KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan tiga tujuan dari kegiatan evaluasi pelaksanaan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang dilakukan pada 20-22 Mei 2024 di Jakarta.
“(Pertama) evaluasi bertujuan untuk mengidentifikasi keberlangsungan program Desmigratif dengan menganalisis aktor yang terlibat serta mengevaluasi keberhasilan program tersebut beserta interaksi dan peran yang dilakukan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/5/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Ida saat membuka kegiatan evaluasi dan mematangkan konsep pelaksanaan program Desmigratif.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tujuan kedua dari evaluasi pelaksanaan program Desmigratif adalah untuk mengeksplorasi pandangan dan pengalaman para koordinator, penanggung jawab desa, dan petugas Desmigratif mengenai program.
Baca juga: Soal Perintah Tak Sejalan Silakan Mundur, SYL: Bukan soal Uang, tapi Program
Utamanya, penerapan program Desmigratif di desa, serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam keberlanjutan program ini.
"Evaluasi juga akan difokuskan pada implementasi integrasi dan kolaborasi para pemangku kepentingan serta keterlibatan pemerintah daerah (pemda) dalam pelaksanaan empat pilar PROGRAM Desmigratif," ucap Ida.
“Kami juga akan membahas bagaimana program ini dikelola dan dijalankan sehari-hari di desa serta menilai tingkat komitmen pihak-pihak terkait dalam menjalankan dan mendukung program Desmigratif," sambungnya.
Ida mengungkapkan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah membentuk 503 Desmigratif sejak 2016 hingga 2022.
Baca juga: Kemenaker: Petugas Desmigratif adalah Ujung Tombak Pemerintah dalam Melindungi PMI
"Tidak terasa bahwa program Desmigratif telah berjalan selama delapan tahun. Pembentukkan lokasi Desmigratif terbaru dilakukan pada 2022, karena akan dilakukan evaluasi terkait program Desmigratif tersebut," imbuhnya.
Terkait dengan keberlanjutan program, Ida menyarankan berbagai pihak terkait mendiskusikan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program Desmigratif dan membahas inisiatif, serta strategi guna mempertahankan keberlanjutan program di masa yang akan datang.
"Oleh karena itu, kami meminta kepada para peserta untuk dapat berpartisipasi aktif serta memberikan saran dan masukkan terkait keberlangsungan program Desmigratif ini," ucapnya.
Baca juga: Takut Salah Beli Perabotan, Ariel NOAH Minta Saran Ibu-ibu Rumah Tangga
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemenaker, Estiarty Haryani mengatakan bahwa kegiatan evaluasi Desmigratif diikuti oleh 200 orang.
Dari jumlah tersebut, terdiri dari 40 koordinator dari dinas kabupaten atau kota yang membidangi ketenagakerjaan, 80 kepala desa (kades) dari lokasi Desmigratif, dan 80 petugas Desmigratif dari tahun 2017 hingga 2024.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan dalam bentuk focus group discussion (FGD) dan akan disertai dengan ruang breakout untuk mendalami dan mengumpulkan data primer langsung dari para peserta.