Bandara Letung di Anambas Siap Menyambut Wisatawan

Kompas.com - 01/04/2018, 16:32 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Pembangunan Bandara Letung di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (26/2/2017)Bambang Priyo Jatmiko/Kompas.com Pembangunan Bandara Letung di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (26/2/2017)


KOMPAS.com - Kepulauan Anambas yang merupakan salah satu dari pulau terdepan di Indonesia akan semakin mudah diakses. Dengan beroperasinya Bandar Udara Letung yang terletak di Desa Bukit Padi, Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Propinsi Kepulauan Riau masyarakat dari luar daerah bisa menjangkau destinasi wisata di situ.

Bandara yang berada di perbatasan Indonesia dengan Singapore dan Malaysia ini dilengkapi dengan peralatan navigasi udara yang dikontrol oleh APP Tanjung Pinang Kepulauan Riau.  

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menekankan bahwa pariwisata menjadi prioritas untuk mendongkrak perekonomian Indonesia, sehingga seluruh kementerian wajib mendukungnya.

Mengingat mayoritas wisatawan datang melalui pintu udara, maka Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bekerja sekuat tenaga untuk merealisasikan bandara-bandara yang menjadi pintu gerbang perekonomian Indonesia.

(Baca: Bandara Letung di Kepulauan Anambas Siap Dioperasikan)

Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, mengatakan Kepulauan Anambas sangat layak dikembangkan menjadi potensi wisata unggulan di Indonesia. Bandar Udara Letung yang terletak di pulau terdepan Indonesia ini juga menjadi prasarana pertahanan dan keamanan, pintu gerbang distribusi pangan dan barang kebutuhan lainnya, membuka keterisolasian daerah, serta mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.

“Bandar Udara Letung ini sebagai penanda kehadiran negara di daerah perbatasan Indonesia, sekaligus berpotensi mengembangkan perekonomian daerah sekitar dengan bertumpu pada sektor pariwisata,” ujar Agus dalam siaran pers, Minggu (1/4/2018).

Agus Santoso menambahkan, Bandar Udara Letung berpotensi besar untuk dikembangkan. Untuk itu, Ditjen Perhubungan Udara bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat berupaya agar banyak maskapai, baik dalam maupun luar negeri, yang beroperasi di situ.

(Baca juga: Pembanguan Bandara Letung di Anambas Telan Rp 250 Miliar)

Ia berharap Bandar Udara Letung bisa segera diresmikan pada tahun ini. Dengan demikian, pengembangan sisi komersial bandara akan bisa lebih cepat dilakukan dan keberadaan bandara bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Gubernur Propinsi Riau, Nurdin Basirun, mengatakan di Kepulauan Anambas terdapat 220 pulau yang merupakan titik penyelaman terbaik yang pernah ada. Bahkan, salah satu pulau yang bernama Pulau Bawah merupakan tempat favorit wisatawan mancanegara. Selain sebagai titik penyelaman yang bagus, pulau ini juga menawarkan keindahan pantai.

“Kepulauan Anambas tak kalah cantik dengan Bali. Bisa dikatakan bahwa pantai-pantai di sini masih belum terjamah, sehingga keindahan dan kelestariannya masih terjaga. Banyak wisatawan yang menikmati keindahan alam dan wisata baharinya,” ujar Nurdin.

Dengan diresmikannya Bandar Udara Letung, lanjutnya, akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Anambas, baik wisawatan domestik maupun mancanegara. Apalagi, jika landas pacu Bandar Udara Letung sudah diperpanjang menjadi 1600 meter.

Pelancong berpelesir di Pulau Ayam, Anambas, Kepulauan Riau. Pulau-pulau kecil di Anambas ini dihiasi oleh pasir halus, perairan jernih dan tenang, serta banyak karang. Selain berenang, pesisir Anambas juga paling cocok untuk aktivitas selam dan berlayar. Dari 4,6 juta hektar wilayahnya, kabupaten terdepan Indonesia di Laut China Selatan ini hanya punya daratan kurang dari 60.000 hektar.KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA Pelancong berpelesir di Pulau Ayam, Anambas, Kepulauan Riau. Pulau-pulau kecil di Anambas ini dihiasi oleh pasir halus, perairan jernih dan tenang, serta banyak karang. Selain berenang, pesisir Anambas juga paling cocok untuk aktivitas selam dan berlayar. Dari 4,6 juta hektar wilayahnya, kabupaten terdepan Indonesia di Laut China Selatan ini hanya punya daratan kurang dari 60.000 hektar.

Saat ini, perpanjangan landas pacu masih dalam tahap pengerjaan. Pembangunan runway itu diyakini bakal menambah jumlah maskapai yang mengunjungi Letung dengan pesawat yang lebih besar, sekelas ATR 72.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, Bandar Udara Letung mempunyai landas pacu berukuran 1200 meter x 30 meter, taxiway dengan ukuran 125 meter x 15 meter, dan apron dengan ukuran 125 meter x 70 meter. Selain itu, tersedia gedung terminal seluas 600 meter persegi yang dilengkapi gerbang X-ray, lahan parkir kendaraan, dan jalan akses dari dan ke bandara.

Maskapai yang beroperasi saat ini adalah Susi Air, dengan frekuensi seminggu tiga kali untuk rute Batam-Letung PP dan Tanjung Pinang–Letung PP.

Terkini Lainnya
Antisipasi Virus Corona, Maskapai Indonesia Stop Terbang ke Wuhan
Antisipasi Virus Corona, Maskapai Indonesia Stop Terbang ke Wuhan
DJPU Kemenhub
Cegah Pneumonia Berat, Kemenhub Perketat Penerbangan dari Tiongkok dan Hongkong
Cegah Pneumonia Berat, Kemenhub Perketat Penerbangan dari Tiongkok dan Hongkong
DJPU Kemenhub
Ditjen Hubud Perang Lawan Narkoba
Ditjen Hubud Perang Lawan Narkoba
DJPU Kemenhub
Sektor Penerbangan Siap Sukseskan Asian Games 2018
Sektor Penerbangan Siap Sukseskan Asian Games 2018
DJPU Kemenhub
Evaluasi Penggunaa ADS-B untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan
Evaluasi Penggunaa ADS-B untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan
DJPU Kemenhub
Kemenhub Gelar
Kemenhub Gelar "Ramp Check" Penerbangan Haji
DJPU Kemenhub
Pemerintah Ajak
Pemerintah Ajak "Stakeholder" Kembangkan Bisnis Penerbangan Nasional
DJPU Kemenhub
Dirjen Perhubungan Udara Jelaskan Letusan Senjata di Bandara Soetta
Dirjen Perhubungan Udara Jelaskan Letusan Senjata di Bandara Soetta
DJPU Kemenhub
Tingkatkan Pelayanan, Pemerintah Naikkan Tarif Navigasi Penerbangan
Tingkatkan Pelayanan, Pemerintah Naikkan Tarif Navigasi Penerbangan
DJPU Kemenhub
Dirjen Perhubungan Udara Gelar
Dirjen Perhubungan Udara Gelar "Ramcheck" Pesawat Jamaah Haji
DJPU Kemenhub
Tol Udara untuk Tekan Disparitas Harga di Wilayah Pedalaman
Tol Udara untuk Tekan Disparitas Harga di Wilayah Pedalaman
DJPU Kemenhub
Dongkrak Perekonomian Indonesia, Maskapai Berbiaya Murah Harus Aman
Dongkrak Perekonomian Indonesia, Maskapai Berbiaya Murah Harus Aman
DJPU Kemenhub
Pemerintah Tunjuk Dua Maskapai untuk Layani Penerbangan Haji Tahun Ini
Pemerintah Tunjuk Dua Maskapai untuk Layani Penerbangan Haji Tahun Ini
DJPU Kemenhub
Penanganan Dampak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia Dipuji
Penanganan Dampak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia Dipuji
DJPU Kemenhub
Indonesia-Perancis Bahas Perbaikan Keselamatan Penerbangan
Indonesia-Perancis Bahas Perbaikan Keselamatan Penerbangan
DJPU Kemenhub
Bagikan artikel ini melalui
Oke