KOMPAS.com - Pada hari ke-23 bulan suci Ramadhan ini, jajaran Ditjen Perhubungan Udara bersama stakeholder penerbangan nasional baik BUMN maupun swasta mengadakan santunan anak yatim.
Acara yang diadakan pada Jumat (8/6/2018) di kompleks gedung Kementerian Perhubungan itu dibuka oleh Dirjen Perhubungan Udara Menteri Perhubungan Agus Santoso.
"Di tengah kepadatan melaksanakan program kegiatan sehari-hari, Saudara sekalian juga mendapat tugas untuk menyelesaikan program pemerintah yaitu menyelenggarakan angkutan Lebaran yang berlangsung sekitar 18 hari, mulai 7 Juni 2018 hingga 24 Juni 2018," kata Agus dalam siaran tertulis, Sabtu (9/6/2018).
Untuk itu, pemerintah dan seluruh stakeholder penerbangan harus bekerja kerja.
(Baca: Stakeholder Penerbangan Wajib Lakukan Ini Selama Libur Lebaran 2018)
"Dalam kesempatan ini, marilah kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk memohon bantuan dan petunjuk-Nya agar langkah-langkah dan upaya yang kita kerjakan mendapat ridho-Nya," katanya.
Agus berharap dengan pertolongan Allah SWT, tugas-tugas Ditjen Perhubungan Udara dan stakeholder penerbangan dapat terlaksana dengan baik dan dapat memberikan hasil yang maksimal serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
"Saya harap ibadah kita di bulan suci Ramadhan ini menjadi momentum bagi kita untuk selalu memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas dan pengabdian serta memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.
Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno mengatakan, kegiatan buka puasa bersama anak yatim merupakan penyelenggaraan kedua.
(Baca: Zakat yang Tepat untuk Anak Yatim)
Pada kegiatan pertama yang diselenggarakan pada 2017 lalu, telah diundang 1.000 anak yatim. Sedangkan, tahun ini anak yatim yang diundang meningkat menjadi 1.500 anak.
Ditjen Perhubungan Udara dan stakeholder penerbangan memberi santunan sejumlah Rp 1,32 miliar untuk 1.500 anak.
"Untuk buka puasa bersama tahun ini, Alhamdulillah kita dapat mengundang 1500 anak-anak yang soleh dan soleha ini untuk mendapatkan santunan langsung yang disampaikan oleh Bapak/Ibu dari stakeholder di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," ujar Pramintohadi.
Pihak BUMN dan swasta yang membantu acara ini di antaranya Perum LPPNPI/ Airnav Indonesia, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Garuda Indonesia, PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, PT Nindya Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Lion Mentari Airlines, PT Sriwijaya Air, PT Citilink Indonesia, PT Indonesia Airasia, PT GMF Aeroasia, PT Gapura Angkasa, PT Jasa Angkasa Semesta, PT Asi Pujiastuti Aviation, PT Marta Buana Abadi (Dimonim), PT Whitesky Aviation, PT Cardig Air, PT Trigana Air, PT Airfast Indonesia, PT My Indo Airlines, PT Asialink Cargo, PT Tri MG Airlines, dan PT Aerofood ACS.