Sambut Bonus Demografi, Indonesia Dorong Negara G-20 Kerja Sama

Kompas.com - 24/06/2019, 20:59 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia M. Hanif Dhakiri mendorong kerja sama di antara negara anggota G-20 untuk menyukseskan bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2030-2045.Dok. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia M. Hanif Dhakiri mendorong kerja sama di antara negara anggota G-20 untuk menyukseskan bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2030-2045.

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia M. Hanif Dhakiri mendorong kerja sama negara-negara anggota G-20 untuk menyukseskan bonus demografi.

Dorongan kerja sama tersebut disampaikan Hanif saat dinner meeting Menteri Ketenagakerjaan anggota G-20 di sela-sela sidang ILO di Jenewa, Swiss.

Isu demografi tak hanya terkait penuaan demografi yang dialami sejumlah negara. Isu yang tak kalah pentingnya adalah isu bonus demografi.

“Keduanya adalah siklus demografi yang harus mendapatkan perhatian serius, karena sama-sama berdampak pada masalah ketenagakerjaan, ekonomi, sosial dan lainnya,” kata Hanif Dhakiri dalam pernyataan tertulis, Senin (24/6/2019).

Baca juga: Hadapi Bonus Demografi, Menkeu Tegaskan Pentingnya Investasi SDM

Indonesia sangat berkepentingan menyukseskan bonus demografi yang akan dialami pada tahun 2030 hingga 2045.

Pada periode itu, 70 persen populasi Indonesia merupakan penduduk usia produktif. Bahkan, pada 2045 penduduk Indonesia diprediksi mencapai 321 juta jiwa.

Pada saat yang sama, sebagian anggota G-20 seperti Jepang dan beberapa negara Eropa mengalami penuaan generasi (aging population). Kondisi itu merupakan kebalikan bonus demografi.

Menurut Hanif, bonus demografi yang akan dialami Indonesia menjadi modal pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Syaratnya, imbuh dia, penduduk usia produktif memiliki kompetensi menjadi tenaga kerja produktif dan kompetitif.

Ekonomi Indonesia nomor empat di dunia

Beberapa lembaga dunia yang kredibel seperti Mckinsey Global Institut memprediksi, Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi keempat dunia, bila bonus demografi sukses.

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia M. Hanif Dhakiri mendorong kerja sama di antara negara anggota G-20 untuk menyukseskan bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2030-2045.Dok. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia M. Hanif Dhakiri mendorong kerja sama di antara negara anggota G-20 untuk menyukseskan bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2030-2045.

Menteri Hanif juga mendorong negara-negara anggota G-20 yang telah sukses melewati bonus demografi seperti China, Korea, dan India untuk berbagi pengalaman dan bekerja sama yang saling menguntungkan.

Sebaliknya, Indonesia siap bekerja sama dengan negara yang mengalami penuaan populasi.

Salah satu bentuk kerja sama itu adalah dengan menempatkan tenaga kerja Indonesia untuk mengisi kekosongan tenaga kerja produktif setempat.

Baca juga: Manfaatkan Bonus Demografi, Ini Kunci Dorong Penciptaan Lapangan Kerja

Tenaga kerja yang akan ditempatkan di antaranya perawat dan caregiver ,untuk menangani manusia usia lanjut di negara-negara yang mengalami penuaan populasi.

“Penanganan bonus demografi harus menjadi bagian penting dari pencarian solusi di antara negara-negara anggota G-20. Tidak ada satu resep untuk selesaikan semua masalah. Di sinilah pentingnya kerja sama,” kata dia dalam pertemuan yang dimoderatori Dirjen ILO Guy Ryder tersebut.

Adapun pola kerja sama yang dimaksud di antaranya pengembangan keterampilan pekerja (skill development) dan pengakuan keterampilan (skill recognition).

Selain itu, kerja sama dapat berupa program pemagangan dan youth network, keterbukaan pasar kerja, pemetaan bentuk pekerjaan di masa mendatang (future of work), dan perlindungan jaminan sosial pekerja.

“Seluruh anggota G-20 harus saling support serta memiliki komitmen yang sama terkait masalah tersebut,” ujar dia.

Jokowi dan tenaga kerja Indonesia

Menaker juga menegaskan, Presiden Jokowi serius dalam meningkatkan kompetensi pekerja dengan berbagai skema pendidikan dan pelatihan vokasi.

Pemerintah juga memberi kesempatan luas bagi kaum muda untuk bekerja dengan menyediakan berbagai fasilitas, menciptakan ekosistem usaha yang nyaman bagi pelaku ekonomi digital, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia digital.

Bahkan, Presiden Jokowi memastikan seluruh pekerja dan pekerja migran terlindungi jaminan sosial.

Hari ini, Menteri Hanif mengikuti working group meeting G-20 di Jenewa yang membahas isu ketenagakerjaan.

Sementara itu, pertemuan tingkat Menteri Ketenagakerjaan G-20 akan dihelat di Jepang pada September 2019.

Terkini Lainnya
Kurangi Kecelakaan Kerja, Kemenaker Targetkan Peningkatan16.230 Ahli K3 Berkinerja Tinggi
Kurangi Kecelakaan Kerja, Kemenaker Targetkan Peningkatan16.230 Ahli K3 Berkinerja Tinggi
Kemenaker
Tingkatkan Daya Saing, Menaker Lepas 750 Peserta Program Magang ke Jepang
Tingkatkan Daya Saing, Menaker Lepas 750 Peserta Program Magang ke Jepang
Kemenaker
Siapkan Unit Teknis Pelayanan Pekerja Penyandang Disabilitas, Menaker Yassierli Bikin Terobosan Baru
Siapkan Unit Teknis Pelayanan Pekerja Penyandang Disabilitas, Menaker Yassierli Bikin Terobosan Baru
Kemenaker
Apresiasi Gerakan
Apresiasi Gerakan "Bangga Jadi Petani", Menaker Yassierli: Petani Itu Mulia
Kemenaker
Job Fair dan Festival Pelatihan Vokasi 2024 Digelar di Bandung Barat, Catat Waktunya
Job Fair dan Festival Pelatihan Vokasi 2024 Digelar di Bandung Barat, Catat Waktunya
Kemenaker
Tidak Ingin Ada PHK, Wamenekar Ajak Karyawan Indofarma Berjuang Bersama
Tidak Ingin Ada PHK, Wamenekar Ajak Karyawan Indofarma Berjuang Bersama
Kemenaker
Menaker Berharap Jaknaker Expo 2024 Jadi Solusi bagi Pencari Kerja
Menaker Berharap Jaknaker Expo 2024 Jadi Solusi bagi Pencari Kerja
Kemenaker
Regulasi Penetapan Upah Minimum 2025 dalam Kajian, Kemenaker Minta Para Gubernur Menunggu
Regulasi Penetapan Upah Minimum 2025 dalam Kajian, Kemenaker Minta Para Gubernur Menunggu
Kemenaker
Lindungi Lapangan Kerja Nasional, Kemenaker Dukung Pembentukan Desk Pencegahan Penyelundupan 
Lindungi Lapangan Kerja Nasional, Kemenaker Dukung Pembentukan Desk Pencegahan Penyelundupan 
Kemenaker
Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Papua, Menaker Dorong Pelatihan Vokasi Berbasis Potensi Lokal 
Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Papua, Menaker Dorong Pelatihan Vokasi Berbasis Potensi Lokal 
Kemenaker
Kemenaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Kerja lewat Naker Expo 2024 di 3 Kota
Kemenaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Kerja lewat Naker Expo 2024 di 3 Kota
Kemenaker
Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina
Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina
Kemenaker
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru
Kemenaker
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Kemenaker
Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki
Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke