Kemensos Salurkan Bantuan Rp 272 Juta untuk Korban Kebakaran di Puuwatu, Kendari

KOMPAS.com - Kementerian Sosial ( Kemensos) melalui Sentra Meohai Kendari memberikan bantuan senilai Rp 272.050.000 untuk mendukung para korban kebakaran yang terjadi di Perumahan TPA, Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (14/2/2025). 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Sentra Meohai Iman Imaduddin Hamdan bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Senin (17/2/2025).

Total nilai bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan mendasar dan penting bagi 148 jiwa dari 45 kepala keluarga yang terdampak bencana. Untuk diketahui, bencana kebakaran ini telah menghanguskan 52 unit rumah di Puuwatu.

Kepala Sentra Meohai Iman Imaduddin Hamdan mengatakan bahwa Sentra Meohai bekerja sama dengan berbagai pihak lainnya untuk mempercepat penyaluran bantuan kepada korban.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara, Dinas Sosial Kota Kendari, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Palang Merah Indonesia (PMI),” ucapnya dalam siaran pers, Senin.

Baca juga: Premanisme Ganggu Kawasan Industri, Menperin Minta Bantuan Satpol PP

Paket bantuan yang disalurkan mencakup tenda darurat, kasur lipat, selimut, makanan siap saji, lauk-pauk, makanan anak-anak, serta peralatan anak.

Selain itu, Kemensos juga menyalurkan Paket Bantuan Atensi Kelompok Berisiko dan Kelompok Berkebutuhan Khusus (KBK) kepada 18 anak usia SD, SMP, dan SMA, serta 12 balita, 12 batita, dan tujuh bayi.

Setiap paket bantuan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak dan bayi, termasuk pemenuhan nutrisi, perlengkapan kebersihan, popok, serta kebutuhan lainnya. Kemensos juga memberikan 49 mukena untuk wanita dewasa yang terdampak kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Bengkalis Riau, 3 Hari Petugas Berjibaku Padamkan Api

Dirikan posko trauma healing

Bantuan yang diberikan kepada warga tidak hanya terbatas pada barang-barang fisik, tetapi juga mencakup kebutuhan psikologis.

Pekerja sosial dari Sentra Meohai Kendari juga mendirikan posko trauma healing bagi anak-anak yang menjadi korban kebakaran. Layanan ini bertujuan untuk membantu memulihkan kondisi psikologis mereka akibat peristiwa tersebut.

Berbagai kegiatan dilakukan, seperti bermain lompat tali, congklak, ular tangga, serta bercerita dengan boneka tangan.

Baca juga: 5 Alasan Lompat Tali Cocok untuk Menurunkan Berat Badan

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari juga mendirikan dapur umum dan menyediakan layanan kesehatan bagi para korban.

Berbagai bantuan, seperti beras, mi instan, telur, makanan anak-anak, dan air bersih, telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka selama tujuh hari ke depan.

“Alhamdulillah, bantuan yang diberikan cukup banyak,” ujar Pj Gubernur Sultra Budhi Revianto.