KOMPAS.com – Keikutsertaan Indonesia di ajang ASEAN Skills Competition (ASC) telah menorehkan berbagai prestasi gemilang.
Salah satunya pada kompetisi yang digelar di Bangkok pada 2018, dengan raihan 13 emas, 6 perak, 8 perunggu, dan 7 diploma.
Dari situ, Indonesia bisa dikatakan tidak kalah dengan negara lain di lingkungan regional ASEAN. Inilah yang lantas membuat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) Khairul Anwar berharap prestasi Indonesia tersebut harus terus diperjuangkan.
Oleh karena itu, Pemerintah lewat Kemnaker menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) Calon Kompetitor ASC XIII di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Peraih Medali ASC Mendapat Apresiasi dari Kemnaker
Dari Seleknas yang digelar pada Jumat (23/8/2019) tersebut lahir tiga calon kompetitor terbaik pada kejuruan individu dan dua tim terbaik pada kejuruan beregu.
“Selanjutnya, para calon kompetitor akan mengikuti serangkaian tahap seleksi lanjutan untuk dapat mengikuti ASC ke-XIII Tahun 2020 di Singapura,” ujar Khairul dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/8/2019).
Khairul Anwar berharap para calon kompetitor yang kelak mengikuti ASC dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Keikutsertaan Indonesia di ajang tersebut akan turut mendorong peningkatan kompetensi dan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Baca juga: Indonesia Raih 13 Emas pada ASC ke-12
"Apabila standar-standar ini nanti diterapkan di lembaga-lembaga pelatihan, kita yakin akan menghasilkan anak-anak yang betul-betul kompetensinya bisa dipertanggungjawabkan," ujar Khairul.
Adapun ASC merupakan kompetisi keterampilan di lingkup ASEAN yang diselenggarakan tiap dua tahun sekali.
Kompetisi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pelatihan, mempromosikan pendidikan dan pelatihan vokasi, serta meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja muda di kawasan ASEAN.
Hal senada juga diungkap Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker Bambang Satrio Lelono.
Baca juga: Indonesia Optimistis Raih 15 Emas pada ASC 2018
"Intinya, setelah ini akan kita persiapkan baik karakter, bahasa Inggris maupun kemampuan teknis calon kompetitor yang akan berlaga di ASC tahun depan," kata Bambang.
Bambang pun optimis, kompetitor Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa dan negara. Meskipun negara lain juga menyiapkan sebaik mungkin para kompetitornya untuk mengikuti kompetisi keterampilan se-ASEAN ini.
“Namun Indonesia kuat di bidang seperti beauty therapy, mobile robotics, mechatronics, web design, apa pun yang berkaitan dengan IT biasanya kita unggul di situ. Saya optimis tahun depan kita akan menang dan menjadi juara umum di Singapura,” kata Bambang.