KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta semua pihak untuk waspada terhadap fenomena anomali cuaca.
Hal tersebut disampaikan Risma saat menyalurkan bantuan sosial ( bansos) di Aula Kantor Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (19/5/2021).
“Sekarang ini kan cuaca tidak menentu. Bulan-bulan ini seharusnya kita sudah memasuki musim kemarau. Tapi kita lihat hujan kan masih sering terjadi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu.
Selain itu, Risma berpesan agar pihak terkait memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
Baca juga: Risma Datangi Lokasi Longsor PLTA Batang Toru yang Menyebabkan 13 Korban Jiwa
“Saya minta ada upaya terencana dan serius dalam mitigasi bencana. Untuk mengurangi risiko bencana, maka penting juga melestarikan kearifan lokal. Seperti (misalnya) kalau ada gempa besar masyarakat di pantai lari ke ketinggian," pinta Risma.
Menurutnya, dengan memperkuat langkah-langkah mitigasi bencana, maka risiko dari bencana alam pun akan berkurang.
Adapun Mensos Risma dalam agenda penyerahan bansos tersebut disambut dengan upacara adat selamat datang, yaitu Mangulosi.
Selain ucapan selamat datang, Risma juga disambut Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumatera Ranai, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Roman Smaradhana, beserta jajaran pemerintah daerah lain.
Baca juga: Risma Usul Terorisme Masuk RUU Penanggulangan Bencana, Ini Alasannya
Sebagai informasi, sebelum menyerahkan bansos sebesar Rp 267.372.295 pada Rabu, Mensos Risma juga telah menyerahkan santunan kepada ahli waris korban bencana tanah longsor area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Kecamatan Marancar, beberapa waktu lalu.
Terdapat 12 ahli waris dari korban tanah longsor yang masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp 15.000.000 dari Kementerian Sosial (Kemensos), sehingga total dana yang diberikan senilai Rp 180 juta.