Wujudkan Konsumen Cerdas Bertransaksi Digital, Kemendag Gelar Aksi Konsumen Cerdas Indonesia

Kompas.com - 21/04/2025, 12:19 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso atau Busan sukses memimpin kegiatan Aksi Konsumen Cerdas Indonesia di Anjungan Sarinah, Jakarta, Minggu (20/4/2024). 

Acara tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2025. 

Kegiatan itu juga mendukung gerakan konsumen cerdas sebagai kekuatan ekonomi nasional sekaligus dorongan mencintai produk berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Aksi Konsumen Cerdas Indonesia diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Menurut Busan, kegiatan tersebut menjadi momentum Harkonas untuk menyampaikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban konsumen, terutama di era digital.

Baca juga: Bagaimana Masa Depan Karier Jurusan Akuntansi di Era Digital?

“Harkonas adalah momentum untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban konsumen, mendorong kecerdasan dan kemandirian konsumen, serta menumbuhkan nasionalisme lewat penggunaan produk dalam negeri,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (21/4/2025).

Busan mengungkapkan, Kemendag ingin agar konsumen merasa peduli, aman, terlindungi, dan tetap didengar di tengah derasnya arus digitalisasi.

Ia menambahkan, Kemendag bersama kementerian dan lembaga terkait juga terus mendorong edukasi digital, kolaborasi dengan platform e-commerce, layanan pengaduan yang cepat, serta regulasi yang adaptif.

Acara kali ini diisi dengan pertunjukan musik, seni teatrikal, talk show bersama Bank Indonesia (BI), Abang None Jakarta, perwakilan merek Kopi Kenangan, serta stand-up comedy.

Kegiatan tersebut mengusung subtema Gerakan Komitmen Bersama Wujudkan Konsumen Berdaya. Tujuannya untuk mendorong kesadaran, tanggung jawab, dan kolaborasi antara pemerintah, konsumen, dan pelaku usaha dalam membentuk konsumen yang cerdas, berdaya, dan terlindungi.

Baca juga: Alasan Daihatsu Terios Masih Jadi Pilihan Konsumen 2025

Fokus utama kegiatan menyasar generasi muda. Menurut Busan, generasi muda Indonesia kini menjadi konsumen yang kritis, memahami hak dan kewajibannya, serta aktif menyebarluaskan informasi tentang perlindungan konsumen.

“Berdasarkan survei pada 2024, Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) Indonesia berada di angka 60,11, yang berarti berada pada kategori kritis,” tegasnya. 

Artinya, lanjut Busan, konsumen Indonesia sudah mulai aktif memperjuangkan hak dan menjalankan kewajibannya, serta mendukung produk dalam negeri.

Ia mengatakan, Kemendag optimistis bahwa tingkat keberdayaan konsumen akan meningkat menuju kategori berdaya.

Baca juga: Peringati Hari Kartini, Pemerintah Dorong Wanita Indonesia Berdaya

Peringatan Harkonas 2025

Kemendag gelar kegiatan Aksi Konsumen Cerdas Indonesia di Anjungan Sarinah, Jakarta, Minggu (20/4/2024). DOK. Kemendag Kemendag gelar kegiatan Aksi Konsumen Cerdas Indonesia di Anjungan Sarinah, Jakarta, Minggu (20/4/2024).

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13 Tahun 2012, setiap 20 April ditetapkan sebagai Hari Konsumen Nasional. 

Pada 2025 adalah peringatan ke-13 Harkonas yang mengangkat tema “Perlindungan Konsumen Menuju Indonesia Emas” dan subtema “Gerakan Komitmen Bersama Wujudkan Konsumen Berdaya.”

Menurut Busan, ada tiga komponen penting dalam perlindungan konsumen, yaitu konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah. Ketiganya harus saling mendukung.

“Jika konsumennya cerdas dan tahu hak serta kewajibannya, pelaku usaha akan terdorong meningkatkan kualitas produk. Pemerintah pun akan hadir lewat kebijakan yang berpihak. Tiga ekosistem ini harus kolaboratif agar perlindungan konsumen berjalan optimal,” tambahnya.

Kemendag juga telah menjalin kerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan untuk mengedukasi konsumen agar lebih kritis dan siap bersinergi dengan pelaku usaha dan pemerintah.

Baca juga: KKP Minta Pelaku Usaha Tak Lakukan Privatisasi Pantai

Harkonas 2024–2029 mengusung tema “Perlindungan Konsumen Menuju Indonesia Emas”. 

Busan berharap,  Indonesia pada 2045 dapat mewujudkan cita-cita sebagai negara Nusantara yang berdaulat, maju, berkelanjutan, dan menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Langkah strategis PKTN

Direktur Jenderal (Dirjen) PKTN, Moga Simatupang menyatakan, konsumen yang cerdas adalah mereka yang memahami hak-haknya, khususnya dalam memilih barang dan jasa sesuai janji penjual. 

Untuk meningkatkan indeks keberdayaan konsumen, PKTN telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, antara lain menguatkan regulasi dan pengawasan terhadap pelaku usaha, kolaborasi dengan pemangku kepentingan.

Kemudian, memberikan edukasi belanja daring yang aman dan cerdas, serta sosialisasi dan edukasi berkelanjutan tentang hak konsumen.

Baca juga: Agro Wisata Pelangi Pekanbaru, Taman Edukasi di Tengah Kebun

Pelaku usaha juga diimbau memenuhi enam parameter perlindungan konsumen, label, standar, cara menjual, iklan atau promosi, klausul baku, dan layanan purna jual. 

“Selain itu, mereka harus menyediakan saluran pengaduan konsumen yang mudah diakses,” imbuh Moga.

Kemendag menyediakan beberapa saluran pengaduan, antara lain WhatsApp 0853 1111 1010, email pengaduan.konsumen@kemendag.go.id, telepon (021) 3443839, website simpktn.kemendag.go.id, atau kunjungan langsung ke Direktorat Pemberdayaan Konsumen.

Pada 2024, terdapat 4.114 laporan pengaduan konsumen. Sebanyak 98,8 persen pengaduan terkait parameter cara menjual, dan 98,6 persen berasal dari transaksi daring. Keluhan terbanyak berupa produk tidak sesuai foto dan barang rusak.

Baca juga: AS Keluhkan Barang Bajakan di Mangga Dua, Mendag: Kami Selidiki

Suara generasi muda

Salah satu pelajar SMA Negeri 52 Jakarta, Kayla Adira Putri mengatakan, kegiatan Aksi Konsumen Cerdas Indonesia memberinya wawasan tentang pentingnya menjadi konsumen cerdas dan mencintai produk lokal

Ia juga telah rutin menggunakan produk lokal dalam kesehariannya.

Abang None Jakarta 2024, Muhammad Hafidz dan Aliya Nissa Thaib, juga menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun ekosistem perdagangan yang sehat dan berkelanjutan.

Aliya menambahkan bahwa konsumen cerdas bisa dimulai dari kebiasaan sederhana, seperti membaca ulasan, memilih produsen bertanggung jawab, dan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam proses produksi.

Puncak peringatan Harkonas 2025 akan digelar pada Minggu (18/5/2025). Acara ini akan dimeriahkan oleh lomba Harkonas 5K, lomba mewarnai dan menggambar, pertunjukan musik, skateboarding, bazar UMKM, serta layanan edukasi dan konsultasi pengaduan konsumen.

Baca juga: Asosiasi Perusahaan Penjaminan Dukung UMKM dan Koperasi Berdaya Saing

Sebagai informasi, dalam Aksi Konsumen Cerdas Indonesia, Mendag Busan didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag Isy Karim, Dirjen PKTN Kemendag Moga Simatupang, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Iqbal Shoffan Shofwan, dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi.

Sementara itu, hadir sebagai narasumber dalam gelar wicara, yakni Deputi Direktur Departemen Surveilans Sistem Pembayaran dan Perlindungan Konsumen bi Sari H. Binhadi, VP/Group Head QAQC Merek Kopi Kenangan PT Bumi Berkah Boga, Sally Rachmatika, serta Abang None Jakarta 2024, Muhammad Hafidz dan Aliya Nissa Thaib.

Tampak hadir pula sejumlah tamu undangan, di antaranya Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati, Ketua Komisi Komunikasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Heru Sutadi, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Indah Sukmaningsih.

Terkini Lainnya
Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Kemendag
JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing

JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing "Modest Fashion" Indonesia 

Kemendag
Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Kemendag
Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag
Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Kemendag
Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Kemendag
Transaksi

Transaksi "Business Matching" UMKM hingga Agustus 2025 Capai 90,90 Juta Dollar AS

Kemendag
Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Kemendag
Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Kemendag
Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Kemendag
Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Kemendag
Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Kemendag
Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Kemendag
Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Kemendag
Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

Kemendag
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com