Kembangkan Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Jalankan One Stop Aquaculture SFV

Kompas.com - 06/12/2024, 19:29 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Kementerian KP mengembangkan produktivitas perikanan melalui One Stop Aquaculture yang menghubungkan produksi perikanan dan pertanian.DOK. Humas Kementerian KP Kementerian KP mengembangkan produktivitas perikanan melalui One Stop Aquaculture yang menghubungkan produksi perikanan dan pertanian.

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan Perikanan (BPSDM KP) terus mengembangkan produktivitas perikanan melalui program Smart Fisheries Village (SFV). 

Salah satu wujud program itu adalah mengadaptasi gagasan inovatif One Stop Aquaculture.

Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Agus Cahyadi mengatakan, One Stop Aquaculture adalah sebuah pendekatan terpadu dalam budi daya ikan.

Pendekatan tersebut menghubungkan berbagai tahap produksi dari hulu ke hilir, mulai dari pembenihan hingga pembesaran serta penyediaan pakan alami.

“Konsep ini juga melibatkan elemen eduwisata yang memungkinkan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk belajar tentang dunia perikanan sambil menikmati alam yang asri,” katanya dalam siaran pers, Jumat (6/12/2024). 

Dengan demikian, kata dia, One Stop Aquaculture bukan hanya tentang produksi ikan, tetapi juga mengintegrasikan berbagai aspek ekologis, pendidikan, dan rekreasi.

Baca juga: Dukung Program MBG, Kementerian KP Siapkan Panen Siklus Kedua BINS

Konsep One Stop Aquaculture memanfaatkan aset kolam-kolam yang ada di BRPI dengan komoditas ikan unggulan, seperti Ikan Mas Mustika, Lele Mutiara, Nila Srikandi, dan Patin Perkasa.

Kemudian, air limbah budi daya di kolam tersebut dimanfaatkan sebagai pengairan untuk tanaman yang menjadi sumber pakan alami ikan. 

Tanaman tersebut mendapat nutrisi alami dari air bekas budi daya sehingga terbentuk siklus yang saling mendukung.

Agus mengatakan, One Stop Aquaculture juga menggunakan teknologi, seperti teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) pada kolam Nila Srikandi.

“Sementara itu, kolam lainnya memanfaatkan teknologi Recirculation Water Flow (RWF) yang mampu menjaga kualitas air," jelasnya.

Terbuka untuk masyarakat umum

Sementara itu, Kepala BPPSDMKP I Nyoman Radiarta mengatakan, program SPV dengan mengadaptasi gagasan inovatif One Stop Aquaculture di Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI).

Baca juga: Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis

Program tersebut  memungkinkan masyarakat umum dapat memanfaatkan hasil inovasi ini secara luas, termasuk untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

“Secara keseluruhan, konsep One Stop Aquaculture ini menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi berbagai pihak,” ujarnya. 

Nyoman menegaskan, program SPV adalah langkah nyata dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal, menuju masa depan perikanan yang lebih tangguh dan berdaya saing tinggi. 

Adapun BRPI juga mengembangkan area khusus untuk pakan alami, dengan tanaman seperti sente, ubi cilembu, kangkung, dan pepaya yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif untuk ikan gurami. 

Area tersebut bukan hanya sekadar penyedia pakan alternatif, tetapi juga bagian dari ekosistem terpadu yang menunjang keberlanjutan perikanan di BRPI.

Dalam upaya memperluas dampak edukatif dari SFV, BRPI juga mengadakan pelatihan berbasis konsep teaching factory (tefa) bagi taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan.

Baca juga: BNPT dan Kementerian KP Bekerja Sama Serahkan Benih Ikan Nila kepada Mitra Derad

Konsep tefa memberikan pengalaman langsung mengenai teknologi dan praktik budi daya ikan. 

Program tersebut tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga memupuk semangat inovasi di kalangan generasi muda.

Untuk diketahui, implementasi konsep One Stop Aquaculture pada SFV BRPI pada 2024 telah membuktikan dampak signifikan terhadap peningkatan nilai PNBP. 

Pada 2023, PNBP yang dihasilkan BRPI tercatat sebesar Rp 494.236.607. 

Namun, dengan penerapan pendekatan terintegrasi dari hulu ke hilir yang menyeluruh, nilai PNBP BRPI mengalami peningkatan pada 2024, sebesar Rp 678.486730. 

Dengan konsep One Stop Aquaculture membuktikan bahwa terlaksana efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi sehingga aset dan sumber daya lokal dapat dioptimalkan dan memberikan nilai tambah yang lebih besar.

Baca juga: Lewat Eco Office, Kementerian KP Kenalkan Lingkungan Kerja Sehat dan Berkelanjutan

Terkini Lainnya
Tindaklanjuti Keresahan Warga Banten, Kementerian Kelautan dan Perikanan Segel Pagar Laut di Muara Tawar
Tindaklanjuti Keresahan Warga Banten, Kementerian Kelautan dan Perikanan Segel Pagar Laut di Muara Tawar
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tingkatkan Kompetensi ASN, Kementerian KP Bentuk Corporate University
Tingkatkan Kompetensi ASN, Kementerian KP Bentuk Corporate University
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Menteri Trenggono Pastikan Produktivitas PP Karangsong Siap Hadapi Nataru
Menteri Trenggono Pastikan Produktivitas PP Karangsong Siap Hadapi Nataru
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Penyerapan Dunia Kerja Capai 81,15 Persen, Lulusan Pendidikan Vokasi Kementerian KP Diminati Industri
Penyerapan Dunia Kerja Capai 81,15 Persen, Lulusan Pendidikan Vokasi Kementerian KP Diminati Industri
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Swasembada Pangan, Menteri KP Dorong Penyuluh Tingkatkan Hasil Perikanan
Dukung Swasembada Pangan, Menteri KP Dorong Penyuluh Tingkatkan Hasil Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Luncurkan Layanan Aduan Online
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Luncurkan Layanan Aduan Online
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Diapresiasi DPR, Ini Strategi Kementerian KP Tingkatkan Konsumsi Ikan
Diapresiasi DPR, Ini Strategi Kementerian KP Tingkatkan Konsumsi Ikan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Capai Tujuan Kebijakan Ekonomi Biru, Kementerian KP Kembangkan Infrastruktur TeknologiĀ 
Capai Tujuan Kebijakan Ekonomi Biru, Kementerian KP Kembangkan Infrastruktur TeknologiĀ 
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon
Kementerian KP Kembangkan Kapasitas Budi Daya Tilapia dan Rumput Laut di Kepulauan Solomon
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kembangkan Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Jalankan One Stop Aquaculture SFV
Kembangkan Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Jalankan One Stop Aquaculture SFV
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dukung Program MBG, Kementerian KP Siapkan Panen Siklus Kedua BINS
Dukung Program MBG, Kementerian KP Siapkan Panen Siklus Kedua BINS
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tebar Benih Nila Salin Siklus Kedua di BINS Karawang
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tebar Benih Nila Salin Siklus Kedua di BINS Karawang
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir, Kementerian KP Luncurkan Teknologi Pengeringan Rumput Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Terbitkan Perpres Nomor 193 Tahun 2024, Prabowo Serius Genjot Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Berkat Program SFV, Gapokkan di Kawali, Ciamis Dapat Penghargaan dari Menteri KP
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke