KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim menegaskan, bagi Kemendag, keterbukaan informasi publik merupakan fondasi penting dalam menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat, inklusif, dan kompetitif.
Oleh karenanya, Kemendag bertekad untuk selalu transparan dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas, kapan pun dan di mana pun.
Hal tersebut disampaikan Isy saat menerima kunjungan Komisioner Bidang Advokasi, Sosialisasi, dan Edukasi Komisi Informasi Pusat (KIP), Samrotunnajah Ismail di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
“Melalui transparansi, partisipasi, dan kolaborasi, kami berupaya memastikan setiap kebijakan, program, dan layanan benar-benar dapat diakses dan dipahami masyarakat, terutama para pelaku usaha yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” terang Isy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/11/2025).
Isy menjelaskan, saat ini, Kemendag memiliki beberapa inovasi keterbukaan informasi, salah satunya layanan konsultasi desain profesional melalui Klinik Desain. Layanan konsultasi ini merupakan layanan konsultasi desain profesional.
Baca juga: Sinergi Data Harga Pangan BPS-Kemendag, dari Pasar ke Kebijakan Pengendalian Inflasi
Pada periode Oktober 2024-Agustus 2025, tercatat sebanyak 315 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang melakukan sesi konsultasi dan telah menghasilkan 58 karya desain.
Inovasi lain diwujudkan juga melalui kegiatan Pitching Sociopreneur Disabilitas. Kegiatan ini membuka ruang bagi pelaku UMKM disabilitas untuk mempromosikan produk dan memperluas akses pasar, termasuk pasar ekspor.
“Sejalan dengan semangat digitalisasi, inovasi layanan informasi publik HERO Kemendag turut hadir sebagai layanan Help Center terintegrasi. Melalui platform ini, seluruh pertanyaan, kendala, pengaduan konsumen, dan permohonan terkait layanan publik dapat disampaikan dengan mudah,” urainya.
Isy juga menyampaikan, pada Februari 2025, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemendag menerima kunjungan dari komunitas Teman Tuli yang diterima langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag).
Pada kesempatan tersebut, mereka menyampaikan aspirasi terkait perdagangan langsung kepada Mendag.
Lebih lanjut, PPID juga melakukan kolaborasi dengan menyelenggarakan Pameran Keterbukaan Informasi di Universitas Indonesia pada September 2025.
Baca juga: Bara Nusa, Koleksi Fesyen dari Organic Culture dan Teman Tuli
Berbagai informasi dan pertanyaan diajukan oleh mahasiswa yang secara umum mencerminkan minat serta kebutuhan mereka terhadap akses informasi publik.
Pertanyaan yang paling banyak disampaikan berkaitan dengan kesempatan magang di Kemendag.
Isy menerangkan, keterbukaan informasi juga dilakukan Kemendag melalui siniar P-Gangan (Podcast Perdagangan) di YouTube Kementerian Perdagangan. Siniar ini menampilkan narasumber dari berbagai unit dan bidang di lingkungan Kementerian Perdagangan.
Program ini dirancang untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai isu-isu perdagangan sekaligus mendukung penguatan ekosistem melalui edukasi yang mudah diakses, ringan, dan relevan.
Menurut Isy, yang membedakan P-Gangan dengan siniar serupa lainnya, di P-Gangan para pejabat Kemendag hadir bukan sebagai narasumber, tetapi pembawa acara tamu (co-host) yang mewawancarai para narasumber.
“Kemendag berkomitmen untuk terus memperkuat upaya transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan informasi publik, baik melalui inovasi digital, peningkatan kapasitas PPID Pelaksana, maupun pemenuhan standar layanan yang responsif dan inklusif,” tegas Isy.
Baca juga: Pedagang Thrifting Minta Dilegalkan, Mendag: Ilegal ya Ilegal
Selanjutnya, Komisioner KIP, Samrotunnajah Ismail berkunjung ke berbagai fasilitas Kemendag, di antaranya ke ruang Permanent Trade Exhibition, Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) I, ruang arsip, serta ke ruang wartawan (press room) Kemendag.
Samrotunnajah Ismail juga melihat langsung program ‘Product Placement Pilihan Busan’yang merupakan inisiatif pribadi Mendag Busan.
Program ini dirancang untuk memberikan ruang promosi tambahan bagi pelaku UMKM melalui penempatan produk secara terkurasi di ruang tamu kantor Mendag Busan.
Setiap tamu yang melakukan audiensi atau pertemuan resmi diperkenalkan dengan produk UMKM tersebut, sehingga kesempatan eksposur dan jejaring pasar menjadi makin luas.
Kemudian, Samrotunnajah Ismail juga melakukan audiensi dengan Mendag Budi Santoso dan melakukan syuting bersama untuk episode spesial P-Gangan yang akan tayang pada Desember 2025.
Baca juga: Mendag RI Minta Pedagang Pasar Tradisional Terima Pembayaran QRIS
Dalam episode ini, Mendag Busan dan Samrotunnajah Ismail membicarakan berbagai hal seputar keterbukaan informasi publik dan manfaatnya dalam perumusan kebijakan di bidang perdagangan.
Ia mengatakan, KIP sangat mengapresiasi transparansi dan komitmen Kemendag dalam mendorong peningkatan kualitas keterbukaan informasi publik nasional.
“Semoga apa yang dilakukan oleh Kemendag menjadi panutan (role model) bagi instansi lain dalam menjalankan keterbukaan informasi publik," kata Samrotunnajah Ismail.
"Kami berharap,sinergi antara Kemendag dan KIP dapat terus ditingkatkan, sehingga ekosistem keterbukaan informasi publik makin kuat dan mampu berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.