KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membuka Pelatihan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Batik Cap dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di Wilayah Penugasan Khusus Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (2/11/2023).
“Saya berharap program yang diadakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) ini menjadi bagian penting dari keinginan besar bersama dalam membangun IKN yang didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis.
Ida juga berharap, kontribusi Kemenaker dalam meningkatkan kompetensi SDM dapat diimbangi oleh kementerian dan lembaga (K/L) yang lain.
Sebab, hal yang harus dilakukan setelah penyiapan kompetensi SDM oleh Kemenaker adalah menempatkan SDM.
Baca juga: Kemenaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia
"Karena dalam prinsip kami, pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan menjadi satu tarikan nafas, baik penempatan di pasar kerja maupun menjadikan mereka sebagai pelaku usaha," ucap Ida.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam menyiapkan SDM yang kompeten harus menyesuaikan dengan kebutuhan di IKN.
"Contohnya IKN menjadi smart city. Nah, menjadi smart city tentu membutuhkan daya dukung SDM. Maka pelatihan-pelatihan yang akan dilakukan pun harus menyesuaikan kebutuhan IKN sebagai smart city," ucap Ida.
Baca juga: Dorong Jakarta Jadi Kota Pintar, Jakarta Smart City Terus Berinovasi
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam meningkatkan kompetensi.
Menurut Ida, semangat masyarakat jauh lebih penting daripada infrastruktur dan sarana dan prasarana (sarpras) yang dibangun pemerintah.
"Kita bisa bayangkan menyiapkan sarpras dan infrastruktur, tapi tidak ada motivasi dan antusiasme masyarakat dalam meningkatkan kompetensi. Jadi membangun IKN bukan hanya soal infrastruktur dan sarpras, tapi lebih kepada kesiapan SDM," ucapnya.