KOMPAS.com - Menteri Sosial ( Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan proses peluncuran Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat merupakan program Presiden RI Prabowo Subianto yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang masih berada di bawah asuhan orangtua, sehingga mereka mendapat pembinaan.
Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat dibentuk untuk pelajar dari kelompok miskin dan miskin ekstrem.
Dia menyebutkan, Kementerian Sosial (Kemensos) akan membentuk tim yang bertugas menyeleksi calon peserta didik Sekolah Rakyat.
"Jadi, yang pertama, peserta didik harus berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem. Nanti akan ada tim yang menyeleksi itu," jelas Gus Ipul saat di Masjid Jami Sabilil Muttaqin, Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (4/3/2025).
Sekolah Rakyat akan dibangun dengan konsep menyerupai sekolah asrama atau boarding school yang sepenuhnya gratis. Selain pendidikan berkualitas, sekolah ini diharapkan dapat memastikan asupan gizi yang memadai bagi peserta didik.
Baca juga: Mensos Gus Ipul: Sekolah Rakyat bagi Warga Miskin Dimulai Tahun Ini
Gus Ipul mengungkapkan, Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.
"Sekolah Rakyat sudah dalam proses persiapan. Sesuai arahan presiden, Insya Allah akan dibuka tahun ini (2025)," katanya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan bahwa presiden menginstruksikan agar Sekolah Rakyat mencakup jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Namun, Gus Ipul menambahkan bahwa pada tahap awal, Sekolah Rakyat akan dimulai dari jenjang SMA.
Ia juga menyatakan bahwa Sekolah Rakyat pertama akan dibuka di Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Sekolah Rakyat Dibuka Tahun Ini, Pertama Tingkat SMA Dulu
Sekolah tersebut bakal memanfaatkan bangunan yang merupakan aset milik Kemensos.
"Insya Allah, bangunan ini siap digunakan untuk memulai Sekolah Rakyat," ujar Gus Ipul.