KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker) Suhartono meminta Ikatan Pengantar Kerja Seluruh Indonesia (Ikaperjasi) untuk mengoptimalkan potensi diri.
Hal tersebut disampaikan Suhartono saat membuka Rapat Kerja (Raker) Ikaperjasi di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (16/9/2021).
“Optimalkan potensi diri Anda agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan ketenagakerjaan," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/9/2021).
Suhartono memaparkan, saat ini terdapat 668 pejabat fungsional pengantar kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan jumlah tersebut, kata dia, pengantar kerja dapat menjadi agent of change yang mampu memberi warna baru dalam budaya organisasi di mana pun mereka berkarya.
Baca juga: Kemenaker Sebut PHK Selama Pandemi Tak Berkontribusi Besar terhadap Tingkat Pengangguran
“Saya mempunyai harapan yang besar terhadap organisasi profesi Ikaperjasi untuk menguatkan peran dan fungsinya terhadap peningkatan profesionalisme pengantar kerja dalam memberikan layanan antarkerja," harap Suhartono.
Berdasarkan arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziuah, lanjut dia, Ikaperjasi diharapkan dapat mengambil peran ganda, yaitu sebagai pembela anggotanya dan sebagai mitra pemerintah tuk menyampaikan informasi bidang penempatan tenaga kerja serta perluasan kesempatan kerja.
Sementara itu, Direktur Bina Pengantar Kerja Kemenaker Indyah Winasi berharap, Raker Ikaperjasi mampu memberikan hasil diskusi mendalam mengenai bentuk program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Dengan demikian, kata dia, program kerja dapat membawa manfaat besar bagi anggota Ikaperjasi.
Baca juga: Menaker Ajak Pekerja Informal Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Simak 4 Cara Mendaftarnya
Sebagai informasi, Raker Ikaperjasi 2021 dilaksanakan selama tiga hari, yaitu 16-18 September 2021.
Penyelenggaraan Raker Ikaperjasi dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat.
Raker Ikaperjasi dihadiri 50 orang peserta yang terdiri dari pengurus Ikaperjasi dan para peninjau.
Adapun peninjau yang hadir merupakan Pejabat Fungsional Pengantar Kerja di lingkungan Kemenaker serta Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI).