KOMPAS.com – Inovasi dan kreativitas menjadi kunci untuk menyesuaikan perkembangan zaman yang semakin cepat.
Pemahaman tersebut coba disampaikan Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Hanif Dhakiri saat berdiskusi dengan jajaran Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di Medan, Sumatera Utara, Jumat (15/3/2019).
"Terapkan inovasi dan kreativitas sebagai pedoman dan terobosan agar Balai Latihan Kerja (BLK) bisa terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, " kata Hanif sesuai dengan informasi yang Kompas.com terima, Jumat.
Sebab dengan melakukan inovasi dan kreativitas saat menerapkan metode pelatihan, lanjut Hanif, masyarakat yang sedang mengikuti pelatihan dapat menerima materi dengan mudah.
Agar dapat berinovasi, Menteri Hanif meminta seluruh pegawai maupun instruktur di BLK membuka diri menerima ide-ide segar tanpa mengesampingkan yang datang dari bawah sekali pun.
"Dengan membuka diri, siapa tahu ada yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan secara baik,” lanjut Hanif.
Sebagai informasi, BLK hadir sebagai solusi dari pemerintah untuk upaya dalam menekan angka pengangguran di Indonesia.
Melalui konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan berharap dapat mengasah kompetensi tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri.
Selain mendorong pembaharuan metode pelatihan kerja, Menteri Hanif juga turut meminta BLK Medan untuk memperpanjang jadwal pelatihan dengan membuka kelas malam juga akhir pekan.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya membuka akses secara luas kepada masyarakat yang membutuhkan pelatihan. Bahkan persyaratannya pun dipermudah.
"Kami minta BLK Medan mempermudah persyaratannya. Tak peduli agamanya apa, sukunya apa, asalnya darimana, pendidikannya apa, tua atau muda. Selagi butuh pelatihan, datanglah ke BLK Medan," lanjut Hanif.