Indonesia dan Jepang Teken MoU Senilai 200,8 Juta Dollar AS

Kompas.com - 12/06/2025, 11:35 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti Widya Putri didampingi Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Fajarini Puntodewi menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Jepang dalam Forum Bisnis Indonesia–Jepang di Osaka, Jepang, Rabu (11/6/2025).

Sebanyak 13 kesepakatan kerja sama yang ditandatangani mencakup sektor produk kertas, pelet kayu, boga bahari (seafood), cokelat, dekorasi rotan, furnitur kayu, biji kopi, arang kayu, tenaga kerja, hingga pengembangan bisnis biomassa.

Wamendag Roro mengatakan, Kementerian Perdagangan ( Kemendag) berkomitmen mendukung dan memfasilitasi para pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah ( UKM).

Salah satunya melalui forum bisnis yang menjadi bagian dari rangkaian misi dagang Indonesia ke Jepang.

"Nilai MoU yang ditandatangani kali ini mencapai 200,8 juta dollar AS. Diharapkan kolaborasi dagang Indonesia–Jepang semakin kuat dan saling menguntungkan,” ujar Roro seperti yang dikutip dari laman kemendag.go.id, Kamis (12/6/2025).

Baca juga: Di UNOC 2025, Indonesia Ungkap Ambisi Lindungi 30 Persen Laut pada 2045

Ia juga menekankan posisi strategis Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan mitra perdagangan serta investasi utama.

Indonesia dinilai memiliki ketahanan ekonomi yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi 4,87 persen pada kuartal I-2025 dan produk domestik bruto (PDB) sebesar 4.900 dollar AS pada 2024.

Dari sisi investasi, realisasi investasi Indonesia pada 2024 meningkat 20,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Roro, kerja sama dagang bilateral Indonesia dan Jepang memiliki potensi besar.

Ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang mencatat tren positif sebesar 8,8 persen dalam lima tahun terakhir (2020–2024).

Baca juga: Neraca Perdagangan RI Kembali Surplus pada Februari, Sektor Nonmigas Terbanyak Disumbang AS

Pada 2024, ekspor utama Indonesia ke Jepang meliputi batu bara (15,8 persen dari total ekspor), nikel (5,52 persen), dan konduktor elektrik (4,07 persen).

Di sisi lain, impor nonmigas dari Jepang juga mencatat tren positif sebesar 8,21 persen pada periode yang sama.

Impor utama Indonesia dari Jepang adalah produk logam (3,03 persen), kendaraan bermotor (2,9 persen), dan tembaga (2,81 persen).

Indonesia membuka peluang kerja sama di sektor strategis lainnya, seperti energi terbarukan dan produk berkelanjutan.

Dengan komitmen tinggi terhadap isu lingkungan, Indonesia siap menjadi mitra penting Jepang dalam menciptakan rantai pasok hijau dan mendukung transisi energi hijau di kawasan.

Baca juga: Saat Ambisi Energi Hijau Bertabrakan dengan Konservasi Biru di Raja Ampat

Pertemuan dengan sejumlah lembaga penting

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Jepang dalam Forum Bisnis Indonesia-Jepang di Osaka, Jepang, Rabu (11/6/2025).DOK. Kemendag Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Jepang dalam Forum Bisnis Indonesia-Jepang di Osaka, Jepang, Rabu (11/6/2025).

Sebelumnya, Roro juga melakukan pertemuan dengan sejumlah lembaga penting, seperti Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Japan–Indonesia Association (JAPINDA), ASEAN–Japan Centre (AJC), dan Chamber of Commerce and Industry (CCI) Jepang.

“Kami membahas tatanan ekonomi baru, pemanfaatan Indonesia–Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) oleh pelaku bisnis untuk peningkatan perdagangan, serta kolaborasi promosi investasi dan perdagangan,” jelas Roro.

Selain itu, lanjut dia, dalam pertemuan itu juga mendiskusikan beberapa isu spesifik yang menjadi perhatian pelaku usaha kedua negara.

Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang, Kemendag juga berpartisipasi dalam Paviliun Indonesia pada Expo 2025 Osaka pada 9–15 Juni.

Roro mengundang para peserta untuk menjelajahi produk ekspor unggulan Indonesia di Paviliun tersebut.

Baca juga: RI Upayakan Perluas Variasi Produk Ekspor ke Jepang

Dirjen PEN Fajarini Puntodewi menambahkan, forum bisnis ini mengusung tema “Strengthening Synergy: Unlocking Indonesia–Japan Economic Partnership Agreement for Sustainable Trade in New Economy Era.”

Forum tersebut menjadi bagian dari dukungan terhadap keikutsertaan Kemendag dalam Expo Osaka 2025.

Sebanyak 27 pelaku ekspor dari Indonesia turut serta dalam forum bisnis, berasal dari sektor energi terbarukan, fesyen berkelanjutan, bahan bangunan, serta makanan dan minuman.

Dari jumlah tersebut, 15 pelaku usaha juga berpartisipasi dalam pameran bergilir (rolling exhibition) di Paviliun Indonesia.

Puntodewi mengatakan, forum bisnis tersebut memaksimalkan keikutsertaan Indonesia di Expo 2025 Osaka dengan menyampaikan informasi terbaru kepada para pelaku usaha.

Baca juga: Kemendag Bawa 27 Pelaku Usaha ke Jepang, Targetkan Transaksi Ekspor

"Informasi itu, termasuk pemanfaatan amandemen protokol IJEPA, kebijakan ekonomi berkelanjutan Indonesia, serta fasilitasi pertemuan bisnis," paparnya.

Puntodewi menambahkan, sesi one-on-one business meeting mencatat transaksi dagang senilai 200,8 juta dollar AS yang diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan kinerja ekspor.

Usai penandatanganan, digelar diskusi panel tentang pemanfaatan IJEPA.

Sekretaris Ditjen PEN Arief Wibisono menjadi narasumber, dengan moderator Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Deden M Fajar Siddiq.

Baca juga: Pemerintah Perlu Segera Negosiasi Kebijakan Tarif Impor Donald Trump demi Dorong Ekspor Produk Terdampak

Narasumber lain meliputi perwakilan Kadin Indonesia, Manajer Divisi Internasional Osaka Chamber of Commerce and Industry (OCCI) Sun Kang-Chung, Manajer Riset JETRO Ko Ozaki, dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI) Dikki Akhmar.

Dalam kesempatan itu, juga hadir Konsul Jenderal RI Osaka John Tjahjanto Bustami, Sekretaris Jenderal AJC Kunihiko Hibarayashi, Wakil Ketua Komite Bisnis Internasional OCCI Toshiyuki Suzuki, Staf Khusus Mendag Slamet Nur Achmad, perwakilan Kadin Indonesia, dan pimpinan delegasi perusahaan Indonesia.

Terkini Lainnya
Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

Kemendag
JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing

JMFW 2026 Catat Transaksi 19,51 Juta Dollar, Lampaui Target dan Buktikan Daya Saing "Modest Fashion" Indonesia 

Kemendag
Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Resmi Tutup TEI Ke-40, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target Capai 22,80 Miliar Dollar AS

Kemendag
Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag Tutup Gelaran Pangan Nusa Expo 2025, Transaksi Tembus Rp 161 Miliar

Kemendag
Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Dorong Daya Saing Produk Pangan Lokal, Mendag Busan Beri Penghargaan UKM Pangan Award

Kemendag
Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Hadir Perdana di TEI 2025, Paviliun UMKM BISA Ekspor Bukti Transformasi UMKM Tembus Pasar Global

Kemendag
Transaksi

Transaksi "Business Matching" UMKM hingga Agustus 2025 Capai 90,90 Juta Dollar AS

Kemendag
Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Program Desa BISA Ekspor Siap Jadi Lokomotif Ekspor Indonesia

Kemendag
Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Kemendag Resmikan Export Center di Balikpapan dan Batam

Kemendag
Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Hadiri CID-8, Mendag Busan Ajak Diaspora Jadi Agen Ekspor Produk Indonesia

Kemendag
Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Mendag Busan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Merek Lokal lewat Lisensi dan Waralaba

Kemendag
Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Luncurkan Hari Ritel Nasional 2025, Mendag Busan Dorong Kemitraan Ritel dengan UMKM

Kemendag
Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Permendag 15/2025, Upaya Kemendag Sempurnakan Standardisasi Perlindungan Konsumen dan Dongkrak Daya Saing Produk Nasional

Kemendag
Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Mendag Busan Terbitkan Permendag 14/2025, Atur Promosi Dagang dan Penguatan Citra Indonesia di Luar Negeri

Kemendag
Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

Di GASPOL Goes to Campus UMY, Mendag Busan Ajak Mahasiswa Cintai Produk Lokal

Kemendag
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com