Menteri ESDM Yakin Indonesia Bisa Capai Target Pengembangan Panas Bumi Asalkan..

Kompas.com - 09/09/2020, 13:55 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri ESDM RI Arifin Tasrif, saat menjadi keynote speaker dalam Digital Indonesia International Geothermal Convention (DIGGC) 2020, Selasa (8/9/2020).DOK. Ditjen EBTKE Menteri ESDM RI Arifin Tasrif, saat menjadi keynote speaker dalam Digital Indonesia International Geothermal Convention (DIGGC) 2020, Selasa (8/9/2020).

KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif mengatakan, Indonesia dapat mencapai target pengembangan panas bumi sekitar 7.241,5 megawatt (MW) jika seluruh pemangku kepentingan bersinergi dan bergotong-royong.

“Yang lebih penting, seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah, pelaku bisnis, intrapreneur, akademisi, serta masyarakat sebagai penerima manfaat mengejar target pengembangan panas bumi di Indonesia,” kata Arifin, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Arifin, saat menjadi keynote speaker dalam Digital Indonesia International Geothermal Convention (DIGGC) 2020, Selasa (8/9/2020).

Sebagai informasi, Ketua Panitia Penyelenggara DIGGC 2020 Eko Agung Bramantyo mengatakan, DIGGC merupakan agenda tahunan Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) yang berlangsung sejak 2013, guna mendukung upaya-upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi nasional khususnya panas bumi.

Baca juga: Kementerian ESDM Optimistis Bisa Lelang 5 WK Panas Bumi Tahun ini

Panas bumi memberi banyak manfaat. Bukan hanya energi listrik tapi juga dari segi sosial, ekonomi, hingga pembangunan daerah. Berdasarkan target pemasangan energi panas bumi dengan energi yang sudah terpasang, potensi energi panas bumi masih bisa dimaksimalkan,” kata Eko.

Pada tahun-tahun sebelumnya, DIGGC diselenggarakan dalam format Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE). Namun khusus DIGGC 2020, programnya meliputi Virtual Technical Paper Presentation Virtual Convention, Virtual Workshop, dan Virtual Field Trip.

Pada sesi Virtual Technical Paper Session, terkumpul 41 full paper dari 17 profesional dan 24 universitas, 21 presentasi dari 15 profesional dan 6 universitas, serta 10 poster dari 2 profesional dan 8 universitas.

Tak hanya itu, DIGGC 2020 yang berlangsung pada Selasa (8/9/2020)-Kamis (10/9/2020) juga menjadi Forum Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) API.

Baca juga: Galakkan Eksplorasi Panas Bumi, Pemerintah Siap Naikkan Anggaran hingga 6 Kali Lipat

Maka dari itu, acara tersebut menjadi momen pertemuan lembaga pemerintah, pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, investor, perusahaan jasa, akademisi, dan pakar industri panas bumi dalam berbagi perkembangan terbaru mengenai regulasi dan teknologi industri panas bumi.

Pada kesempatan tersebut Arifin pun menambahkan, potensi panas bumi di Indonesia mencapai lebih dari 23 giga watt (GW). Sayangnya, saat ini kapasitas terpasang panas bumi hanya 2,13 GW. Artinya, baru 8 persen total potensi yang dimanfaatkan.

Kemudian dibandingkan dengan industri panas bumi di negara lain dan pengembangan energi terbarukan dalam negeri lainnya, aspek keamanan ekonomi, pendanaan proyek pemerintah, serta sosial yang dihadapi pengembang panas bumi Indonesia berisiko lebih tinggi. Hal tersebut pun memengaruhi tingkat daya saing industri panas bumi.

Menurut Arifin, pemerintah pun telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan panas bumi di Indonesia antara lain menerbitkan regulasi baru, mendorong pengembang melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, serta mendorong pemerintah daerah mengoptimalkan penggunaan pendapatan daerah dari bonus produksi.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Pengembangan Panas Bumi Capai 8.007,7 MW

Tak hanya itu, Pemerintah juga mendorong pembangunan daerah melalui Program Pulau Panas Bumi Flores, serta memperkenalkan skema pengembangan potensi melalui pemboran pemerintah.

“Saat ini pemerintah sedang menyiapkan kebijakan untuk mengatur ulang harga energi terbarukan guna meningkatkan investasi di bidang energi terbarukan, termasuk pembangunan pemerintah,” kata Arifin.

Terkini Lainnya
Gelar EV Fun Day, Menteri ESDM Klaim Penggunaan Motor Listrik Lebih Hemat dan Bebas Polusi
Gelar EV Fun Day, Menteri ESDM Klaim Penggunaan Motor Listrik Lebih Hemat dan Bebas Polusi
Ditjen EBTKE
Kurangi Impor Solar, Pemerintah Tetapkan Alokasi Biodiesel Tahun 2023 Sebesar 13,15 Juta KL
Kurangi Impor Solar, Pemerintah Tetapkan Alokasi Biodiesel Tahun 2023 Sebesar 13,15 Juta KL
Ditjen EBTKE
Tingkatkan Pemerataan Akses Energi, Ditjen EBTKE Teken Perjanjian Kerja Sama dengan TNI dan PLN
Tingkatkan Pemerataan Akses Energi, Ditjen EBTKE Teken Perjanjian Kerja Sama dengan TNI dan PLN
Ditjen EBTKE
Dirjen EBTKE Berikan Apresiasi Badan Usaha Panas Bumi yang Berupaya Tingkatkan Kinerja K3LL Panas Bumi
Dirjen EBTKE Berikan Apresiasi Badan Usaha Panas Bumi yang Berupaya Tingkatkan Kinerja K3LL Panas Bumi
Ditjen EBTKE
Maksimalkan Efisiensi Tenaga Listrik, Ditjen EBTKE Pasang 355 Lampu Jalan Bertenaga Surya di Maluku
Maksimalkan Efisiensi Tenaga Listrik, Ditjen EBTKE Pasang 355 Lampu Jalan Bertenaga Surya di Maluku
Ditjen EBTKE
Kementerian ESDM dan Tim Riset ITB Luncurkan Peta Jalan Strategis Percepatan Implementasi Bioetanol
Kementerian ESDM dan Tim Riset ITB Luncurkan Peta Jalan Strategis Percepatan Implementasi Bioetanol
Ditjen EBTKE
Sosialisasikan Penggunaan Motor Listrik, Menteri ESDM Pimpin Konvoi 200 Motor Listrik di Bandung
Sosialisasikan Penggunaan Motor Listrik, Menteri ESDM Pimpin Konvoi 200 Motor Listrik di Bandung
Ditjen EBTKE
Kurangi Emisi GRK, Indonesia-Inggris Luncurkan Program MENTARI EE
Kurangi Emisi GRK, Indonesia-Inggris Luncurkan Program MENTARI EE
Ditjen EBTKE
PT Indo Kordsa Resmikan PLTS Atap, Ditjen EBTKE: Potensi PLTS Atap Capai 32,5 GW
PT Indo Kordsa Resmikan PLTS Atap, Ditjen EBTKE: Potensi PLTS Atap Capai 32,5 GW
Ditjen EBTKE
Raih Penghargaan HTCA 2022, Komtek 27-08 Energi Surya Ulangi Raihan Tahun 2021
Raih Penghargaan HTCA 2022, Komtek 27-08 Energi Surya Ulangi Raihan Tahun 2021
Ditjen EBTKE
Update Persiapan B40: Sudah Overhaul dan Rating Kendaraan
Update Persiapan B40: Sudah Overhaul dan Rating Kendaraan
Ditjen EBTKE
Bangun Kolaborasi Industri-Akademisi, Kementerian ESDM Gelar Workshop Inovasi Efisiensi Energi
Bangun Kolaborasi Industri-Akademisi, Kementerian ESDM Gelar Workshop Inovasi Efisiensi Energi
Ditjen EBTKE
Pemimpin Negara G20 Sepakati 2 Poin Kesepakatan Sektor Energi dalam Deklarasi Bali
Pemimpin Negara G20 Sepakati 2 Poin Kesepakatan Sektor Energi dalam Deklarasi Bali
Ditjen EBTKE
Upayakan Akselerasi Transisi Energi, Kementerian ESDM Luncurkan ETM Country Platform
Upayakan Akselerasi Transisi Energi, Kementerian ESDM Luncurkan ETM Country Platform
Ditjen EBTKE
Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Kementerian ESDM Akselerasi Transisi Energi
Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Kementerian ESDM Akselerasi Transisi Energi
Ditjen EBTKE
Bagikan artikel ini melalui
Oke