Wamendag Harap Technopark Cimahi Mampu Dongkrak Ekspor Produk Digital Indonesia

Kompas.com - 14/09/2020, 09:10 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya untuk mendorong pengembangan ekspor  produk kreatif dan digital Indonesia.

Wamendag mengatakan, salah satu cara untuk mewujudkan itu adalah melalui kehadiran Technopark Cimahi.

“Technopark Cimahi sudah memiliki potensi penyewa (tenant) binaan yang sudah sangat berkembang dan diharapkan akan memberikan dampak besar terhadap ekspor produk digital Indonesia,” terang Wamendag, seperti dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima.

Hal tersebut dikatakan Wamendag saat mengunjungi Technopark Cimahi pada Sabtu (12/9/2020) di Bandung, Jawa Barat.

Kunjungan Wamendag ke Technopark ini merupakan bagian misi Kemendag untuk mencari peluang potensi ekspor alternatif, seperti, produk digital, industri kreatif, dan produk berteknologi tinggi.

Baca juga: Harga Bahan Pangan Naik, Jokowi Tegur Menteri Perdagangan

Lebih lanjut, Wamendag mengatakan, Technopark Cimahi adalah kawasan terbuka untuk pemangku kepentingan dalam mengembangkan inovasi, kolaborasi, dan inkubasi produk-produk kreatif serta teknologi.

Produk-produk itu, seperti pembuatan aplikasi, produk animasi, film, hingga kerajinan.

“Technopark ini dikembangkan sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo yang ingin memiliki pusat-pusat teknologi di banyak daerah yang berpotensi melakukan pengembangan produk berdaya saing dan bernilai tambah tinggi,” jelasnya.

Wamendag juga menyebut, program ini sudah sesuai dengan visi Pemerintah Kota (pemkot) Cimahi dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) dengan keterbatasan sumber daya alam (SDA).

Baca juga: Ini Pesan Jokowi kepada Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad menyampaikan bahwa total wilayah Cimahi hanya sekitar 40 kilometer (km) persegi. Cimahi tidak memiliki hutan atau SDA lain yang dapat diunggulkan.

Oleh karena itu, Pemkot Cimahi berupaya keras mendorong potensi SDM, terutama lewat generasi muda yang bisa mengembangkan aneka produk digital dan kreatif untuk nantinya dimanfaatkan masyarakat.

Pemkot Cimahi sendiri juga membuka kerja sama dengan berbagai pihak agar program tersebut dapat berjalan baik nantinya.

Industri digital Indonesia di ASEAN

Pada kesempatan tersebut Wamendag menegaskan, saat ini, industri digital di Indonesia telah berada di urutan terdepan dalam lingkup Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Melihat itu, Kemendag yakin bahwa potensi digital Indonesia akan terus merangkak naik ke depannya.

Pada 2018, industri digital Indonesia saja sudah mencapai nilai kurang lebih sebesar Rp 560 triliun. Diperkirakan pada 2025 nilainya melonjak tinggi, terutama karena adanya pandemi Covid-19.

“Kemendag akan memfasilitasi para pemangku kepentingan dengan para pengembang digital Indonesia agar industri digital Indonesia semakin berkembang dan bisa menembus mancanegara,” kata Wamendag.

Baca juga: Menteri Perdagangan: Impor Akan Dikurangi, Asal...

Lebih lanjut, ia mengatakan, Indonesia diharapkan pula tidak hanya berperan sebagai konsumen produk digital, tetapi mengambil posisi baru sebagai produsen.

Bukan tanpa alasan Jerry mengatakan itu, ini karena pengembangan ekspor produk digital adalah salah satu upaya Kemendag menjaga neraca perdagangan (perbandingan jumlah ekspor-impor) yang positif.

“Indonesia sudah harus mulai menggeser pengembangan ekonominya, termasuk melakukan diversifikasi produk ke arah digital,” ujar Wamendag.

Untuk itu, produk digital sendiri juga diharapkan mampu mengangkat daya saing khususnya produk-produk industri maupun produk primer pertanian dan perkebunan.

Baca juga: Gara-gara Melon dan Kepiting, Menteri Perdagangan Jepang Mengundurkan Diri

“Kemendag akan mendorong ekspor produk digital dan kreatif agar selaras dengan tema Kabinet Indonesia Maju yaitu Revolusi Industri 4.0,” paparnya.

Menurut Wamendag, tema ini meyakini bahwa lewat transisi ekonomi dengan memanfaatkan teknologi secara luas dan intensif akan mampu memperkuat struktur ekonomi dan produktivitas.

Wamendag menambahkan, dengan adanya aplikasi dan sistem digital akan memudahkan dan mempercepat proses produksi, pengolahan, serta pendistribusian yang dapat meningkatkan laju daya saing.

Fungsi sistem digital, lanjut Wamendag, juga harus didorong karena dapat memberikan dampak yang positif, baik secara ekonomi maupun sosial.

Terkini Lainnya
Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Kemendag
JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing

JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing "Modest Fashion" Indonesia 

Kemendag
Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Kemendag
Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag
Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Kemendag
Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Kemendag
Transaksi

Transaksi "Business Matching" UMKM hingga Agustus 2025 Capai 90,90 Juta Dollar AS

Kemendag
Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Kemendag
Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Kemendag
Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Kemendag
Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Kemendag
Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Kemendag
Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Kemendag
Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Kemendag
Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

Kemendag
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com