjang plastik ini diserahkan oleh Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Balikpapan, Kaltim ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Kaltim, Jumat (10/3/2017). Dua anak buaya dalam keranjang ini coba diselundupkan via kargo bandara di Balikpapan, Kamis (9/3/2017). KOMPAS/LUKAS ADI PRASETYA Anak buaya muara yang ditempatkan dalam keranjang plastik ini diserahkan oleh Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Balikpapan, Kaltim ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Kaltim, Jumat (10/3/2017). Dua anak buaya dalam keranjang ini coba diselundupkan via kargo bandara di Balikpapan, Kamis (9/3/2017).

Selain hasil verifikasi dokumen yang disajikan secara waktu nyata, PRIOQ KLIK juga memberikan informasi tarif PNBP yang harus dibayar, nomor dokumen untuk transfer ke portal INSW, status transfer ke INSW, serta analisis reject INSW dan analisis kecepatan layanan (Service Level Agreement) untuk manajemen internal.

Selanjutnya, sistem ini mempermudah pengguna jasa agar makin terinspirasi dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia. Menurut Banun, inovasi tersebut juga bagian dari upaya mewujudkan reformasi birokrasi di Kementerian Pertanian, yaitu melalui perbaikan sistem tatalaksana pelayanan karantina kepada masyarakat.

Dengan keunggulan ini pula, PRIOQ KLIK mendapat penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik dari Presiden Joko Widodo. Penganugerahan dilakukan di Solo oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani. "Tapi saya ingatkan, ini baru permulaan," kata Banun.

Menurut Banun lagi, pihaknya harus senantiasa terus berinovasi. Dengan inovasi, akan muncul inspirasi dari Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian (UPT Barantan) yang lain. "Hal ini untuk dapat mempermudah, mempercepat, dan mempermurah pelayanan yang ada" pungkas Banun Harpini.

Terkini Lainnya
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Kementan
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke