KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker) terus mengampanyekan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) sebagai upaya melahirkan pelaku-pelaku usaha baru.
"TKM merupakan salah satu program transformasi perluasan kesempatan kerja Kemenaker yang menjadi salah satu solusi ketenagakerjaan,” ucap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor melalui siaran persnya, Jumat (31/5/2024).
Pasalnya, lanjut Afriansyah, program ini mempunyai efek positif yang signifikan terhadap perluasan kesempatan kerja di masyarakat.
Menurutnya, dengan munculnya para pelaku usaha, maka akan menyerap tenaga kerja sehingga dapat menggerakan perekonomian Indonesia.
Baca juga: Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja
Hal tersebut disampaikan Afriansyah saat menjadi pembicara pada talkshow yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Vokasi Hubungan Masyarakat Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024).
“Transformasi perluasan kesempatan kerja, tidak hanya tentang menciptakan lebih banyak pekerjaan tetapi juga tentang menciptakan pekerjaan yang lebih bermakna, berkelanjutan, dan inklusif bagi semua lapisan Masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, program ini merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat, salah satunya dukungan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Selain TKM, Afriansyah juga menyebut, terdapat program lain ketenagakerjaan dari Kemenaker, yakni Padat Karya, Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan, serta Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan Pendampingan.