Penerbangan di Yogyakarta dan Sekitarnya Mesti Waspada Erupsi Merapi

Kompas.com - 24/05/2018, 14:56 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso saat memaparkan perkembangan penerbangan Indonesia di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (23/3/2018). Dari hasil audit Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada 2017 lalu performa navigasi Indonesia mendapat nilai sangat baik mencapai 86 persen, berada di atas rata-rata global yakni 60,7 persen.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso saat memaparkan perkembangan penerbangan Indonesia di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (23/3/2018). Dari hasil audit Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada 2017 lalu performa navigasi Indonesia mendapat nilai sangat baik mencapai 86 persen, berada di atas rata-rata global yakni 60,7 persen.


KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mengingatkan seluruh stakeholder penerbangan sipil di Yogyakarta dan yang berhubungan dengan kota itu untuk waspada terkait adanya letusan Gunung Merapi pada hari ini (24/5/2018) sekitar pukul 02.55 WIB.

Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, saat itu telah terjadi letusan berdurasi 4 menit dengan tinggi kolom 6.000 meter arah barat dan terdengar dari semua pos pengamatan.

Menurut Notam nomor ASHTAM VAWR5415 yang dikeluarkan AirNav Indonesia pada pukul 03.56 WIB, Gunung Merapi yang berada di area FIR Ujung Pandang (WAAF) mempunyai status aktivitas merah (red alert) dengan sebaran abu vulkanik mulai dari permukaan hingga flight level 300.

Abu vulkanik juga bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 15 knot. Informasi bersumber dari citra satelit CVGHM dan HIMAWARI-8.

(Baca: Pukul 13.49 WIB Gunung Merapi Kembali Meletus Selama 2 Menit)

Hingga Kamis pagi ini, tidak ada rute yang berdampak dan tidak ada rute yang ditutup, mau pun rute alternatif.

Menurut Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta juga masih beroperasi normal meski terjadi erupsi freatik Gunung Merapi.

"Meski demikian, semua stakeholder penerbangan khususnya di Yogyakarta dan yang berkaitan, saya instruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan penerbangan. Baik terhadap kejadian letusan pagi tadi atau letusan lanjutan yang mungkin bisa terjadi," katanya dalam siaran tertulis.

Seorang petugas membersihkan abu vulkanik Gunung Merapi yang menempel di stupa candi Borobudur, Kamis (24/5/2018),KOMPAS.com/IKA FITRIANA Seorang petugas membersihkan abu vulkanik Gunung Merapi yang menempel di stupa candi Borobudur, Kamis (24/5/2018),

Ia meminta semua stakeholder, terutama pengelola bandara, maskapai penerbangan dan AirNav Indonesia untuk terus memantau perkembangan yang terjadi secara faktual, mengingat kolom abu vulkanik yang tinggi.

"Jika memang kondisinya tidak memungkinkan dalam hal keselamatan penerbangan, semua operasional penerbangan harus ditunda," katanya.

Untuk itu, Agus juga meminta peningkatan kewaspadaan terkait keamanan dan tingkat pelayanan kepada penumpang di Bandara Yogya dan yang terdampak.

"Mari kita berdoa semoga letusan Gunung Merapi segera mereda dan tidak mengganggu aktivitas penerbangan, bahkan bisa menjadi berkah bagi kita semua," ujarnya.

Terkini Lainnya
Antisipasi Virus Corona, Maskapai Indonesia Stop Terbang ke Wuhan
Antisipasi Virus Corona, Maskapai Indonesia Stop Terbang ke Wuhan
DJPU Kemenhub
Cegah Pneumonia Berat, Kemenhub Perketat Penerbangan dari Tiongkok dan Hongkong
Cegah Pneumonia Berat, Kemenhub Perketat Penerbangan dari Tiongkok dan Hongkong
DJPU Kemenhub
Ditjen Hubud Perang Lawan Narkoba
Ditjen Hubud Perang Lawan Narkoba
DJPU Kemenhub
Sektor Penerbangan Siap Sukseskan Asian Games 2018
Sektor Penerbangan Siap Sukseskan Asian Games 2018
DJPU Kemenhub
Evaluasi Penggunaa ADS-B untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan
Evaluasi Penggunaa ADS-B untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan
DJPU Kemenhub
Kemenhub Gelar
Kemenhub Gelar "Ramp Check" Penerbangan Haji
DJPU Kemenhub
Pemerintah Ajak
Pemerintah Ajak "Stakeholder" Kembangkan Bisnis Penerbangan Nasional
DJPU Kemenhub
Dirjen Perhubungan Udara Jelaskan Letusan Senjata di Bandara Soetta
Dirjen Perhubungan Udara Jelaskan Letusan Senjata di Bandara Soetta
DJPU Kemenhub
Tingkatkan Pelayanan, Pemerintah Naikkan Tarif Navigasi Penerbangan
Tingkatkan Pelayanan, Pemerintah Naikkan Tarif Navigasi Penerbangan
DJPU Kemenhub
Dirjen Perhubungan Udara Gelar
Dirjen Perhubungan Udara Gelar "Ramcheck" Pesawat Jamaah Haji
DJPU Kemenhub
Tol Udara untuk Tekan Disparitas Harga di Wilayah Pedalaman
Tol Udara untuk Tekan Disparitas Harga di Wilayah Pedalaman
DJPU Kemenhub
Dongkrak Perekonomian Indonesia, Maskapai Berbiaya Murah Harus Aman
Dongkrak Perekonomian Indonesia, Maskapai Berbiaya Murah Harus Aman
DJPU Kemenhub
Pemerintah Tunjuk Dua Maskapai untuk Layani Penerbangan Haji Tahun Ini
Pemerintah Tunjuk Dua Maskapai untuk Layani Penerbangan Haji Tahun Ini
DJPU Kemenhub
Penanganan Dampak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia Dipuji
Penanganan Dampak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia Dipuji
DJPU Kemenhub
Indonesia-Perancis Bahas Perbaikan Keselamatan Penerbangan
Indonesia-Perancis Bahas Perbaikan Keselamatan Penerbangan
DJPU Kemenhub
Bagikan artikel ini melalui
Oke