KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengharapkan hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang semakin kuat, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
Harapan tersebut disampaikan Ida saat menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Jepang untuk Indonesia Yasushi Masaki di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta, Selasa (19/3/2024).
"Selamat atas penugasan baru Bapak Yasushi Masaki sebagai Dubes LBBP Jepang untuk Indonesia," ujar Ida melalui siaran persnya, Selasa.
Pada kesempatan yang sama, Ida turut menyambut kedatangan Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) Jepang yang baru, Tanaka Ittetsu.
Baca juga: Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang
Ia juga berterima kasih kepada Atase Ketenagakerjaan sebelumnya, Hiroaki Sasaki, yang telah memberikan bantuan dan dukungannya selama ini.
"Saya harap peran Atnaker Jepang dapat lebih baik memberikan informasi terbaru terkait isu ketenagakerjaan kedua negara serta dapat membantu komunikasi kedua negara dalam pengembangan kerja sama ketenagakerjaan," ucapnya.
Ida menjelaskan, Jepang merupakan mitra strategis Indonesia dalam bersinergi dan berkolaborasi di berbagai bidang, termasuk ketenagakerjaan. Hubungan diplomatik ini telah terjalin selama 65 tahun.
Kerja sama bidang ketenagakerjaan yang telah dilaksanakan, di antaranya program pemagangan, penempatan pekerja migran Indonesia (PMI), pengembangan layanan ketenagakerjaan dan penugasan Penasihat Japan International Cooperation Agency (JICA) bidang ketenagakerjaan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kemenaker.
Baca juga: Serikat Pekerja Minta Kemenaker Beri Sanksi Perusahaan yang Tak Bayar THR Sesuai Aturan
"Sudah lebih 100.000 orang peserta dikirim ke Jepang dalam program kerja sama pemagangan yang sudah terjalin selama 30 tahun,” ungkapnya.
Ida juga mengungkapkan bahwa sejak 2008 hingga 2023, Indonesia telah melaksanakan penempatan pekerja Indonesia (nurse dan caregiver) di Jepang sebanyak 16 batch.
"Total jumlah penempatan nurse sebanyak 754 orang dan 3196 orang caregiver," tutur Ida.
Sementara itu, Dubes Jepang Yasushi Masaki mengatakan bahwa Jepang membuka lebar kesempatan untuk pekerja terampil dari Indonesia.
Selain sektor manufaktur dan caregiver, kata dia, Jepang terus memperluas ke berbagai sektor lain, seperti pertanian, perikanan, perbankan, makanan dan minuman, serta pengembangan properti.