KOMPAS.com – Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) terus bergerak menyinergikan kinerja pemerintah, baik pusat maupun daerah. Tujuannya adalah untuk mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing nasional.
Sinergi peningkatan produktivitas ini juga menyasar dunia usaha, lembaga pendidikan, dan elemen masyarakat.
Ketua Tim Kelompok Kerja LPN Boomer Pasaribu menyebutkan pada 2019 LPN memiliki target untuk menyusun Blue Print, Master Plan, Road Map, dan Pedoman Nasional Pelaksanaan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS).
Baca juga: Bappenas: Program Kementan Terbukti Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Selain itu, LPN juga akan menyusun draft konsep Panduan Pelaksanaan Teknis GNP2DS pengembangan jejaring kelembagaan produktivitas. Untuk itu, LPN akan terus memperluas jejaring GNP2DS.
"Salah satu role model dari sektor pemerintahan GNP2DS adalah Kementerian Pertanian ( Kementan). Harapannya, Kementan dapat menjadi contoh bagi kementerian lain dalam mendukung GNP2DS," kata Boomer melalui rilis tertulis, Senin (19/8/2019).
Boomer menambahkan, GNP2DS adalah upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa secara terencana, terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional, kesejahteraan, dan daya saing bangsa.
“Semoga, nota kesepahaman (MoU) antara LPN dan Kementan tentang peningkatan produktivitas dapat segera tercapai, harapnya.
Baca juga: Kementan dan Kominfo Dilibatkan dalam Penanggulangan Karhutla
Sementara itu, Anggota Tim Kelompok Kerja (Pokja) LPN Aam Bastaman menyampaikan, LPN terus menyosialisasikan GNP2DS ke berbagai kementerian, lembaga pendidikan, dan elemen masyarakat.
LPN juga hendak melakukan modeling sebagai proses pembelajaran dengan memperagakan best practice yang dapat ditiru oleh setiap kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
"Hal yang perlu digaris bawahi mengenai GNP2DS ini adalah gerakan lintas institusi dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional," tandasnya.