KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) agar bekerja secara profesional dan berpegang teguh pada keilmuan.
Ia menegaskan, alumni IPDN harus memiliki kemampuan berpikir ilmiah yang berbasis pada data dan teori yang telah teruji.
Pernyataan tersebut disampaikan Tito saat melantik Pamong Praja Muda lulusan IPDN Angkatan XXXII Tahun 2025 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7/2025).
Ia menjelaskan, alumni IPDN tidak hanya dididik untuk menjadi praktisi di bidang pemerintahan, tetapi juga seorang saintis. Oleh karena itu, mereka diberikan gelar akademik.
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Lantik 1.100 Lulusan IPDN
Tito berpesan agar alumni IPDN yang merupakan aparatur sipil negara ( ASN) dapat bekerja berdasarkan keilmuan, termasuk dalam menyusun kebijakan.
“Oleh karena itu, selama empat tahun dididik di IPDN, adik-adik yang dilantik ini harus siap dengan kemampuan sebagai seorang praktisi di lapangan, juga memiliki kemampuan intelektual sebagai ilmuwan sesuai metodologi yang diajarkan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin.
Tito menuturkan bahwa IPDN merupakan kawah candradimuka bagi para praja yang dididik untuk menjadi penyelenggara pemerintahan yang profesional sekaligus motor penggerak birokrasi.
Ia berharap, alumni IPDN mampu menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan.
Baca juga: Kisah Suwandi, Lulusan Terbaik IPDN Tanpa Skripsi, Dapat IPK 3,87
Pasalnya, ASN berperan penting sebagai salah satu kekuatan bagi sebuah negara untuk bertahan, termasuk Indonesia. Dalam konteks ini, IPDN sebagai salah satu lembaga pendidikan ASN yang memiliki peran krusial.
“Lulusan IPDN diharapkan dapat menjadi motor penggerak sekaligus agen perubahan untuk menciptakan para ASN yang profesional,” jelas Tito.
Ia mengungkapkan, alumni IPDN tidak hanya dididik secara akademik, tetapi juga mental, ideologi, karakter, dan fisik agar mampu bekerja di semua medan. Mengingat Indonesia merupakan negara yang luas dengan jumlah penduduk melimpah.
Baca juga: IPDN Wisuda 1.305 Mahasiswa, Mendagri: Hari Bahagia untuk Indonesia
Kondisi tersebut memberikan tantangan terhadap pengelolaan administrasi pemerintahan Indonesia.
“Kita ada pulau, gunung, kota, desa, dan hutan. Semua (alumni IPDN) harus siap untuk ditempatkan di semua medan tersebut,” tegas Tito.