KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan ( Kementerian KP) siap menempa 2.023 taruna dan taruni baru Satuan Pendidikan Tinggi KP untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang kelautan dan perikanan.
Hal tersebut ditegaskan Kementerian KP dalam Pelantikan Taruna dan Taruni baru Satuan Pendidikan Tinggi KP di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (23/7/2024).
"Anda semua harus mempunyai mimpi besar ke depan yang akan menggerakan seluruh potensi kelautan dan perikanan yang kita miliki," ujar Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono saat memberikan pengarahan dalam pelantikan tersebut.
Pelantikan ini merupakan langkah penting Kementerian KP dalam mempersiapkan SDM unggul yang akan mendukung program Ekonomi Biru dan Visi Indonesia Emas 2045.
”Selamat kepada taruna dan taruni yang telah dilantik. Tumbuhlah menjadi pribadi yang cepat tanggap serta mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan masyarakat,” tegas Menteri Trenggono dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (24/7/2024).
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan pentingnya mempersiapkan SDM unggul melalui pendidikan untuk menghadapi persaingan global.
Baca juga: Menteri KP: Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Harus Dimanfaatkan Negara dengan Baik
Atas dasar tersebut, Kementerian KP membuka akses pendidikan bagi anak-anak pelaku utama di sektor kelautan dan perikanan, dengan memberikan kesempatan menempuh pendidikan gratis di sebagian besar satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian KP.
"Kementerian KP akan terus berkomitmen dengan membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak pelaku utama di sektor kelautan dan perikanan,” terang Menteri Trenggono.
Adapun anak pelaku utama KP yang dimaksud diantaranya, anak nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam.
“Penerimaan saat ini pun telah mencapai 100 persen dengan tetap memperhatikan keterwakilan secara nasional,” lanjutnya.
Kementerian KP melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) pun telah mengimplementasikan strategi pendidikan vokasi melalui program strategis Vocational Goes To Actors (Voga).
Selain itu, Kementerian KP juga tengah merancang pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII) yang merupakan penggabungan seluruh satuan pendidikan tinggi bidang kelautan dan perikanan yang dimiliki Kementerian KP dengan kampus utama di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta.
Dalam laporannya, Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta menyampaikan bahwa program pendidikan vokasi yang dicanangkan oleh Kementerian KP tidak hanya berfokus pada aspek teoritis, tetapi juga memberikan penekanan kuat pada pembelajaran praktis di lapangan.
Hal ini bertujuan untuk mencetak generasi muda unggul yang mampu menjadi tonggak pembangunan sektor KP, dan memiliki kualifikasi relevan, serta kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja global.
“Satuan pendidikan tinggi KP juga dikembangkan dengan mengadaptasi skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang memungkinkan taruna/i untuk mengembangkan potensi maksimal mereka dalam lingkungan belajar yang mendukung agar dapat beradaptasi dengan perubahan industri yang dinamis,” terang Nyoman.
Sebagai informasi, sebanyak 2.023 calon taruna baru yang dilantik akan menempuh pendidikan jenjang diploma IV, diploma III, dan diploma I di Politeknik AUP; Politeknik KP Sidoarjo; Politeknik KP Bitung; Politeknik KP Sorong; Politeknik KP Karawang; Politeknik KP Bone; Politeknik KP Kupang; Politeknik KP Dumai ; Politeknik KP Pangandaran; Politeknik KP Jembrana; dan Akademik Komunitas KP Wakatobi.
Taruna/i tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dengan beragam latar belakang budaya, namun keseluruhannya merupakan anak pelaku utama KP.