Jelang Nataru 2025/2026, Menhub Tinjau Kesiapan Simpul Transportasi di Jateng

Kompas.com - 15/12/2025, 12:31 WIB
Tsabita Naja,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menghadapi masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) 2025/2026, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau kesiapan sejumlah simpul transportasi di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (14/12/2025).

Peninjauan dilakukan mengingat hasil Survei Potensi Pergerakan Masyarakat pada masa Nataru 2025/2026 oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) menyatakan bahwa 16,93 persen atau sekitar 20,23 juta orang akan berkunjung ke Jateng.

"Pergerakan masyarakat di Jateng saat libur Nataru 2025/2026 diprediksi cukup tinggi, begitu pun dengan simpul-simpul transportasinya," ujar Dudy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (15/12/2025).

Oleh karena itu, ia melakukan kunjungan kerja ke Semarang untuk memastikan sarana dan prasarana transportasi di wilayah Jateng dalam kondisi baik dan siap melayani masyarakat selama periode tersebut.

Baca juga: Terminal Bayangan di Jateng Jadi Sorotan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Sebelum meninjau kesiapan simpul transportasi di Jateng, Dudy telah bertemu dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi untuk membahas kesiapan angkutan Nataru 2025/2026 di Provinsi Jateng pada Sabtu (13/12/205).

Dalam pertemuan tersebut, Dudy menyoroti beberapa hal, mulai dari antisipasi kemacetan di jalur arteri akibat pasar tumpah, kepadatan lokasi wisata, hingga perlintasan kereta api sebidang.

Ia berharap, sinergi Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) dan Pemprov Jateng dapat menciptakan perjalanan yang selamat, aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat.

“Saya mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru 2025/2026 untuk mempersiapkan diri dengan baik. Jaga kesehatan, waspadai cuaca ekstrem, dan selalu ikuti arahan petugas di lapangan saat berada di perjalanan,” tutur Dudy.

Baca juga: Kecepatan Penanganan Kecelakaan di Tol Krusial Saat Nataru

Prediksi kepadatan simpul transportasi di Jateng

Menurut survei BKT, Provinsi Jateng menempati peringkat pertama sebagai tujuan favorit nasional pada masa libur Nataru 2025/2026. Sejumlah simpul transportasi di Jateng juga diprediksi menjadi yang terpadat.

Berdasarkan survei, Stasiun Tawang menempati peringkat empat sebagai stasiun tujuan terpadat dengan prediksi jumlah penumpang 4,55 persen atau 284.000 orang, diikuti Stasiun Solo Balapan pada posisi keenam dengan jumlah penumpang 3,20 persen atau 200.000 orang.

Selanjutnya, peringkat tujuh ditempati Stasiun Purwokerto dengan prediksi jumlah penumpang 3,03 persen atau 188.000 orang, dan Stasiun Kutoarjo pada peringkat sepuluh dengan prediksi jumlah penumpang 2,64 persen atau 165.000 orang.

Baca juga: Wajah Baru Stasiun Purwokerto Sambut Libur Natal dan Tahun Baru: Peron Ditinggikan, Pintu Barat Lebih Nyaman

Di simpul transportasi lain, Terminal Tirtonadi menempati peringkat tujuh sebagai terminal tujuan terpadat dengan prediksi jumlah penumpang sebesar 2,85 persen atau sekitar 205.000 orang.

Adapun Bandara Internasional Ahmad Yani menempati peringkat tujuh sebagai bandara tujuan terpadat dengan prediksi jumlah penumpang sebesar 3,23 persen atau sekitar 138.000 orang.

Hasil peninjauan

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Jateng, Minggu (14/12/2025).Dok. Kemenhub Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Jateng, Minggu (14/12/2025).

Dalam kunjungan ke Semarang kali ini, Dudy meninjau Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Weleri beserta fasilitasnya. Selain itu, ia juga mengunjungi sejumlah titik yang rawan bencana, seperti banjir dan tanah longsor, di lintas Semarang-Gambringan.

Untuk memastikan kesiapan jalur kereta api, Dudy menginstruksikan jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaaapian Kemenhub agar melakukan mitigasi risiko.

Haltersebut dilakukan dengan memeriksa sejumlah jembatan berusia tua secara rutin serta mengantisipasi dampak penurunan tanah yang menyebabkan genangan rob pada jalur kereta di wilayah Pekalongan.

Di sektor laut, Dudy meninjau Pelabuhan Tanjung Emas dan sempat mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder, antara lain PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), dan PT Dharma Lautan Utama.

Saat meninjau sektor tersebut, Dudy memberikan arahan kepada jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan stakeholder. Tujuannya guna memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran selama masa angkutan Nataru 2025/2026 menjadi prioritas.

Baca juga: BMKG Ungkap Potensi Cuaca Buruk Ganggu Penerbangan-Pelayaran Saat Libur Natal

“Kesiapan dan mitigasi risiko di Pelabuhan Tanjung Emas sudah baik, khususnya terhadap risiko cuaca ekstrem, kemacetan di pelabuhan, banjir rob, keterlambatan, hingga kecelakaan kapal," tegasnya.

Selanjutnya, Dudy juga meninjau Terminal Tipe A Bawen dan menyaksikan langsung kegiatan ramp check beberapa bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Ia menyebut, kesiapan angkutan Nataru 2025/2026 di terminal ini sudah baik dan matang.

Secara garis besar, Dudy menilai bahwa seluruh stakeholder transportasi di Jateng sudah siap menyambut libur Nataru 2025/2026. Oleh karena itu, ia mengapresiasi kinerja Pemprov Jateng dalam mendukung dan menyukseskan periode liburan kali ini.

Dudy optimistis, pergerakan masyarakat selama periode Nataru 2025/2026 dapat terkendali dengan baik, melalui koordinasi dan kolaborasi yang intensif dari seluruh stakeholder.

Baca juga: Ini Jadwal Libur Nataru 2025/2026 untuk ASN, Pekerja Swasta dan Anak Sekolah 

“Seluruh stakeholder transportasi wajib memprioritaskan aspek keselamatan. Saya minta semua stakeholder di seluruh matra untuk lakukan ramp check secara rutin dan sesuai prosedur. Harapannya, zero accident dan zero fatality dapat terwujud pada penyelenggaraan Nataru 2025/2026,” ucap Dudy.

Sebagai informasi, rangkaian kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Aan Suhanan, Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono, dan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin.

Terkini Lainnya
Jelang Nataru 2025/2026, Menhub Tinjau Kesiapan Simpul Transportasi di Jateng

Jelang Nataru 2025/2026, Menhub Tinjau Kesiapan Simpul Transportasi di Jateng

Kemenhub
Kemenhub Buka 33.000 Kuota Mudik Gratis Nataru, Menhub Dudy Imbau Warga Segera Daftar

Kemenhub Buka 33.000 Kuota Mudik Gratis Nataru, Menhub Dudy Imbau Warga Segera Daftar

Kemenhub
Menhub: 35.000 Armada Transportasi Siap Layani Masyarakat pada Nataru 2025/2026

Menhub: 35.000 Armada Transportasi Siap Layani Masyarakat pada Nataru 2025/2026

Kemenhub
Avsec Bandara IWIP Amankan

Avsec Bandara IWIP Amankan "Dangerous Goods" di Penerbangan Weda-Manado

Kemenhub
Kemenhub: Puncak Arus Mudik Nataru 24 Desember 2025, Jumlah Pemudik Capai 17,18 Juta Orang

Kemenhub: Puncak Arus Mudik Nataru 24 Desember 2025, Jumlah Pemudik Capai 17,18 Juta Orang

Kemenhub
Menhub Sebut 119,5 Juta Orang Berpotensi Lakukan Perjalanan pada Libur Nataru 2025/2026

Menhub Sebut 119,5 Juta Orang Berpotensi Lakukan Perjalanan pada Libur Nataru 2025/2026

Kemenhub
Stasiun Tanah Abang Baru Resmi Beroperasi, Mampu Layani 380 Ribu Penumpang per Hari Setara Kapasitas Lebih dari 1.000 Pesawat Boeing 737

Stasiun Tanah Abang Baru Resmi Beroperasi, Mampu Layani 380 Ribu Penumpang per Hari Setara Kapasitas Lebih dari 1.000 Pesawat Boeing 737

Kemenhub
Bukan Sekadar Aturan, Kemenhub Targetkan Perubahan Perilaku lewat Program Zero ODOL

Bukan Sekadar Aturan, Kemenhub Targetkan Perubahan Perilaku lewat Program Zero ODOL

Kemenhub
8 Lokomotif Seberat 684 Ton Lintasi Rel Layang Simpang Joglo, Solo, Ini Hasilnya

8 Lokomotif Seberat 684 Ton Lintasi Rel Layang Simpang Joglo, Solo, Ini Hasilnya

Kemenhub
Wujudkan Kota Ramah Sepeda, Menhub Sosialisasi Aturan Keselamatan Pesepeda di Jalan

Wujudkan Kota Ramah Sepeda, Menhub Sosialisasi Aturan Keselamatan Pesepeda di Jalan

Kemenhub
Berbicara dalam Webinar, Menhub Paparkan Tantangan SDM Transportasi

Berbicara dalam Webinar, Menhub Paparkan Tantangan SDM Transportasi

Kemenhub
Adaptasi Kebiasaan Baru di Transportasi Umum, Simak Aturan dari Kemenhub

Adaptasi Kebiasaan Baru di Transportasi Umum, Simak Aturan dari Kemenhub

Kemenhub
Puncak Arus Balik Libur Panjang, Kemenhub Siapkan Langkah Antisipasi

Puncak Arus Balik Libur Panjang, Kemenhub Siapkan Langkah Antisipasi

Kemenhub
Dalam Pariwisata, Menhub Nilai Yogyakarta Punya Modal Infrastruktur dan Kekayaan Budaya

Dalam Pariwisata, Menhub Nilai Yogyakarta Punya Modal Infrastruktur dan Kekayaan Budaya

Kemenhub
Gerakkan Roda Perekonomian, Kemenhub Garap Sejumlah Proyek

Gerakkan Roda Perekonomian, Kemenhub Garap Sejumlah Proyek

Kemenhub
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com