Puncak G20-LEMM Hasilkan 5 Kesepakatan, Menaker Ida: Sesuai yang Kita Harapkan

Kompas.com - 14/09/2022, 19:06 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, saat menyampaikan hasil 5 kesepakatan bersama G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) di Jimbaran, Badung, Bali, pada Rabu (14/9/2022).KOMPAS.COM/VALDI Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, saat menyampaikan hasil 5 kesepakatan bersama G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) di Jimbaran, Badung, Bali, pada Rabu (14/9/2022).

BADUNG, KOMPAS.com - Rangkaian pertemuan G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) yang digelar di Jimbaran, Badung, Bali, ditutup pada Rabu (14/9/2022). Para Menteri Ketenagakerjaan G20 ini mengesahkan lima kesepakatan bersama.

"Alhamdulillah G20 LEMM telah terselenggara dengan baik, seluruh agenda berjalan dengan lancar dan sesuai target yang kita harapkan," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, usai menutup G20 LEMM pada Rabu.

Ida menuturkan, lima dokumen penting yang telah disepakati itu berisi sejumlah isu. Pertama, akselerasi kelompok penyandang disabilitas untuk masuk ke dalam pasar kerja yang inklusif.

Nantinya, kata Menaker Ida, akan dilakukan monitoring implementasi serta integrasi penyandang disabilitas ke dalam pasar kerja.

Monitoring tersebut dilakukan berdasarkan daftar indikator yang dianalisis dan disampaikan oleh International Labour Organization (ILO) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) serta dilaporkan setiap empat tahun sekali.

Baca juga: Kemenaker Sepakat Bahas 3 Isu Ketenagakerjaan di Pertemuan Tingkat Menaker G20

Kedua, lanjut Ida, para negara G20 juga menyepakati Community Based Vocational Training (CBVT) atau program pelatihan advokasi berbasis masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas sumber daya manusia.

"Penting untuk dicatat, CBVT ini merupakan program BLK Komunitas yang menjadi unggulan kita, yang kita bawa ke G20 dan dunia untuk menjadi tawaran pendekatan pelatihan vokasi yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.

Kesepakatan ketiga, kata Ida, para delegasi berkomitmen dalam mendukung perluasan kesempatan kerja yang inklusif dan berkelanjutan melalui pengembangan dan dukungan terhadap program kewirausahaan dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Menurut dia, kesepakatan tersebut merupakan salah satu instrumen perluasan kesempatan kerja dan pemulihan ekonomi.

Baca juga: Pekerja Bali Banyak Terima BSU, Menaker: Berkat Inisiatif Perusahaan

Keempat, Menaker Ida mengatakan, anggota G20 sepakat menerapkan perlindungan tenaga kerja yang adaptif bagi semua pekerja.

Hal tersebut dilakukan dalam menghadapi perubahan dunia kerja dengan memperhatikan tiga determinan utama, yaitu cakupan perlindungan tenaga kerja, tingkat perlindungan, dan tingkat kepatuhan.

"Selain itu juga mendorong adanya kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang inklusif dan komprehensif, serta melibatkan para pemangku kepentingan. seperti pekerja, serikat pekerja, pengusaha, organisasi pengusaha, organisasi lainnya, dan komunitas dalam dialog sosial, baik yang dilakukan secara lokal maupun nasional," lanjutnya.

Kelima, lanjut Ida, para delegasi sepakat untuk mengembangkan tata kelola pemerintahan yang terintegrasi.

Hal tersebut dilakukan agar dapat memastikan setiap warga negara mendapatkan pendidikan dasar yang layak dan akses peningkatan keterampilan secara terus menerus agar.

Baca juga: Gelar Pertemuan G-20 LEMM, Menaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi Global

 

Terkait peningkatan keterampilan terus menerus, hal ini harus dilakukan agar selalu relevan dengan perubahan pasar kerja, termasuk melalui pelatihan vokasi berbasis komunitas.

"Keseluruhan dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi panduan pertimbangan pengambilan kebijakan ketenagakerjaan dan tentu dapat diimplementasikan, tidak hanya bagi negara-negara G20, tetapi juga negara-negara berkembang," ujarnya.

Ida mengatakan, pada pertemuan LEMM, pihaknya selaku Chair of G20 LEMM banyak mendengar masukan dan pandangan dari forum terkait kondisi pasar kerja global, yang masih menghadapi tantangan di era post pandemi dan dilingkupi ketidakpastian.

"Forum juga berkomitmen mendorong upaya-upaya akselerasi untuk mencapai target Antalya terkait partisipasi pemuda dalam pasar kerja dan target Brisbane terkait partisipasi perempuan dalam pasar kerja di tahun 2025," katanya.

Di samping kelima dokumen tersebut, Ida menambahkan terdapat Joint Statement L20 dan B20 yang mendapat apresiasi dari para menteri, ketua delegasi, dan organisasi internasional.

"Mereka mengapresiasi atas komitmen kedua mitra sosial tersebut dalam menjalin hubungan industrial yang harmonis, dan pengarusutamaan dialog sosial untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan," katanya.

Terkini Lainnya
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Kemenaker
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Kemenaker
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Kemenaker
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Kemenaker
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Kemenaker
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemenaker
Enam Bulan Masa Transisi, Menaker Ajak Jajarannya Tingkatkan Prestasi
Enam Bulan Masa Transisi, Menaker Ajak Jajarannya Tingkatkan Prestasi
Kemenaker
Peluang Kerja di Dalam dan Luar Negeri Terbuka Lebar, Menaker: Manfaatkan!
Peluang Kerja di Dalam dan Luar Negeri Terbuka Lebar, Menaker: Manfaatkan!
Kemenaker
Kemenaker Percepat Klaim JHT dan JKP Eks Pekerja Sritex Group
Kemenaker Percepat Klaim JHT dan JKP Eks Pekerja Sritex Group
Kemenaker
Ramai PHK di Industri Tekstil, Kemenaker Undang Pengusaha Bahas Strategi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Ramai PHK di Industri Tekstil, Kemenaker Undang Pengusaha Bahas Strategi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Cek Langsung ke Sukoharjo, Menaker Pastikan Hak Pekerja Eks Sritex Group Terpenuhi
Cek Langsung ke Sukoharjo, Menaker Pastikan Hak Pekerja Eks Sritex Group Terpenuhi
Kemenaker
Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Kalian Duta Bangsa, Jaga Nama Baik Indonesia
Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Kalian Duta Bangsa, Jaga Nama Baik Indonesia
Kemenaker
Menaker: Produktivitas adalah Kunci Daya Saing Indonesia
Menaker: Produktivitas adalah Kunci Daya Saing Indonesia
Kemenaker
Tingkatkan Pengawasan, Menaker Ajak
Tingkatkan Pengawasan, Menaker Ajak "Stakeholder" Ketenagakerjaan Optimalkan Norma100
Kemenaker
Lepas Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Yassierli Minta Mereka Perhatikan 4 Hal Ini
Lepas Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Yassierli Minta Mereka Perhatikan 4 Hal Ini
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke