KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso atau Busan sukses memimpin kegiatan Aksi Konsumen Cerdas Indonesia di Anjungan Sarinah, Jakarta, Minggu (20/4/2024).
Acara tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2025.
Kegiatan itu juga mendukung gerakan konsumen cerdas sebagai kekuatan ekonomi nasional sekaligus dorongan mencintai produk berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Aksi Konsumen Cerdas Indonesia diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Menurut Busan, kegiatan tersebut menjadi momentum Harkonas untuk menyampaikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban konsumen, terutama di era digital.
Baca juga: Bagaimana Masa Depan Karier Jurusan Akuntansi di Era Digital?
“Harkonas adalah momentum untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban konsumen, mendorong kecerdasan dan kemandirian konsumen, serta menumbuhkan nasionalisme lewat penggunaan produk dalam negeri,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (21/4/2025).
Busan mengungkapkan, Kemendag ingin agar konsumen merasa peduli, aman, terlindungi, dan tetap didengar di tengah derasnya arus digitalisasi.
Ia menambahkan, Kemendag bersama kementerian dan lembaga terkait juga terus mendorong edukasi digital, kolaborasi dengan platform e-commerce, layanan pengaduan yang cepat, serta regulasi yang adaptif.
Acara kali ini diisi dengan pertunjukan musik, seni teatrikal, talk show bersama Bank Indonesia (BI), Abang None Jakarta, perwakilan merek Kopi Kenangan, serta stand-up comedy.
Kegiatan tersebut mengusung subtema Gerakan Komitmen Bersama Wujudkan Konsumen Berdaya. Tujuannya untuk mendorong kesadaran, tanggung jawab, dan kolaborasi antara pemerintah, konsumen, dan pelaku usaha dalam membentuk konsumen yang cerdas, berdaya, dan terlindungi.
Baca juga: Alasan Daihatsu Terios Masih Jadi Pilihan Konsumen 2025
Fokus utama kegiatan menyasar generasi muda. Menurut Busan, generasi muda Indonesia kini menjadi konsumen yang kritis, memahami hak dan kewajibannya, serta aktif menyebarluaskan informasi tentang perlindungan konsumen.
“Berdasarkan survei pada 2024, Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) Indonesia berada di angka 60,11, yang berarti berada pada kategori kritis,” tegasnya.
Artinya, lanjut Busan, konsumen Indonesia sudah mulai aktif memperjuangkan hak dan menjalankan kewajibannya, serta mendukung produk dalam negeri.
Ia mengatakan, Kemendag optimistis bahwa tingkat keberdayaan konsumen akan meningkat menuju kategori berdaya.
Baca juga: Peringati Hari Kartini, Pemerintah Dorong Wanita Indonesia Berdaya
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13 Tahun 2012, setiap 20 April ditetapkan sebagai Hari Konsumen Nasional.
Pada 2025 adalah peringatan ke-13 Harkonas yang mengangkat tema “Perlindungan Konsumen Menuju Indonesia Emas” dan subtema “Gerakan Komitmen Bersama Wujudkan Konsumen Berdaya.”
Menurut Busan, ada tiga komponen penting dalam perlindungan konsumen, yaitu konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah. Ketiganya harus saling mendukung.
“Jika konsumennya cerdas dan tahu hak serta kewajibannya, pelaku usaha akan terdorong meningkatkan kualitas produk. Pemerintah pun akan hadir lewat kebijakan yang berpihak. Tiga ekosistem ini harus kolaboratif agar perlindungan konsumen berjalan optimal,” tambahnya.
Kemendag juga telah menjalin kerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan untuk mengedukasi konsumen agar lebih kritis dan siap bersinergi dengan pelaku usaha dan pemerintah.
Baca juga: KKP Minta Pelaku Usaha Tak Lakukan Privatisasi Pantai
Harkonas 2024–2029 mengusung tema “Perlindungan Konsumen Menuju Indonesia Emas”.
Busan berharap, Indonesia pada 2045 dapat mewujudkan cita-cita sebagai negara Nusantara yang berdaulat, maju, berkelanjutan, dan menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Direktur Jenderal (Dirjen) PKTN, Moga Simatupang menyatakan, konsumen yang cerdas adalah mereka yang memahami hak-haknya, khususnya dalam memilih barang dan jasa sesuai janji penjual.
Untuk meningkatkan indeks keberdayaan konsumen, PKTN telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, antara lain menguatkan regulasi dan pengawasan terhadap pelaku usaha, kolaborasi dengan pemangku kepentingan.
Kemudian, memberikan edukasi belanja daring yang aman dan cerdas, serta sosialisasi dan edukasi berkelanjutan tentang hak konsumen.
Baca juga: Agro Wisata Pelangi Pekanbaru, Taman Edukasi di Tengah Kebun
Pelaku usaha juga diimbau memenuhi enam parameter perlindungan konsumen, label, standar, cara menjual, iklan atau promosi, klausul baku, dan layanan purna jual.
“Selain itu, mereka harus menyediakan saluran pengaduan konsumen yang mudah diakses,” imbuh Moga.
Kemendag menyediakan beberapa saluran pengaduan, antara lain WhatsApp 0853 1111 1010, email pengaduan.konsumen@kemendag.go.id, telepon (021) 3443839, website simpktn.kemendag.go.id, atau kunjungan langsung ke Direktorat Pemberdayaan Konsumen.
Pada 2024, terdapat 4.114 laporan pengaduan konsumen. Sebanyak 98,8 persen pengaduan terkait parameter cara menjual, dan 98,6 persen berasal dari transaksi daring. Keluhan terbanyak berupa produk tidak sesuai foto dan barang rusak.
Baca juga: AS Keluhkan Barang Bajakan di Mangga Dua, Mendag: Kami Selidiki
Salah satu pelajar SMA Negeri 52 Jakarta, Kayla Adira Putri mengatakan, kegiatan Aksi Konsumen Cerdas Indonesia memberinya wawasan tentang pentingnya menjadi konsumen cerdas dan mencintai produk lokal.
Ia juga telah rutin menggunakan produk lokal dalam kesehariannya.
Abang None Jakarta 2024, Muhammad Hafidz dan Aliya Nissa Thaib, juga menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun ekosistem perdagangan yang sehat dan berkelanjutan.
Aliya menambahkan bahwa konsumen cerdas bisa dimulai dari kebiasaan sederhana, seperti membaca ulasan, memilih produsen bertanggung jawab, dan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam proses produksi.
Puncak peringatan Harkonas 2025 akan digelar pada Minggu (18/5/2025). Acara ini akan dimeriahkan oleh lomba Harkonas 5K, lomba mewarnai dan menggambar, pertunjukan musik, skateboarding, bazar UMKM, serta layanan edukasi dan konsultasi pengaduan konsumen.
Baca juga: Asosiasi Perusahaan Penjaminan Dukung UMKM dan Koperasi Berdaya Saing
Sebagai informasi, dalam Aksi Konsumen Cerdas Indonesia, Mendag Busan didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag Isy Karim, Dirjen PKTN Kemendag Moga Simatupang, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Iqbal Shoffan Shofwan, dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber dalam gelar wicara, yakni Deputi Direktur Departemen Surveilans Sistem Pembayaran dan Perlindungan Konsumen bi Sari H. Binhadi, VP/Group Head QAQC Merek Kopi Kenangan PT Bumi Berkah Boga, Sally Rachmatika, serta Abang None Jakarta 2024, Muhammad Hafidz dan Aliya Nissa Thaib.
Tampak hadir pula sejumlah tamu undangan, di antaranya Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati, Ketua Komisi Komunikasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Heru Sutadi, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Indah Sukmaningsih.