KOMPAS.com - Indonesia turut andil dalam pengesahan "Deklarasi 100 Tahun International Labour Organization (ILO) untuk Kerja Masa Depan” atau disebut juga "ILO Centenary Declaration for the Future of Work."
Deklarasi tersebut lahir pada pertemuan ke-108 Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) yang disahkan di Jenewa, Swiss, Jumat (21/6/2019).
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri sebagai perwakilan Indonesia menyampaikan, deklarasi ini menuntut semua negara memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan kerja masa depan.
“Deklarasi bersejarah tersebut memuat pembaharuan komitmen dunia internasional dalam menciptakan keadilan sosial dan perdamaian abadi sebagaimana tertuang dalam Konstitusi ILO 1919,” ujar Hanif dalam pernyataan tertulis, Minggu (23/6/2019).
Baca juga: Di Sidang ILO ke 108, Menaker Aktif Sampaikan Gagasan Indonesia
Sebagai negara anggota ILO sejak 1950, Menaker Hanif menekankan bahwa Indonesia akan berupaya menindaklanjuti rekomendasi yang relevan dalam deklarasi tersebut.
Hal ini mengingat semangat deklarasi sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan kerja layak bagi semua.
Dalam deklarasi, semua negara diharapkan dapat mendorong terciptanya tenaga kerja yang produktif serta pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Deklarasi ILO tersebut dapat menjadi rujukan bagi Indonesia untuk menyusun strategi dan kebijakan terkait kerja masa depan," lanjut Hanif.
Setiap negara, imbuh dia, diminta untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusianya agar dapat menghadapi perubahan dunia kerja.
Di samping itu, negara-negara juga diminta untuk memperkuat institusi ketenagakerjaan guna memastikan perlindungan yang memadai bagi semua pekerja.
Duta Besar Republik Indonesia untuk PBB Hasan Kleib menyatakan, pembahasan deklarasi 100 tahun ILO telah melewati serangkaian proses negosiasi dan perdebatan yang panjang di ILO antara delegasi pemerintah, pekerja, dan pengusaha sejak akhir 2018.
Dalam hal ini, Indonesia dipercaya untuk menjadi salah satu negara anggota Komite Penyusunan Deklarasi mewakili kelompok kawasan Asia-Pasifik.
Pengesahan Deklarasi 100 tahun ILO merupakan puncak dari pertemuan ILC yang berlangsung di Jenewa, Swiss, sejak 10 hingga 21 Juni 2019.
Asal tahu saja, ILC sendiri merupakan pertemuan yang dihadiri oleh wakil pemerintah, pekerja, dan pengusaha dari 187 negara anggota ILO.
Pertemuan secara rutin ini diselenggarakan setiap tahun dan memiliki mandat untuk menyusun serta mengesahkan berbagai standar internasional ketenagakerjaan.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas berbagai kebijakan mengenai kerja layak dan mengesahkan resolusi terkait pedoman kebijakan ILO.
Sesi ke-108 ILC ini dihadiri oleh lebih dari 5.700 orang delegasi dan dinilai sebagai konferensi terbesar yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss pada tahun ini.
Selain membahas deklarasi 100 tahun ILO mengenai kerja masa depan, pertemuan ILC juga berhasil mengesahkan instrumen ketenagakerjaan internasional baru mengenai penghapusan kekerasan dan pelecehan di tempat kerja.