Kembangkan Pasar EBT, Ditjen EBTKE Godok Rancangan Perpres EBT

Kompas.com - 28/07/2020, 15:37 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dirjen EBTKE F.X. Sutijastoto dalam jumpa pers ?Update Kinerja Subsektor EBTKE? yang dilakukan secara secara virtual, Selasa (28/7/2020).
DOK. Humas Ditjen EBTKE Dirjen EBTKE F.X. Sutijastoto dalam jumpa pers ?Update Kinerja Subsektor EBTKE? yang dilakukan secara secara virtual, Selasa (28/7/2020).

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) FX Sutijastoto mengatakan, pihaknya tengah menggodok atau membahas rancangan Peraturan Presiden ( Perpres) terkait energi baru terbarukan ( EBT).

Pria yang akrab disapa Toto ini mengatakan, urgensi dari Perpres ini salah satunya guna mengembangkan pasar EBT di Indonesia yang terbilang masih kecil, sehingga belum masuk ke skala keekonomiannya.

Dia mengatakan itu dalam jumpa pers “Update Kinerja Subsektor EBTKE” yang dilakukan secara secara virtual, Selasa (28/7/2020).

Toto mencontohkan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia baru sebatas pabrikan solar panel. Itu pun masih dalam kapasitasi kecil antara 40 Megawatt ( MW) hingga 100 (MW).

Baca juga: Pada 2025, Ditjen EBTKE Target PLTBG Capai Kapasitas 5,5 GW

“Kemudian, pabrikan-pabrikan solar panel ini bahan bakunya masih impor. Sudah impornya ketengan, pengolahannya kecil-kecil, akibatnya ya harganya masih cukup tinggi,” jelasnya.

Toto juga membandingkan, pabrikan-pabrikan di China, misalnya, sudah memiliki kapasitas antara 500 MW, bahkan hingga 1.000 MW.

“Inilah yang membuat kita mengembangkan market ini sehingga dengan Perpres ini market bisa lebih berkembang,” tuturnya.

Selain itu, Toto menjelaskan, pengembangan EBT pun dapat menciptakan nilai-nilai ekonomi baru, seperti energi bersih, menciptakan investasi nasional dan daerah-daerah.

Baca juga: Kementerian ESDM: Hingga Mei 2020, Bauran EBT Capai 14,2 Persen

“Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di daerah-daerah ini kan bagian dari menimbulkan investasi juga,” ujarnya.

Dia menilai, Perpres ini dapat pula mengembangkan dan memunculkan pengusaha EBT dan industri-industri EBT baru di dalam negeri.

Tak cuma itu, nilai ekonomi baru ini dapat meningkatkan ketahanan energi dan ekonomi nasional atau bahkan keluar dari jebakan defisit neraca perdagangan.

“Terutama apa, banyak sumber-sumber dari EBT itu ada di dalam negeri,” ungkapnya.

Dia turut menjelaskan, potensi EBT di Indonesia cukup besar, yaitu 442 Gigawatt (GW). Namun, saat ini yang baru terimplementasi hanya sebesar 10,4 GW (2,4 persen).

Baca juga: Akselerasi EBT di Era New Normal, Bisa Hasilkan 9.000 MW Pembangkit EBT pada 2024

Selain itu, realisasi capaian bauran EBT baru 9,15 persen dari target Kebijakan Energi Nasional 23 persen pada 2025.

“Jadi, pekerjaan rumah kami itu bagaimana mencapai 23 persen untuk tahun 2025. Inilah terjadi gap yang cukup tinggi,” ungkapnya.

Keuntungan harga EBT yang terjangkau

Lebih lanjut, Toto menjelaskan, rancangan Perpres ini dapat memengaruhi harga EBT sehingga memiliki keuntungan yang positif.

Keuntungan tersebut, seperti energi bersih, listrik terjangkau, tumbuhnya industri dan ekonomi karena listrik yang terjangkau, hingga keamanan energi karena harga EBT perekonomian yang wajar.

Baca juga: Kembangkan EBT Lebih Masif, Dirjen EBTKE Lakukan Restrukturisasi dan Refocusing

“Nah cost-nya bagi pemerintah adalah menyiapkan insentif fiskal dan perpajakan,” terangnya.

Walau begitu, Toto menyebut, harga tersebut dapat terhambat dengan perizinan, masalah lahan, dan lainnya sehingga harga EBT meninggi meski secara teknologi sudah kompetitif.

Oleh karena itu, dukungan kementerian dan lembaga sangat penting sehingga ada langkah-langkah mendukung EBT dapat disinkronkan, salah satunya melalui Perpres ini.

Untuk itu, Toto pun berharap agar akhir tahun ini rancangan Perpres ini dapat terbit.

Terkini Lainnya
Gelar EV Fun Day, Menteri ESDM Klaim Penggunaan Motor Listrik Lebih Hemat dan Bebas Polusi
Gelar EV Fun Day, Menteri ESDM Klaim Penggunaan Motor Listrik Lebih Hemat dan Bebas Polusi
Ditjen EBTKE
Kurangi Impor Solar, Pemerintah Tetapkan Alokasi Biodiesel Tahun 2023 Sebesar 13,15 Juta KL
Kurangi Impor Solar, Pemerintah Tetapkan Alokasi Biodiesel Tahun 2023 Sebesar 13,15 Juta KL
Ditjen EBTKE
Tingkatkan Pemerataan Akses Energi, Ditjen EBTKE Teken Perjanjian Kerja Sama dengan TNI dan PLN
Tingkatkan Pemerataan Akses Energi, Ditjen EBTKE Teken Perjanjian Kerja Sama dengan TNI dan PLN
Ditjen EBTKE
Dirjen EBTKE Berikan Apresiasi Badan Usaha Panas Bumi yang Berupaya Tingkatkan Kinerja K3LL Panas Bumi
Dirjen EBTKE Berikan Apresiasi Badan Usaha Panas Bumi yang Berupaya Tingkatkan Kinerja K3LL Panas Bumi
Ditjen EBTKE
Maksimalkan Efisiensi Tenaga Listrik, Ditjen EBTKE Pasang 355 Lampu Jalan Bertenaga Surya di Maluku
Maksimalkan Efisiensi Tenaga Listrik, Ditjen EBTKE Pasang 355 Lampu Jalan Bertenaga Surya di Maluku
Ditjen EBTKE
Kementerian ESDM dan Tim Riset ITB Luncurkan Peta Jalan Strategis Percepatan Implementasi Bioetanol
Kementerian ESDM dan Tim Riset ITB Luncurkan Peta Jalan Strategis Percepatan Implementasi Bioetanol
Ditjen EBTKE
Sosialisasikan Penggunaan Motor Listrik, Menteri ESDM Pimpin Konvoi 200 Motor Listrik di Bandung
Sosialisasikan Penggunaan Motor Listrik, Menteri ESDM Pimpin Konvoi 200 Motor Listrik di Bandung
Ditjen EBTKE
Kurangi Emisi GRK, Indonesia-Inggris Luncurkan Program MENTARI EE
Kurangi Emisi GRK, Indonesia-Inggris Luncurkan Program MENTARI EE
Ditjen EBTKE
PT Indo Kordsa Resmikan PLTS Atap, Ditjen EBTKE: Potensi PLTS Atap Capai 32,5 GW
PT Indo Kordsa Resmikan PLTS Atap, Ditjen EBTKE: Potensi PLTS Atap Capai 32,5 GW
Ditjen EBTKE
Raih Penghargaan HTCA 2022, Komtek 27-08 Energi Surya Ulangi Raihan Tahun 2021
Raih Penghargaan HTCA 2022, Komtek 27-08 Energi Surya Ulangi Raihan Tahun 2021
Ditjen EBTKE
Update Persiapan B40: Sudah Overhaul dan Rating Kendaraan
Update Persiapan B40: Sudah Overhaul dan Rating Kendaraan
Ditjen EBTKE
Bangun Kolaborasi Industri-Akademisi, Kementerian ESDM Gelar Workshop Inovasi Efisiensi Energi
Bangun Kolaborasi Industri-Akademisi, Kementerian ESDM Gelar Workshop Inovasi Efisiensi Energi
Ditjen EBTKE
Pemimpin Negara G20 Sepakati 2 Poin Kesepakatan Sektor Energi dalam Deklarasi Bali
Pemimpin Negara G20 Sepakati 2 Poin Kesepakatan Sektor Energi dalam Deklarasi Bali
Ditjen EBTKE
Upayakan Akselerasi Transisi Energi, Kementerian ESDM Luncurkan ETM Country Platform
Upayakan Akselerasi Transisi Energi, Kementerian ESDM Luncurkan ETM Country Platform
Ditjen EBTKE
Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Kementerian ESDM Akselerasi Transisi Energi
Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Kementerian ESDM Akselerasi Transisi Energi
Ditjen EBTKE
Bagikan artikel ini melalui
Oke