Lewat Keterbukaan Informasi Publik, Kemendag Perkuat Fondasi Ekosistem Perdagangan

Kompas.com - 28/11/2025, 12:38 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim menegaskan, bagi Kemendag, keterbukaan informasi publik merupakan fondasi penting dalam menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat, inklusif, dan kompetitif.

Oleh karenanya, Kemendag bertekad untuk selalu transparan dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas, kapan pun dan di mana pun.

Hal tersebut disampaikan Isy saat menerima kunjungan Komisioner Bidang Advokasi, Sosialisasi, dan Edukasi Komisi Informasi Pusat (KIP), Samrotunnajah Ismail di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

“Melalui transparansi, partisipasi, dan kolaborasi, kami berupaya memastikan setiap kebijakan, program, dan layanan benar-benar dapat diakses dan dipahami masyarakat, terutama para pelaku usaha yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” terang Isy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/11/2025).

Isy menjelaskan, saat ini, Kemendag memiliki beberapa inovasi keterbukaan informasi, salah satunya layanan konsultasi desain profesional melalui Klinik Desain. Layanan konsultasi ini merupakan layanan konsultasi desain profesional.

Baca juga: Sinergi Data Harga Pangan BPS-Kemendag, dari Pasar ke Kebijakan Pengendalian Inflasi

Pada periode Oktober 2024-Agustus 2025, tercatat sebanyak 315 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang melakukan sesi konsultasi dan telah menghasilkan 58 karya desain.

Inovasi lain diwujudkan juga melalui kegiatan Pitching Sociopreneur Disabilitas. Kegiatan ini membuka ruang bagi pelaku UMKM disabilitas untuk mempromosikan produk dan memperluas akses pasar, termasuk pasar ekspor.

“Sejalan dengan semangat digitalisasi, inovasi layanan informasi publik HERO Kemendag turut hadir sebagai layanan Help Center terintegrasi. Melalui platform ini, seluruh pertanyaan, kendala, pengaduan konsumen, dan permohonan terkait layanan publik dapat disampaikan dengan mudah,” urainya.

Isy juga menyampaikan, pada Februari 2025, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemendag menerima kunjungan dari komunitas Teman Tuli yang diterima langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag).

Pada kesempatan tersebut, mereka menyampaikan aspirasi terkait perdagangan langsung kepada Mendag.

Lebih lanjut, PPID juga melakukan kolaborasi dengan menyelenggarakan Pameran Keterbukaan Informasi di Universitas Indonesia pada September 2025.

Baca juga: Bara Nusa, Koleksi Fesyen dari Organic Culture dan Teman Tuli

 

Berbagai informasi dan pertanyaan diajukan oleh mahasiswa yang secara umum mencerminkan minat serta kebutuhan mereka terhadap akses informasi publik.

Pertanyaan yang paling banyak disampaikan berkaitan dengan kesempatan magang di Kemendag.

Isy menerangkan, keterbukaan informasi juga dilakukan Kemendag melalui siniar P-Gangan (Podcast Perdagangan) di YouTube Kementerian Perdagangan. Siniar ini menampilkan narasumber dari berbagai unit dan bidang di lingkungan Kementerian Perdagangan.

Program ini dirancang untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai isu-isu perdagangan sekaligus mendukung penguatan ekosistem melalui edukasi yang mudah diakses, ringan, dan relevan.

Menurut Isy, yang membedakan P-Gangan dengan siniar serupa lainnya, di P-Gangan para pejabat Kemendag hadir bukan sebagai narasumber, tetapi pembawa acara tamu (co-host) yang mewawancarai para narasumber.

“Kemendag berkomitmen untuk terus memperkuat upaya transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan informasi publik, baik melalui inovasi digital, peningkatan kapasitas PPID Pelaksana, maupun pemenuhan standar layanan yang responsif dan inklusif,” tegas Isy.

Baca juga: Pedagang Thrifting Minta Dilegalkan, Mendag: Ilegal ya Ilegal

 

Selanjutnya, Komisioner KIP, Samrotunnajah Ismail berkunjung ke berbagai fasilitas Kemendag, di antaranya ke ruang Permanent Trade Exhibition, Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) I, ruang arsip, serta ke ruang wartawan (press room) Kemendag.

Samrotunnajah Ismail juga melihat langsung program ‘Product Placement Pilihan Busan’yang merupakan inisiatif pribadi Mendag Busan.

Program ini dirancang untuk memberikan ruang promosi tambahan bagi pelaku UMKM melalui penempatan produk secara terkurasi di ruang tamu kantor Mendag Busan.

Setiap tamu yang melakukan audiensi atau pertemuan resmi diperkenalkan dengan produk UMKM tersebut, sehingga kesempatan eksposur dan jejaring pasar menjadi makin luas.

Kemudian, Samrotunnajah Ismail juga melakukan audiensi dengan Mendag Budi Santoso dan melakukan syuting bersama untuk episode spesial P-Gangan yang akan tayang pada Desember 2025.

Baca juga: Mendag RI Minta Pedagang Pasar Tradisional Terima Pembayaran QRIS

 

Dalam episode ini, Mendag Busan dan Samrotunnajah Ismail membicarakan berbagai hal seputar keterbukaan informasi publik dan manfaatnya dalam perumusan kebijakan di bidang perdagangan.

Ia mengatakan, KIP sangat mengapresiasi transparansi dan komitmen Kemendag dalam mendorong peningkatan kualitas keterbukaan informasi publik nasional.

“Semoga apa yang dilakukan oleh Kemendag menjadi panutan (role model) bagi instansi lain dalam menjalankan keterbukaan informasi publik," kata Samrotunnajah Ismail.

"Kami berharap,sinergi antara Kemendag dan KIP dapat terus ditingkatkan, sehingga ekosistem keterbukaan informasi publik makin kuat dan mampu berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Terkini Lainnya
Lewat Keterbukaan Informasi Publik, Kemendag Perkuat Fondasi Ekosistem Perdagangan

Lewat Keterbukaan Informasi Publik, Kemendag Perkuat Fondasi Ekosistem Perdagangan

Kemendag
Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Kemendag
JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing

JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing "Modest Fashion" Indonesia 

Kemendag
Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Kemendag
Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag
Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Kemendag
Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Kemendag
Transaksi

Transaksi "Business Matching" UMKM hingga Agustus 2025 Capai 90,90 Juta Dollar AS

Kemendag
Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Kemendag
Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Kemendag
Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Kemendag
Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Kemendag
Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Kemendag
Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Kemendag
Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Kemendag
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com