KOMPAS.com – Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Togap Simangunsong memastikan pihaknya menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis di Kaltara.
Ia mengungkapkan, setidaknya lima kabupaten dan kota di provinsi ke-34 itu akan melakukan simulasi program Makan Bergizi Gratis.
"Tentu saja, ini kami menindaklanjuti sejumlah arahan dari Bapak Mendagri, seperti kesiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak dan melakukan simulasi program Makan Bergizi Gratis di lima kabupaten/kota di Kaltara," terangnya di Kabupaten Malinau, Kaltara, Rabu (16/10/2024).
Salah satu tempat yang menjadi uji coba pertama kali program itu, yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Kabupaten Malinau.
Kegiatan itu dihadiri 653 siswa dan guru sekaligus menandai pelaksanaan program pertama di Indonesia sebagai bagian dari 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Dorong Program Penguatan Desa, Mendagri: Kades dan Lurah yang di Garis Depan
Adapun program Makan Bergizi Gratis bertujuan memberikan kualitas gizi yang sesuai dengan standar, mirip dengan konsep empat sehat lima sempurna.
Togap berharap, Kaltara dapat menjadi daerah pertama yang menjalankan program tersebut.
Dia berharap, program itu dapat memberikan kontribusi positif terhadap kualitas gizi dan kesehatan masyarakat.
Selain itu, kata dia, program itu menjadi simbol komitmen pemerintah untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Kami ingin memastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang baik. Program ini adalah langkah konkret untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) kita,” ujarnya dalam siaran pers.
Togap berharap, dengan makanan bergizi, anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas.
Dia mengatakan, makanan bergizi akan disediakan dengan harga sekitar Rp 15.000. Namun, harga tersebut akan dievaluasi kembali agar sesuai dengan kondisi lokal dan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi 1,84 Persen, Sebut Berkat Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah
“Kami harus beradaptasi dengan kebutuhan anak-anak dan memastikan bahwa mereka mendapatkan akses terhadap makanan yang bergizi,” katanya.
Togap menjelaskan, program itu tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak-anak di tingkat prasekolah hingga SMA dan SMK.
Dia berharap, program Makan Bergizi Gratis dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak-anak sehingga mereka bisa menjadi generasi yang lebih berkualitas.
Keberhasilan program itu juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di desa dan kelurahan.
Sebab, kata Togap, program tersebut dapat melibatkan sektor pertanian, seperti sayuran dan buah-buahan, serta peternakan, termasuk ayam pedaging, telur, dan susu.
Oleh karenanya, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat.
Baca juga: Jumlah Tenaga Honorer Daerah Bengkak, Mendagri: Rata-rata Timses Pejabat
"Pengembangan desa dan kelurahan juga akan meliputi peningkatan peran koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," tandasnya.