Bantu Pulihkan Perekonomian, Kemenhub Dorong Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Kompas.com - 18/08/2020, 19:27 WIB
Alia Deviani

Penulis

KOMPAS.com -  Transportasi merupakan unsur penting yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain, khususnya di Indonesia sebagai negara kepulauan.

Jasa transportasi pun menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Sebab, tanpa adanya layanan jasa transportasi yang memadai, aktivitas produksi, konsumsi, dan distribusi akan tersendat atau bahkan berhenti.  

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) terus berusaha mewujudkan konektivitas antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur transportasi di tengah wabah virus corona.

Upaya tersebut dilakukan untuk menjamin kelancaran distribusi logistik dan mobilitas penduduk. Dengan begitu, aktivitas perekonomian di berbagai daerah dapat terus berjalan. 

Untuk membantu memulihkan perekonomian Indonesia, Kemenhub telah menyiapkan sistem transportasi yang higienis di tengah pandemi. Hal ini demi mewujudkan transportasi yang aman dan masyarakat produktif.

Adapun sejumlah protokol kesehatan yang wajib dipatuhi oleh para penumpang meliputi  memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer

Kini, sudah 75 tahun Indonesia merdeka dari penjajahan. Salah satu hal yang bisa dilakukan generasi penerus dalam melanjutkan kemerdekaan adalah terus berkarya dan berinovasi.

Oleh karena itu, Kemenhub akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan dan menciptakan sistem transportasi yang unggul. 

Terkini Lainnya
Stasiun Tanah Abang Baru Resmi Beroperasi, Mampu Layani 380 Ribu Penumpang per Hari Setara Kapasitas Lebih dari 1.000 Pesawat Boeing 737

Stasiun Tanah Abang Baru Resmi Beroperasi, Mampu Layani 380 Ribu Penumpang per Hari Setara Kapasitas Lebih dari 1.000 Pesawat Boeing 737

Kemenhub
Bukan Sekadar Aturan, Kemenhub Targetkan Perubahan Perilaku lewat Program Zero ODOL

Bukan Sekadar Aturan, Kemenhub Targetkan Perubahan Perilaku lewat Program Zero ODOL

Kemenhub
8 Lokomotif Seberat 684 Ton Lintasi Rel Layang Simpang Joglo, Solo, Ini Hasilnya

8 Lokomotif Seberat 684 Ton Lintasi Rel Layang Simpang Joglo, Solo, Ini Hasilnya

Kemenhub
Wujudkan Kota Ramah Sepeda, Menhub Sosialisasi Aturan Keselamatan Pesepeda di Jalan

Wujudkan Kota Ramah Sepeda, Menhub Sosialisasi Aturan Keselamatan Pesepeda di Jalan

Kemenhub
Berbicara dalam Webinar, Menhub Paparkan Tantangan SDM Transportasi

Berbicara dalam Webinar, Menhub Paparkan Tantangan SDM Transportasi

Kemenhub
Adaptasi Kebiasaan Baru di Transportasi Umum, Simak Aturan dari Kemenhub

Adaptasi Kebiasaan Baru di Transportasi Umum, Simak Aturan dari Kemenhub

Kemenhub
Puncak Arus Balik Libur Panjang, Kemenhub Siapkan Langkah Antisipasi

Puncak Arus Balik Libur Panjang, Kemenhub Siapkan Langkah Antisipasi

Kemenhub
Dalam Pariwisata, Menhub Nilai Yogyakarta Punya Modal Infrastruktur dan Kekayaan Budaya

Dalam Pariwisata, Menhub Nilai Yogyakarta Punya Modal Infrastruktur dan Kekayaan Budaya

Kemenhub
Gerakkan Roda Perekonomian, Kemenhub Garap Sejumlah Proyek

Gerakkan Roda Perekonomian, Kemenhub Garap Sejumlah Proyek

Kemenhub
Bantu Pulihkan Perekonomian, Kemenhub Dorong Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Bantu Pulihkan Perekonomian, Kemenhub Dorong Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Kemenhub
Menhub Budi Karya Tegaskan Transportasi Berperan Mempersatukan Indonesia

Menhub Budi Karya Tegaskan Transportasi Berperan Mempersatukan Indonesia

Kemenhub
Tanda Tangani PSO Lebih Awal, Menhub Harapkan Eksekusi Sejak Awal 2020

Tanda Tangani PSO Lebih Awal, Menhub Harapkan Eksekusi Sejak Awal 2020

Kemenhub
Integrasikan Antarmoda Transportasi, KA Bandara Adi Soemarmo Diluncurkan

Integrasikan Antarmoda Transportasi, KA Bandara Adi Soemarmo Diluncurkan

Kemenhub
Meski Jumlah Penumpang Turun, Kereta Api Tetap Jadi Pilihan Favorit

Meski Jumlah Penumpang Turun, Kereta Api Tetap Jadi Pilihan Favorit

Kemenhub
Tinjau Terminal Kampung Rambutan, Menhub Dapati Laporan Lonjakan Penumpang

Tinjau Terminal Kampung Rambutan, Menhub Dapati Laporan Lonjakan Penumpang

Kemenhub
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com