Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih, Kemensos Siap Kerahkan Jutaan KPM

Kompas.com - 11/04/2025, 16:20 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Sosial ( Kemensos) menyatakan siap mendukung program pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dengan mengerahkan jutaan keluarga penerima manfaat ( KPM) sebagai anggota koperasi sekaligus penyedia produk usaha.

Hal itu disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam rapat koordinasi terbatas di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kamis (10/4/2025). 

Rapat tersebut membahas tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

“Dalam Inpres Nomor 9, Kemensos mendapat dua penugasan penting. Pertama. mendorong KPM untuk menjadi anggota Koperasi Merah Putih," ujar Gus Ipul dalam siaran pers, Jumat (11/4/2025).

Kedua, lanjut dia, mengarahkan KPM yang memiliki usaha agar produk mereka dijual di koperasi. 

Baca juga: Dukung Transformasi Desa lewat Koperasi Merah Putih, Fahira Idris Usulkan 6 Strategi Penting untuk Pemerintah

Gus Ipul menegaskan, Kemensos siap menjalankan kedua tugas tersebut karena hal ini dipandang sebagai langkah strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Kemensos mencatat ada sekitar 20.000 KPM dari gabungan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako, yang berpotensi besar untuk digerakkan menjadi anggota koperasi. 

Dari total itu, 18.000 tercatat sebagai penerima PKH dan 10.000 penerima bantuan sembako, dengan sejumlah KPM tercatat menerima keduanya.

Tak hanya sebagai anggota, Kemensos juga menyiapkan KPM yang telah graduasi atau lulus dari bantuan untuk berperan sebagai pelaku usaha. 

Data pada 2024 menunjukkan potensi besar di berbagai klaster, 1.686 KPM di bidang jasa dan perdagangan, 315 di kerajinan dan menjahit, 1.602 di makanan dan minuman, 284 di pertanian, dan 214 di peternakan.

Baca juga: Wartawan di Subang Dikeroyok Saat Liput Dugaan Peternakan Ayam Ilegal, Pelaku Ditangkap

“Produk-produk dari para KPM ini akan disalurkan melalui Koperasi Merah Putih sesuai amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2025,” jelas Gus Ipul.

Selain itu, terdapat 7.242 KPM PKH Graduasi kategori mampu yang dinilai berpotensi untuk dilibatkan sebagai pengurus koperasi.

Untuk memperkuat dukungan, Kemensos juga menyiapkan sumber daya manusia dari pilar-pilar sosial yang ada. 

“Kami punya 33.000 pendamping PKH yang bisa dikerahkan untuk membantu operasional koperasi,” tambah Gus Ipul.

Dukungan SDM juga datang dari unsur lainnya seperti 6.061 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 24.391 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta 1.946 Pendamping Rehabilitasi Sosial yang siap membantu di lapangan.

Baca juga: Kemensos Beri Rehabilitasi Sosial Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan, menyambut baik komitmen Kemensos.

Ia menekankan bahwa rapat koordinasi tersebut merupakan langkah awal percepatan pembentukan koperasi desa sebagaimana diamanatkan dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2025.

“Semua menteri hadir dan berkomitmen, mulai dari Menteri Koperasi, Menteri Desa, Mentan Menteri KP, Menkeu, Menteri BUMN, Mendagri, Mensos, Menkes, Menteri Bappenas, Menkomdigi, BPKP, dan lainnya,” ujar Zulkifli.

Terkini Lainnya
Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos
Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Kemensos
Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Kemensos
Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Kemensos
Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos
Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Kemensos
Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos
Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Kemensos
Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos
Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Kemensos
Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Kemensos
Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Kemensos
Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Kemensos
Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Kemensos
Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com