Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina

Kompas.com - 07/06/2024, 16:12 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

Menaker Ida Fauziyah saat memberikan pernyataan nasional dalam membahas laporan Direktur Jenderal (Dirjen) International Labour Organization (ILO) mengenai situasi pekerja di wilayah Arab yang diinvasi, Jenewa, Kamis (6/6/2024).Dok. Humas Kemenaker Menaker Ida Fauziyah saat memberikan pernyataan nasional dalam membahas laporan Direktur Jenderal (Dirjen) International Labour Organization (ILO) mengenai situasi pekerja di wilayah Arab yang diinvasi, Jenewa, Kamis (6/6/2024).

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Republik Indonesia (RI) Ida Fauziyah meminta semua pihak untuk memberikan perhatian khusus terhadap kondisi pekerja Palestina.

Ia menyoroti pentingnya dukungan internasional dalam mengatasi tantangan yang dihadapi para pekerja di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.

Hal ini disampaikannya saat memberikan pernyataan nasional dalam membahas laporan Direktur Jenderal (Dirjen) International Labour Organization ( ILO) mengenai situasi pekerja di wilayah Arab yang diinvasi, Jenewa, Kamis (6/6/2024).

Pada kesempatannya, Ida juga menyampaikan apresiasi kepada Dirjen ILO atas laporan yang menggambarkan penderitaan pekerja di wilayah tersebut.

"Laporan ini dengan jelas menunjukkan skala kehancuran dan kesulitan yang dialami oleh rakyat Palestina, khususnya pekerja. Kami setuju bahwa setiap upaya untuk meringankan penderitaan mereka harus dimulai dengan penghentian permusuhan," ujar Ida melalui keterangan persnya, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki

Selain itu, Ida menegaskan bahwa penghentian invasi dan pemberian akses tanpa hambatan bagi bantuan darurat adalah langkah pertama yang krusial.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan standar ganda dalam menangani isu ini dan secara aktif memperjuangkan keadilan sosial untuk Gaza," ucap Ida.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat membahas laporan Direktur Jenderal (Dirjen) International Labour Organization (ILO) mengenai situasi pekerja di wilayah Arab yang diinvasi, Jenewa, Kamis (6/6/2024).Dok. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat membahas laporan Direktur Jenderal (Dirjen) International Labour Organization (ILO) mengenai situasi pekerja di wilayah Arab yang diinvasi, Jenewa, Kamis (6/6/2024).

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya dukungan politik yang lebih kuat untuk pengakuan negara Palestina serta mendorong proses perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Menurutnya, mewujudkan kedaulatan Palestina adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan.

Baca juga: Di International Labour Conference, Menaker Ida Soroti Pentingnya Keadilan Sosial untuk Seluruh Pekerja

"Kita semua harus berkomitmen untuk menegakkan hukum internasional, termasuk hukum humaniter dan hak asasi manusia (HAM) guna melindungi warga sipil di wilayah yang diinvasi," ucapnya.

Selain itu, ia juga menggarisbawahi betapa pentingnya implementasi Strategi Ketenagakerjaan Nasional Palestina 2021-2025 yang dirancang bersama dengan ILO.

Ida menjelaskan bahwa strategi ini bertujuan untuk menyediakan kesempatan kerja yang layak, meningkatkan perlindungan sosial, serta memperkuat tata kelola pasar tenaga kerja.

“Oleh sebab itu, kami mendesak perluasan langkah-langkah perlindungan sosial dan dukungan bagi pekerja pengangguran dan korban perang di wilayah terinvasi," tuturnya.

Baca juga: Menaker Ida Bawa Misi Pelindungan Pekerja dan Kesetaraan di Konferensi Perburuhan Internasional

Di akhir pidatonya, Ida menyerukan kerja sama global untuk memastikan keberhasilan fase pemulihan dan rekonstruksi di Palestina.

Ia juga mendorong ILO untuk bermitra dengan badan-badan PBB lainnya, termasuk United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) untuk memastikan penyaluran bantuan dan program pembangunan yang tepat sasaran.

Terkini Lainnya
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Kemenaker
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Kemenaker
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus "Outsourcing", Menaker: Jadi Landasan Permenaker
Kemenaker
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Kemenaker
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Kemenaker
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Kemenaker
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Kemenaker
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Kemenaker
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Kemenaker
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Kemenaker
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke