KOMPAS.com - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Karawang pada Jumat (4/6/2021).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI Masa Sidang V Tahun Sidang 2020-2021 dan diikuti oleh rombongan ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi IV DPR RI.
Rombongan Komisi IV DPR RI pun mendapat sambutan baik dari Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja yang didampingi oleh Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP) Bambang Suprakto dan Direktur Politeknik KP Karawang Moch Nurhudah.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI H. Dedi Mulyadi menyampaikan keinginannya agar Poltek KP Karawang menjalin jaringan dengan daerah pantai, danau, dan daerah produsen perikanan budidaya.
Baca juga: Kunjungi Poltek KP Pariaman, Menteri Trenggono Minta Generasi Muda Bangun Jiwa Wirausaha
Dalam sambutannya, Dedi mengatakan hal tersebut bisa diwujudkan dengan mengalokasikan taruna dan taruni dari daerah yang memiliki produksi perikanan, baik air tawar maupun laut, sehingga mereka dapat menjadi pelopor perubahan budidaya ikan dan kenelayanan dengan teknologi yang kuat.
Dedi pun mengimbau Poltek KP Karawang untuk mengalokasikan taruna dan taruni dari tiap daerah di Jawa Barat seperti Cirebon, Sukabumi, Cianjur, dan Garut agar dapat menuntut ilmu di kampus tersebut.
Bahkan, Dedi juga mendorong anggota DPR RI untuk mengajak pemuda dan pemudi dari daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk bersekolah di Poltek KP Karawang.
Tak hanya itu, Dedi juga menyarankan agar Poltek KP Karawang membuka jurusan baru, yakni perkapalan. Sebab, teknologi perkapalan di Indonesia saat ini masih perlu banyak pengembangan.
"Problem teknologi khususnya perkapalan menjadi problem kita. Saya harapkan ke depan, politeknik ini juga ada jurusan perkapalan. Jurusan yang (dapat) membuat kapal khusus kapal nelayan dari mulai harga terendah sampai tertinggi,” kata Dedi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (6/6/2021).
Baca juga: Dorong Ekonomi Masyarakat, Menteri KP Minta Aktivitas Usaha di PPS Bungus Ditingkatkan
Dedi juga berharap, Poltek KP Karawang dapat menjadi lokasi eduwisata yang menyajikan informasi seputar inovasi, teknologi, dan pengetahuan di lingkup kelautan dan perikanan.
Dengan bantuan teknologi digital dan audio visual yang menarik, Dedi meyakini bahwa Poltek KP Karawang dapat menjadi lokasi eduwisata yang menarik di kalangan generasi milenial.
"Sudah saatnya, seluruh lembaga pendidikan memiliki basis pariwisata. Yang penting, caranya adalah desain bangunan, tata letak halamannya, kolamnya pagarnya, semuanya harus dibikin estetik," ujar Dedi.
Dedi berharap, ke depan Poltek KP Karawang dapat terus berkembang, siswanya semakin bertambah, dan tenaga pengajar serta seluruh pegawainya semakin sejahtera.
Baca juga: Menteri KP Optimistis Budidaya Lobster di Lombok Mampu Imbangi Vietnam
Usai Dedi menyampaikan sambutannya, acara kunjungan kerja tersebut dilanjutkan dengan melakukan tebar benih ikan pasupati dan nila di kolam Poltek KP Karawang yang digunakan sebagai media belajar para taruna/i.
Sebagai informasi, benih ikan tersebut merupakan hasil inovasi dari Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI).
Selanjutnya, anggota Komisi IV DPR melakukan peninjauan terhadap teaching factory (TEFA) yang menjadi metode pembelajaan unggulan di Poltek KP Karawang.
Untuk diketahui, TEFA memiliki komposisi belajar yang terdiri dari 30 persen teori dan 70 persen praktek. Para taruna/i dapat mempraktikkan teori yang disimulasikan seperti dunia kerja pada industri kelautan dan perikanan.
Baca juga: Menteri KP Minta TNI AL Optimalkan Potensi Budidaya Perikanan di Pesisir
Melalui TEFA, para siswa yang lulus dari Poltek KP Karawang diharapkan siap untuk berwirausaha atau bekerja di sektor kelautan dan perikanan.
Adapun TEFA yang pertama dikunjungi adalah TEFA Pengolahan. Dalam TEFA Pengolahan, siswa mempraktikkan berbagai teknik pengolahan hasil kelautan dan perikanan.
Saat kunjungan kerja berlangsung, para taruna dan taruni sedang melakukan praktik mengolah bandeng tanpa duri dan mengekstrak ikan gabus. Anggota Komisi IV DPR RI pun berkesempatan mencoba produk olahan yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi tersebut.
Pada sesi berikutnya, anggota Komisi IV DPR RI meninjau pengolahan garam sekaligus bertemu dengan pelaku usaha garam lokal Karawang yang bekerja sama dengan Poltek KP Karawang.
Baca juga: Kembangkan Perikanan di Kabupaten Limapuluh Kota, BRPI Budidayakan Gurame Hibrida Unggul
Dalam sesi tersebut, anggota Komisi IV DPR RI berharap ke depannya pemasaran berbagai produk inovasi turunan garam yang dihasilkan oleh taruna dan taruni Poltek KP Karawang dapat diserap lebih luas di masyarakat.
Rombongan Komisi IV DPR RI juga melakukan kunjungan ke TEFA Budidaya yang memaparkan mengenai alur pengajaran teknik budidaya ikan ekonomis tinggi, baik ikan konsumsi maupun hias.
Teknik budidaya ikan yang dipraktikkan pada saat kunjungan kerja berlangsung di antaranya adalah budidaya ikan patin pasupati dan nila untuk ikan konsumsi, juga ikan mas koki dan ikan cupang untuk kategori ikan hias.
Kunjungan selanjutnya adalah TEFA Mesin yang menampilkan inovasi kincir air yang dihasilkan oleh taruna dan taruni Poltek KP Karawang. Kincir air hasil inovasi ini diklaim memiliki usia pakai yang jauh lebih lama daripada yang sudah ada di pasaran saat ini.
Baca juga: Menteri KP Jamin Pemasangan Kabel dan Pipa Bawah Laut Lebih Tertata
Sesi kunjungan kerja tersebut pun diakhiri dengan melakukan penanaman berbagai pohon buah sebagai kenang-kenangan.
Pohon yang ditanam juga menjadi simbol untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan, kemampuan, dan sikap para taruna dan taruni sehingga kelak dapat membuahkan hasil sebagai penggerak majunya sektor kelautan dan perikanan di masa depan.