KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker) Anwar Sanusi berharap Politeknik Ketenagakerjaan ( Polteknaker) bisa melakukan transformasi di segala aspek.
"Polteknaker harus bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan kompeten lewat berbagai transformasi," tutur Anwar melalui keterangan persnya, Rabu (31/5/2023).
Hal tersebut disampaikan Anwar saat mengisi kuliah umum Polteknaker bertema "Tantangan dan Peluang Kebijakan Ketenagakerjaan Era Revolusi Industri dan Transformasi Digital" di Jakarta, Rabu.
Anwar ingin Polteknaker bisa terus mengembangkan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di Indonesia. Salah satu caranya bisa dilakukan lewat perluasan program studi yang menyesuaikan kebutuhan pasar kerja.
Baca juga: Kemenaker Gencarkan Sosialisasi Jamsostek bagi Pekerja BPU
"Polteknaker harus bisa memperkenalkan program studi baru yang berfokus pada teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, dan sektor industri lain yang sedang berkembang. Termasuk juga diikuti peningkatan fasilitas dan infrastruktur yang modern dan lengkap," paparnya.
Dengan demikian, lanjutnya, Polteknaker bisa menjawab kebutuhan masa depan lewat penekanan bidang kewirausahaan dan inovasi.
Di samping itu, Anwar menilai bahwa Polteknaker juga harus memperkuat kemitraan dan kolaborasi dengan dunia industri, baik dalam skala nasional maupun internasional.
"Termasuk membangun dan mengembangkan jejaring dengan alumni dan perusahaan yang nantinya dapat dijadikan informasi peluang kerja, pertukaran pengetahuan, dan dukungan bagi mahasiswa dan alumni Polteknaker," tuturnya.
Baca juga: Upaya Kemenaker untuk Terus Meningkatkan Kompetensi Ahli K3
Polteknaker juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas pengajar dengan terus mengembangkan kemampuan mereka melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan.
"Saya menyampaikan kepada seluruh civitas Polteknaker terus melakukan pengembangan perguruan tinggi untuk mewujudkan tata kelola yang baik sesuai dengan prinsip good university governance (GUG)," tutup Sekjen Anwar.