Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat Papua, Mendagri Tito Dorong Kolaborasi Pemda, TP-PKK dan Posyandu

Kompas.com - 14/07/2025, 15:35 WIB
Tsabita Naja,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap pemerintah daerah (pemda), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), serta Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu) di Provinsi Papua dapat berkolaborasi meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri Pelantikan Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua, di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (14/7/2025).

Dalam sambutannya, Tito menekankan pentingnya peran PKK dan posyandu dalam menjangkau langsung kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga.

Baca juga: Puncak HKG Ke-53, Tri Tito Karnavian Ajak Kader PKK Wujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas

Menurutnya, banyak persoalan, seperti stunting, tuberkulosis (TB), akses air bersih, hingga pendidikan yang dapat menjadi perhatian PKK dan posyandu.

“Saya mengapresiasi PKK Pusat yang telah merancang kegiatan penanganan TB di Papua. Masih banyak lagi persoalan yang sebetulnya dapat dikerjakan oleh PKK dan posyandu sebagai mitra pemerintah,” ujar Tito dalam keterangan resminya, Senin.

Ia mencontohkan keberhasilan program vaksinasi massal pada masa pandemi Covid-19 yang dapat diadaptasi untuk mengatasi persoalan seperti TB.

Tito juga menyoroti pentingnya pendampingan dan keberlanjutan penggunaan obat agar upaya penanggulangan penyakit TB berjalan efektif.

Baca juga: Tak Hanya Paru-paru, Dokter Ungkap Tuberkulosis Menyerang 7 Organ Ini

Selain itu, ia menyinggung isu kesejahteraan di Papua yang dinilai masih menjadi tantangan besar.

Tito menegaskan bahwa kemiskinan dan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua perlu segera ditangani.

Menurutnya, jika tingkat kesejahteraan masyarakat membaik, misalnya melalui akses pendidikan gratis, ketersediaan air bersih, dan kesempatan kerja yang memadai, maka ketegangan keamanan maupun politik akan berkurang secara signifikan.

Baca juga: Papua: Kartografi Kekuasaan Dalam Bayang-bayang Otonomi

Mendagri Tito bersama Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua yang baru dilantik di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (14/7/2025).Dok. Kemendagri Mendagri Tito bersama Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua yang baru dilantik di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (14/7/2025).

Dalam acara pelantikan tersebut, Tito menyampaikan ucapan selamat kepada Tyas Fatoni yang telah dilantik sebagai Pj Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua, serta Pj Gubernur Papua Agus Fatoni yang belum lama ini dilantik.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas kinerja Pj Gubernur Papua periode 2024–2025, Ramses Limbong, serta Pj Ketua TP-PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua di periode yang sama, Kerdina Ramses Limbong.

“Selama satu tahun, pasti banyak kesan dan hasil kerja Ibu yang sudah ditinggalkan di sana,” ucap Tito.

Baca juga: Tri Tito Karnavan Apresiasi Kesuksesan Rakernas X PKK, Hasil Rumusan Akan Disampaikan ke Mendagri

Terkini Lainnya
Mendagri: Presiden Prabowo Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat dalam Penanganan Longsor di Cilacap

Mendagri: Presiden Prabowo Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat dalam Penanganan Longsor di Cilacap

Kemendagri
Tinjau Penanganan Longsor di Cilacap, Mendagri: Penanganannya Sudah Sistematis, Logistik Cukup

Tinjau Penanganan Longsor di Cilacap, Mendagri: Penanganannya Sudah Sistematis, Logistik Cukup

Kemendagri
Mendagri Minta Kepala Daerah Lakukan Langkah Strategis Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Mendagri Minta Kepala Daerah Lakukan Langkah Strategis Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Kemendagri
Mendagri: Dukung Ketahanan Pangan, Pemda Harus Buat Kebijakan Lindungi Persawahan

Mendagri: Dukung Ketahanan Pangan, Pemda Harus Buat Kebijakan Lindungi Persawahan

Kemendagri
Bertolak ke Cilacap, Mendagri Akan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana

Bertolak ke Cilacap, Mendagri Akan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana

Kemendagri
Wujudkan Pemerataan Pembangunan, Mendagri Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Pembangunan di Daerah Perbatasan

Wujudkan Pemerataan Pembangunan, Mendagri Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Pembangunan di Daerah Perbatasan

Kemendagri
Mendagri Tito Instruksikan Kepala Daerah Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Mendagri Tito Instruksikan Kepala Daerah Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Kemendagri
Mendagri Tito Hadiri Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas

Mendagri Tito Hadiri Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas

Kemendagri
Ketum TP-PKK Tekankan Penyamaan Pemahaman dan Konsistensi Pelaksanaan Hasil Rakernas X PKK 2025

Ketum TP-PKK Tekankan Penyamaan Pemahaman dan Konsistensi Pelaksanaan Hasil Rakernas X PKK 2025

Kemendagri
Mendagri Tekankan Pentingnya Hunian Layak dalam Rapat bersama Menteri PKP

Mendagri Tekankan Pentingnya Hunian Layak dalam Rapat bersama Menteri PKP

Kemendagri
Tito Karnavian Terima Gelar

Tito Karnavian Terima Gelar "Petua Panglima Hukom Nanggroe”, Ini Alasannya

Kemendagri
Mendagri Tito Terima Gelar Kehormatan

Mendagri Tito Terima Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh

Kemendagri
Mendagri Tito Terima Ucapan Selamat dari Gubernur Aceh atas Penganugerahan Gelar Adat dari Wali Nanggroe

Mendagri Tito Terima Ucapan Selamat dari Gubernur Aceh atas Penganugerahan Gelar Adat dari Wali Nanggroe

Kemendagri
Mendagri Tito: ASN yang Tangguh Jadi Penentu Ketahanan Negara

Mendagri Tito: ASN yang Tangguh Jadi Penentu Ketahanan Negara

Kemendagri
Mendagri: Penghargaan Kepala Daerah Penting untuk Bangun Iklim Kompetitif

Mendagri: Penghargaan Kepala Daerah Penting untuk Bangun Iklim Kompetitif

Kemendagri
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com