Presiden Jokowi Minta Kemnaker Bangun 3000 BLK di Pesantren Tahun 2019

Kompas.com - 20/02/2019, 20:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Presiden  Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan pondok pesantren penerima bantuan BLK Komunitas untuk pesantren di Jakarta Rabu (20/2/2019).Dok. Humas Kementerian Ketenagakerjaan RI Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan pondok pesantren penerima bantuan BLK Komunitas untuk pesantren di Jakarta Rabu (20/2/2019).


KOMPAS.com
– Presiden Joko Widodo mengatakan, setelah tahun ini membangun 1000 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di pesantren, tahun depan jumlahnya ditargetkan naik menjadi minimal 3000.

“Saya kira kalau cuma seribu masih sangat kurang. Tahun depan minimal 3000 karena jumlah pesantren di Indonesia mencapai 29.000,” kata Presiden Jokowi.

Jokowi mengatakan itu saat memberikan sambutan pada penandatanganan kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) dengan pondok pesantren penerima bantuan BLK Komunitas di Jakarta pada Rabu (20/2/2019).

Presiden menyatakan, Indonesia dihadapkan pada bonus demografi, yang mana penduduk usia produktif jauh lebih banyak. Keadan ini akan menjadi masalah bagi Indonesia jika angkatan kerja tidak memiliki keterampilan kerja.

Indonesia pun harus siap menyongsong bonus demografi dengan menyiapkan angkatan kerja yang terampil.

Maka dari itu, Presiden Jokowi mengatakan, penyiapan angkatan kerja terampil melalui BLK Komunitas di pesantren, adalah langkah yang sangat efektif serta menghasilkan pelatihan yang lebih baik.

Baca jugaJokowi: 1.000 Balai Latihan Kerja Komunitas Akan Dibangun Tahun Ini

Hal tersebut karena pelatihan dilaksanakan langsung di dalam pesantren yang pesertanya menetap. Sehingga proses pelatihan bisa dilakukan kapan saja, siang atau malam.

Selain itu, pesantren diberi kebebasan menentukan jurusan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di daerah setempat, sehingga betul-betul terjadi link and match.

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan pondok pesantren penerima bantuan BLK Komunitas untuk pesantren di Jakarta, Rabu (20/2/2019).Dok. Humas Kementerian Ketenagakerjaan RI Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan pondok pesantren penerima bantuan BLK Komunitas untuk pesantren di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
“Selanjutnya saya akan melihat langsung ke lapangan guna memastikan BLK di pesantren bejalan baik,” ujar Presiden Jokowi.

Perlu diketahui, pada 2017, Kemnaker mengawali pembangunan BLK Komunitas di 50 pesantren. Tahun 2018 naik menjadi 75 dan tahun 2019 naik menjadi 1000 BLK Komunitas di pesantren.

“Bapak Presiden langsung memberikan arahan untuk membangun 1000 BLK Komunitas. Saya sampai kaget karena senang sekali melihat komitmen Presiden terhadap dunia pesantren yang begitu konkret,” kata Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) M Hanif Dhakiri yang juga hadir dalam acara tersebut.

Kehidupan mondok dahulu di pesantren

Menurut Menteri Hanif, adanya terobosan BLK di pesantren karena Presiden Jokowi paham betul bahwa kehidupan dahulu mondok di pesantren.

Baca jugaKementrian Ketenagakerjaan Bangun BLK ke-18 di Banyuwangi

"Dahulu orang mondok di pesantren itu gratis. Santri numpang makan di rumah kiai. Konsekuensinya, selain mengaji, santri harus membantu kegiatan ekonomi kiai.Kiainya berdagang, santri ikut bantu kiai berdagang. Kiainya bertani, santri ikut bantu kiai bertani," kata M Hanif.

Makanya, kata Menaker, ketika selesai dari pesantren, santri tak hanya menguasai ilmu agama, namun juga menguasai keterampilan kerja.

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat peringatan Haul ke-16 KH Muhammad Muhadjirin Amsar Addary Allah Yarham di Pondok Pesantren Annida Al Islamy yang terletak di Jalan KH Mas Mansur, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/8/2018)Dok. Humas Kementan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat peringatan Haul ke-16 KH Muhammad Muhadjirin Amsar Addary Allah Yarham di Pondok Pesantren Annida Al Islamy yang terletak di Jalan KH Mas Mansur, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/8/2018)
Namun, semua berubah setelah pesantren mengadopsi sistem syariah yang membuat santri membayar bulanan. Dari sini fokus santri hanya mengaji, sehingga secara umum tidak ada pembekalan keterampilan kerja. Hasiknya, soft skill santri bagus, tapi hard skill-nya kurang.

“BLK Komunitas di pesantren adalah program pemerintah, inisiatif Bapak Presiden, untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada di pesantren dengan tambahan keterampilan,” ungkap Hanif menjelaskan.

Lebih dari itu, kata Hanif, kehadiran BLK di pesantren juga memperkuat komitmen dan apresiasi Presiden Jokowi pada ulama dan santri.

Sebagai informasi, dari target membangun BLK di 1.000 pesantren, untuk tahap pertama Kemnaker menandatangani kerja sama dengan 500 pesantren.

Adapun penandatangan tahap kedua akan dilakukan bulan depan. Tiap BLK Komunitas pun akan menerima Rp 1 miliar untuk pembangunan workshop, peralatan, instruktur serta pelatihan.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Daya Saing, Menaker Lepas 750 Peserta Program Magang ke Jepang
Tingkatkan Daya Saing, Menaker Lepas 750 Peserta Program Magang ke Jepang
Kemenaker
Siapkan Unit Teknis Pelayanan Pekerja Penyandang Disabilitas, Menaker Yassierli Bikin Terobosan Baru
Siapkan Unit Teknis Pelayanan Pekerja Penyandang Disabilitas, Menaker Yassierli Bikin Terobosan Baru
Kemenaker
Apresiasi Gerakan
Apresiasi Gerakan "Bangga Jadi Petani", Menaker Yassierli: Petani Itu Mulia
Kemenaker
Job Fair dan Festival Pelatihan Vokasi 2024 Digelar di Bandung Barat, Catat Waktunya
Job Fair dan Festival Pelatihan Vokasi 2024 Digelar di Bandung Barat, Catat Waktunya
Kemenaker
Tidak Ingin Ada PHK, Wamenekar Ajak Karyawan Indofarma Berjuang Bersama
Tidak Ingin Ada PHK, Wamenekar Ajak Karyawan Indofarma Berjuang Bersama
Kemenaker
Menaker Berharap Jaknaker Expo 2024 Jadi Solusi bagi Pencari Kerja
Menaker Berharap Jaknaker Expo 2024 Jadi Solusi bagi Pencari Kerja
Kemenaker
Regulasi Penetapan Upah Minimum 2025 dalam Kajian, Kemenaker Minta Para Gubernur Menunggu
Regulasi Penetapan Upah Minimum 2025 dalam Kajian, Kemenaker Minta Para Gubernur Menunggu
Kemenaker
Lindungi Lapangan Kerja Nasional, Kemenaker Dukung Pembentukan Desk Pencegahan Penyelundupan 
Lindungi Lapangan Kerja Nasional, Kemenaker Dukung Pembentukan Desk Pencegahan Penyelundupan 
Kemenaker
Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Papua, Menaker Dorong Pelatihan Vokasi Berbasis Potensi Lokal 
Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Papua, Menaker Dorong Pelatihan Vokasi Berbasis Potensi Lokal 
Kemenaker
Kemenaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Kerja lewat Naker Expo 2024 di 3 Kota
Kemenaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Kerja lewat Naker Expo 2024 di 3 Kota
Kemenaker
Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina
Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina
Kemenaker
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru
Kemenaker
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja
Kemenaker
Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki
Di Jenewa, Menaker Ida Sepakati Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Turki
Kemenaker
Indonesia Dorong Standar Baru dalam Ekonomi Digital di Pertemuan ASPAG
Indonesia Dorong Standar Baru dalam Ekonomi Digital di Pertemuan ASPAG
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke